Lokasi dan Waktu Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Instrumen Penelitian

24 n = sampel N = populasi d = tingkat kepercayaanketepatan yang diinginkan, dalam penelitian ini digunakan 90 Berdasarkan rumus di atas, jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 100 responden

4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan dengan alasan pemilihan lokasi karena mudah dijangkau peneliti, Puskesmas Helvetia Medan melakukan pelayanan kesehatan pemeriksaan IVA kepada masyarakat, dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengetahuan dan sikap wanita usia subur terhadap pemeriksaan IVA. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 11 Maret 2014 sampai 19 April 2014.

4.4 Pertimbangan Etik Penelitian

Penelitian ini dilakukan setelah proposal penelitian disetujui. Pertimbangan etik dalam penelitian ini, penelitian ini telah mendapatkan ethical clearance dari Komisi Etik Penelitian Keperawatan, izin dari Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan izin dari Kepala Puskesmas Helvetia Medan untuk dapat melakukan penelitian. Peneliti mencari responden yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Peneliti terlebih dahulu memperkenalkan diri, memberi penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan dan n = 97310 = 97310 = 99,89 97310 0,1 2 + 1 974,1 Universitas Sumatera Utara 25 prosedur pelaksanaan penelitian. Calon responden yang bersedia menjadi responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed concent. Calon responden yang tidak bersedia, berhak untuk menolak karena dalam penelitian ini responden bersifat suka rela dan tidak dipaksa. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi responden baik secara fisik maupun psikologis. Privasi kerahasiaan confidentiality responden merupakan masalah etika penting dalam penelitian ini. Oleh karena itu, kerahasiaan informasi mengenai data calon responden dijaga dengan tidak menuliskan nama responden pada instrumen anonymity, nama responden akan diganti dengan inisial nama. Data-data yang diperoleh dari calon responden hanya digunakan untuk kepentingan penelitian saja.

4.5 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner merupakan sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahuinya. Instrumen ini dibuat sendiri oleh peneliti. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner dengan pernyataan tertutup closed ended . Kuesioner tersebut terdiri dari 3 bagian yaitu bagian pertama identitas responden, bagian kedua pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan IVA dan bagian ketiga sikap wanita usia subur terhadap pemeriksaan IVA. 1 Karakteristik responden Bagian pertama kuesioner yang terdiri dari umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan status pernikahan. Universitas Sumatera Utara 26 2 Pengetahuan tentang pemeriksaan IVA Bagian kedua kuesioner yang berisikan pertanyaan pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan IVA di wilayah kerja puskesmas Helvetia Medan meliputi 12 pertanyaan pilihan berganda multiple choise tentang pengertian, tujuan pemeriksaan, keunggulan, sasaran dan interval, interpretasi hasil pemeriksaan, pemberi pelayanan dan tempat pelayanan pemeriksaan IVA. Jawaban benar skornya 1 sedangkan jawaban salah skornya 0. Pertanyaan 1,2 mengenai pengertian IVA, pertanyaan 3 mengenai tujuan pemeriksaan IVA, pertanyaan 4 mengenai keunggulan pemeriksaan IVA, pertanyaan 5,6,7,8 mengenai sasaran dan interval IVA, pertanyaan 9,10 mengenai interpretasi pemeriksaan IVA, pertanyaan 11 mengenai pemberi pelayanan IVA, dan pertanyaan 12 mengenai tempat pelayanan pemeriksaan IVA. 3 Sikap terhadap pemeriksaan IVA Bagian ketiga kuesioner berisikan sikap wanita usia subur terhadap pemeriksaan IVA di wilayah kerja puskesmas Helvetia Medan meliputi 12 pernyataan dengan pilihan jawaban yaitu sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS, sangat tidak setuju STS. Penilaian menggunakan skala likert yang terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Pernyataan 3,4,5,7,8,10 merupakan pernyataan positif sedangkan pernyataan 1,2,6,9,11,12 merupakan pernyataan negatif. Bila pernyataan positif, SS diberi skor 4, S diberi skor 3, TS diberi skor 2 dan STS diberi skor 1. Sebaliknya jika pernyataan negatif, SS diberi skor 1, S diberi skor Universitas Sumatera Utara 27 2, TS diberi skor 3 dan STS diberi skori 4.

4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) terhadap Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja UPT Kesmas Payangan.

0 0 27

Gambaran Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur (WUS) terhadap Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja UPT Kesmas Payangan.

0 0 27

JUDUL HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR (WUS) DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS BULELENG I.

0 4 10

View of HUBUNGAN KARAKTERISTIK, PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA IBU PASANGAN USIA SUBUR DI PUSKESMAS TALISE

0 1 15

GAMBARAN KARAKTERISTIK WANITA USIA SUBUR (WUS) YANG MELAKUKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI PUSKESMAS KARANGANYAR

0 0 14

Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

0 2 28

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan - Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Medan

0 1 15

PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HELVETIA MEDAN

0 0 11

SKRIPSI HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN TINDAKAN PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOREJO

0 1 16

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR TENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) TEST DI PUSKESMAS JUMPANDANG BARU MAKASSAR TAHUN 2016

0 0 127