18
Tabel 1 : Klasifikasi IVA sesuai temuan klinis
Klasifikasi IVA Temuan Klinis
Hasil Tes Negatif Permukaan polos dan halus, berwarna merah jambu,
ektropion polip, servisitis, inflamasi, Nabothian cysts Hasil Tes Positif
Plak putih yang tebal atau epitel acetowhite, biasanya dekat squamo-columnar junction SCJ
Kanker Pertumbuhan seperti bunga kol dan mudah berdarah
Aziz, 2006
2.3.6 Pemberi Pelayanan petugas kesehatan yang terdiri dari :
a. Bidan terlatih pemeriksaan IVA
b. Dokter umum terlatih pemeriksaan IVA
c. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi
2.3.7 Tempat Pelayanan
a. Rumah sakit
b. Puskesmas
c. Puskesmas pembantu
d. Polindes
e. Klinik dokter spesialisdokter umumbidan Kepmenkes, 2010.
2.4 Wanita Usia Subur
Menurut BKKBN 2001, wanita usia subur wanita usia produktif adalah wanita yang berumur 18-49 tahunyang berstatus belum kawin, kawin ataupun
janda. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya kanker leher rahim
serviks pada wanita usia subur diantaranya adalah umur, usia pertama kawin
Universitas Sumatera Utara
19
atau melakukan hubungan seksual, merokok, kontrasepsi yang digunakan, jumlah paritas, sering berganti pasangan, dan deteksi dini yang tidak dilakukan Azis,
2000. Penelitian yang dilakukan Prandana 2013 di RSUP H. Adam Malik
Medan menemukan penderita kanker serviks paling banyak pada golongan umur 40-50 tahun 58,9, seluruh penderita kanker serviks berstatus kawin 100,
kebanyakan penderita penderita kanker serviks dengan status pendidikan SMP- SMA 57,2 dan menurut paritas yang paling sering menderita kanker serviks
memiliki 3-5 anak 56,1.
2.5 Penelitian-penelitian sebelumnya
a. Rodiyah Ningsih 2010, pengetahuan dan sikap wanita yang telah menikah
tentang pemeriksaan IVA untuk mendeteksi kanker leher rahim di Puskesmas Medan Area Selatan tahun 2009. Penelitian dilakukan pada
wanita yang telah menikah dan mendapat penyuluhan tentang pemeriksaan IVA dengan metode penelitian survey yang bersifat deskriptif dan jumlah
sampel 140 responden. hasil penelitian melaporkan tingkat pengetahuan responden yang periksa IVA terbanyak dalam kategori sedang sebanyak
76,7 sedangkan Pengetahuan responden yang tidak periksa IVA hampir sama, yaitu dalam kategori baik 49,1 dengan kategori sedang 50,0.
Sikap responden yang periksa IVA 70,0 pada kategori sikap baik sedangkan sikap responden yang tidak periksa IVA, kategori sikap baik
sebanyak 54,5.
Universitas Sumatera Utara
20
b. Nova Ari Pangesti, Cokroaminoto, Nurlaila 2012, gambaran karakteristik
wanita usia subur WUS yang melakukan pemeriksaan inspeksi visual asam asetat IVA di Puskesmas Karanganyar, Jawa Tengah dengan
menggunakan jenis penelitian deskriprif dengan pendekatan observasional dan jumlah responden 76, melaporkan karakteristik WUS yang melakukan
pemeriksaan IVA di Puskesmas Karanganyar berdasakan tingkat pengetahuan terbanyak adalah 40,8 dalam kategori cukup.
c. Fransiska Ompusunggu 2012, karakteristik dan faktor-faktor hambatan
wanita usia subur melakukan pemeriksaan Pap smear di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor dengan desain penelitian deskriptif eksploratif,
jumlah sampel 101 responden, teknik pengambilan sampel convinience sampling
melaporkan faktor pengetahuan responden menyatakan Pap smear tidak penting dilakukan pada setiap wanita yang pernah melakukan
hubungan seksual 63 sedangkan faktor ekonomi menyatakan tidak mampu melakukan Pap smear karena biayanya mahal 54 dan
mayoritas responden yang belum pernah melakukan pemeriksaan Pap smear di wilayah kerja puskesmas Kedai Durian berada pada usia 30
tahun 61.
Universitas Sumatera Utara
21
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konseptual
Kerangka konsep adalah hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lain dari suatu masalah yang ingin diteliti Setiadi, 2007.
Kerangka penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan dan sikap wanita usia subur tentang pemeriksaan IVA. Kerangka konsep dapat
digambarkan sebagai berikut :
Skema 1. Kerangka Konsep Penelitian Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur tentang Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asam Asetat di Wilayah Kerja