Tingkat Pencapaian Faktor Pendukung, Penghambat, dan Solusinya 1 Faktor Pendukung

Ida Vera Sophya Pemberdayaan Seni Baca Al-Qur’an melalui Kegiatan Qiro’ah dan Kaligrai pada Siswa Kelas VI MI NU Miftahut Tholibin_ Bapak Muhammad Amin dalam mengajar kaligrai diawali dengan pengenalan terhadap bentuk-bentuk tulisan kemudian menjelaskan teknik menulis huruf Hijaiyah yang baik dan benar sesuai dengan model kaligrai. Setelah itu baru memberikan contoh penulisan kaligrai. Semua model kaligrai diajarkan oleh Bapak Muhammad Amin mulai dari bentuk naskhi sampai pada khui. Melihat cara penyampaian materi dan pemberian contoh dalam kegiatan seni baca Al-Qur’an Qira’ah dan seni menulis Al-Qur’an kaligrai, siswa menjadi tertarik untuk mendalaminya lebih jauh. Di akhir pembelajaran tutor mengadakan evaluasi secara tertulis.

a. Tingkat Pencapaian

Keberhasilan suatu kegiatan dapat diukur dari tingkat pencapaian. Dalam pengukuran keberhasilan terdapat beberapa kategori yang digunakan untuk mengukur tingkat pencapaian seseorang dalam suatu kegiatan. Pengkategorian tingkat pencapaian dalam kegiatan qira’ah dan kaligrai pada siswa kelas VI MI NU Miftahut Tholibin Mejobo Kudus adalah sebagai berikut: 1 Baik Sekali: apabila bahanmateri yang diajarkan itu dapat dikuasai 90 – 100. 2 Baik: apabila sebagian besar bahanmateri yang diajarkan dapat dikuasai 70 – 89 3 Cukupsedang: apabila bahanmateri yang diajarkan dapat dikuasai sekitar 50 – 69. 4 Kurang: apabila bahanmateri yang diajarkan kurang dari 50. Suatu kegiatan dikatakan memiliki tingkat pencapaian yang tinggibaik apabila: 1 Daya serap siswa terhadap bahanmateri tinggi. 2 Siswa mamiliki keterampilanskill setelah melaksanakan kegiatan.

b. Faktor Pendukung, Penghambat, dan Solusinya 1 Faktor Pendukung

Faktor pendukung kegiatan seni membaca dan menulis Al-Qur’an qira’ah dan kaligrai pada siswa kelas VI MI NU Miftahut Tholibin Mejobo Kudus adalah: a Motivasi belajar siswa ELEMENTARY Vol. 1 | No. 1 | Juli - Desember 2013 Proses belajar mengajar merupakan kesatuan antara belajar siswa dengan mengajar guru, yang keduanya terjalin hubungan saling menunjang. Proses mengajar guru tidak akan berarti tanpa diikuti dengan motivasi belajar siswa. Aktivitas belajar yang disertai motivasi kuat, akan menghasilkan hasil belajar yang baik. Motivasi menentukan intensitas usaha anak dalam belajar. Demikian sebaliknya, bila motivasi belajar rendah, dengan sendirinya hasil belajar kurang memuaskan. Dengan demikian semakin kuat motivasi belajar siswa dalam mengikuti kegiatan qira’ah dan kaligrai, maka semakin baik pula hasil yang akan diperolehnya keterampilanskill. Siswa memiliki keinginan yang kuat untuk belajar manakala dalam dirinya tumbuh motivasi yang tinggi. Dalam kegiatan pembelajaran, motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian tujuan pembelajaran. Siswa melakukan sesuatu karena motivasi. Adanya motivasi belajar yang tinggi pada diri siswa mampu melahirkan stimulus yang baik dan menumbuhkan minat belajar. b Sarana prasarana yang memadai Keberhasilan siswa dalam belajar tidak semata-mata dipengaruhi oleh faktor siswa saja, seperti kecerdasan intelektual dan motivasi belajar siswa semata, tetapi benyak faktor yang mempengaruhinya termasuk keterpenuhan kebutuhan sarana belajar di sekolah seperti ruang belajar yang nyaman dan fasilitas pembelajaran yang lengkap buku, media audio-visual, alat-alat multimedia, alat peraga, dll. Proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar, jika ditunjang dengan sarana yang memadai, baik jumlah, fungsi maupun kelengkapannya. Dengan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai di MI NU Miftahut Tholibin Mejobo, maka siswa dapat belajar dengan sungguh-sungguh dan dapat mengembangkan potensinya dengan maksimal, termasuk dalam mengembangkan seni qira’ah dan kaligrai. Sarana dan prasarana yang memadai yang dimiliki oleh MI NU Miftahut Tholibin Mejobo Kudus sangat membantu siswa dalam belajar dan mengikuti kegiatan keagamaan yang penulis lakukan. Ida Vera Sophya Pemberdayaan Seni Baca Al-Qur’an melalui Kegiatan Qiro’ah dan Kaligrai pada Siswa Kelas VI MI NU Miftahut Tholibin_ 2 Faktor Penghambat Faktor penghambat kegiatan pemberdayaan seni membaca dan menulis Al-Qur’an qira’ah dan kaligrai pada siswa kelas VI MI NU Miftahut Tholibin Mejobo Kudus adalah: a Keterbatasan waktu dalam kegiatan pengabdian. Waktu yang sangat minimsingkat dalam pembelajaran seni baca tulis Al-Qur’an qira’ah dan kaligrai merupakan suatu kendala yang dapat menghambat jalannya kegiatan pembelajaran. Mengajar seni baca tulis Al-Qur’an qira’ah dan kaligrai selain membutuhkan kesabaran juga membutuhkan alokasi waktu yang cukup banyak. b Perbedaan intelegensi dan latar belakang siswa Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Ada yang memiliki inteligensi tinggi, kreativitas, inovatif dan ada yang intelegensinya rendah, pasif, dan kurang inovatif. Hal ini menyebabkan tingkat penerimaan dan penguasaan materi yang diberikan oleh tutor bervariasi. Ada yang cepat menguasai, sedang dan ada pula yang lambat. Intelegensi, karakter, latar belakang siswa berbeda-beda merupakan faktor yang berpengaruh terhadap akselerasi dan penguasaan materi ajar yang disampaikan oleh tutor. Bagi siswa yang cerdas intelegensinya, kreatif dan inovatif, hanya membutuhkan satu atau dua kali penjelasan guru untuk memahami suatu materi. Namun bagi siswa yang kurang intelegensi, pasif dan kurang inovatif akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memahami materi yang sama. Belum lagi untuk kegiatan pengayaan, remedial, dan evaluasi juga membutuhkan alokasi waktu yang banyak. 3 Solusi Untuk mengatasi keterbatasan waktu, penulis melakukan beberapa upaya, yaitu: a Melakukan pendekatan individual dan kelompok Pendekatan yang penulis lakukan adalah pendekatan secara individual dan secara kelompok. Pendekatan penulis lakukan agar terjadi komunikasi yang intensif serta adanya penguatan emosional dengan siswa. Apabila kedua aspek ini dapat berjalan dengan baik, ELEMENTARY Vol. 1 | No. 1 | Juli - Desember 2013 maka pembelajaran akan berlangsung optimal sehingga keterbatasan waktu dapat teratasi. Atau dengan kata lain, dengan waktu yang terbatas, tujuan dan target pembelajaran dapat tercapai. b Membentuk teman sejawat Adanya teman sejawat sangat membantu dalam mengelola kelas dan menyampaikan materi. Kegiatan seni baca tulis Al-Qur’an qira’ah dan kaligrai dalam praktiknya kurang efektif kalau dilakukan oleh seorang tutor saja. Oleh karena itu, dibutuhkan seorang pendamping tutor untuk membantu dan membimbing siswa. Kemudian untuk mengatasi hambatan karena perbedaan intelegensi dan latar belakang siswa, dilakukan dengan membentuk beberapa kelompok belajar. Setiap kelompok terdiri dari 4 – 5 siswa, di mana setiap kelompok ditunjuk satu teman sejawat. Dengan membentuk kelompok setiap aktivitas siswa akan lebih mudah dipantau. Di samping itu, dapat ditemukan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga dapat dicarikan solusinya.

c. Kegiatan Pemberdayaan 1. Bentuk Pemberdayaan Masyarakat

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25