7
BAB II Kajian Teori
A. Deskripsi Teori
Teori yang digunakan dalam penalitian analisis kesalahan pelafalan fonem bahasa Jawa pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Abiyoso
adalah teori tentang kesalahan berbahasa, jenis-jenis kesalahan fonologi, fonologi dan pegertian lansia. Teori tersebut dapat diperinci lebih lanjut berikut ini.
1. Analisis Kesalahan Berbahasa
Kesalahan berbahasa menurut Parera 1997; 143 dalam literatur bahasa Inggris digunakan istilah dan dibedakan menjadi mistake dan error. Mistake
adalah penyimpangan yang disebabkan oleh faktor-faktor perfomance, sedangkan error adalah penyimpangan yang sistematis dan konsisten. Menurut Richards
1974: 158 ‘Error Analysis’ has to do with the investigation of the language of second language learners. Artinya Analisis Kesalahan ada hubungannya dengan
penyelidikan pembelajar bahasa kedua. Menurut Pringgawidagda 2002: 161 kesalahan berbahasa merupakan
penyimpangan atau deviasi yang bersifat ajek, sistematis, dan menggambarkan kopetensi pembelajaran pada tahap tertentu. Dalam analisis kesalahan Pateda
1989: 32 mengatakan: “Analisis kesalahan adalah suatu teknik untuk mengidentifikasi, mengklasifikasi, dan menginterprestasikan secara sistematis
8
kesalahan yang dibuat oleh si terdidik yang sedang belajar bahasa asing atau bahasa kedua dengan mengunakan teori-teori dan prosedur-prosedur berdasarkan
lingusitik”. Kesalahan biasanya ditentukan berdasarkan ukuran keberterimaan. Artinya ujaran itu berterima atau tidak dengan penutur asli. Jadi kesalahan
berbahasa tidak sama dengan kekeliruan berbahasa. Keduanya memang merupakan pemakaian berbahasa yang menyimpang.
Berdasarkan beberapa definisi kesalahan berbahasa Pringgawidagda, 2002: 162 mengklasifikasikan kategori kesalahan linguistik menjadi empat, yaitu: a
kesalahan fonologi, b kesalahan sintaksis, c kesalahan semantik, d leksikon, dan f wacana. Kesalahan fonologi berkaitan dengan kesalahan ucapan bunyi-
bunyi bahasa. Kesalahan morfologi berkaitan dangan kesalahan pemakaian bahasa. Kesalahan sintaksis berkaitan berkaitan dengan pemakaian tata kalimat.
Kesalahan simantik berkaitan dengan kesalahan makna bahasa. Kesalahan leksikon berkaitan dengan pemakaian kosakata dan ungkapan. Kesalahan wacana
berkaitan dengan kesalahan ujaran dalam satu tema tertentu.
2. Jenis-jenis Kesalahan Fonologi
Objek lingusitik adalah bahasa. Bahasa yang dimaksud adalah bahasa manusia yang digunakan dalam komunikasi. Kesalahan bahasa dipandang dari
bidang fonologi baik penggunaan bahasa lisan maupun bahasa tulis. Sesuai dengan pendapat Pringgawidagda, 2002: 162 kesalahan fonologi berhubungan
dengan kesalahan ucapan bunyi-bunyi Bahasa. Aris Tanuril menyatakan bahwa: