Uji Validitas Uji Reliabilitas

27 2, TS diberi skor 3 dan STS diberi skori 4.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

4.6.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan suatu pengukuran yang menunjukkan kehandalan instrumen dalam mengumpulkan data dan menggambarkan sejauh mana instrumen mampu mengukur apa yang akan diukur Arikunto, 2010. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji validitas isi content validity untuk mengukur sejauh mana unsur-unsur instrumen itu relevan dan representatif. Uji validitas ini dilakukan oleh 3 dosen Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Setiap item pertanyaan pengetahuan dan pernyataan sikap diberi nilai oleh setiap dosen dengan rentang nilai 1-4. Hasil uji validitas dihitung secara manual, dan didapatkan hasil uji validitas pengetahuan sebesar 0,972 dan hasil uji validitas sikap sebesar 0,965. Instrumen penelitian ini dikatakan valid karena suatu instrumen dikatakan valid jika koefisien validitasnya lebih dari 0,70 Polit Hungler, 1999.

4.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga dapat di handalkan Arikunto, 2010. Untuk variabel pengetahuan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus KR-21 karena menggunakan penilaian jika benar bernilai 1 dan jika salah bernilai 0, jumlah pertanyaannya genap dan hasilnya dihitung secara manual, sedangkan untuk variabel sikap uji reliabilitas Universitas Sumatera Utara 28 dilakukan dengan menggunakan rumus cronbach alfa karena menggunakan skala likert dan hasilnya dihitung menggunakan program komputer. Uji reliabilitas ini diujikan pada 30 orang wanita usia subur di Kecamatan Medan Sunggal sebelum pengumpulkan data, dimana responden tersebut memiliki kriteria yang sama dengan responden penelitian Sugiyono, 2013. Dari uji reliabilitas yang telah dilakukan diperoleh hasil untuk uji reliabilitas pengetahuan sebesar 0,826 sedangkan hasil uji reliabilitas sikap sebesar 0,71. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kuesioner tersebut dinyatakan reliabel karena suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki koefisien reliabilitas lebih dari 0,70 Polit Hungler, 1999.

4.7 Proses Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) terhadap Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja UPT Kesmas Payangan.

0 0 27

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) terhadap Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja UPT Kesmas Payangan.

0 0 27

JUDUL HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS BULELENG I.

0 4 10

View of HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA IBU PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS TALISE

0 1 15

GAMBARAN KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR (WUS) YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS KARANGANYAR

0 0 14

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

0 2 28

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

0 1 15

PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA MEDAN

0 0 11

SKRIPSI HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN TINDAKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOREJO

0 1 16

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TEST DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU MAKASSAR TAHUN 2016

0 0 127