11
Senanda dengan itu Lado 1979: 19 menyatakan bahwa. ”... Phonology in phonology the phonemes of a language and their variants
allophones are described. The phonemes are represented by phonemic symbols enclosed in slat lines, , and varians are placed in brackets,
[ ]....”. Artinya fonologi dan fonem dijelaskan dalam bahasa dan varian alofon.
Fonem diwakili dengan simbol fonemik dan varian diterapkan dalam [ ].
1. Fonem Vokal Bahasa Jawa
Terkait dengan jumlah vokal dalam bahasa Jawa, terdapat pendapat yang menyatakan bahwa vokal bahasa Jawa ada enam dan pendapat yang lain ada
tujuh. Menurut Nurhayati 2003: 3 menyatakan bahwa bahasa Jawa yang memiliki enam fonem vokal, maka vokal [a] mempuyai dua alofon, yakni vokal
[a] dan vokal []. Sementara yang menyatakan vokal bahasa Jawa ada tujuh, maka vokal [a] dan [] dinyatakan sebagai fonem tersendiri. Sehingga huruf [a]
sebagai lambang dua fonem, yaitu fonem [a] dan fonem []. Sebagai bukti bahwa [a] dan [] sebagai fonem yang berbeda tampak dari pasangan minimal berikut
ini.
bobok [ bobo? ] ‘tidur’ bobok [ b
b? ] ‘parem gosok ’ babak [baba?] ‘ luka lecet
babak [b
b?] ‘lumur’
12
a Fonem a
Fonem vokal termasuk vokal randah, depan, tak bulat dan terbuka. Fonem ini mempunyai dua alofon yang terdiri dari alofon [a] dan alofon [].
1 Alofon a
Dalam bahasa Jawa biasanya disebut dengan vokal miring, vokal ini dapat
berdistribusi di awal suku kata dan di akhir suku kata sangat sedikit. Alofon ini dapat berdistribusi pada awal suku kata dan akhir suku kata.
a ri [ a r i] ‘ adik’
eri [ ə ri] ‘duri’
wani [wani] ‘berani’ weni [w əni] ‘gelungan rambut’
2 Alofon
Alofon dalam bahasa Jawa biasa disebut dengan vokal a jejeg. Vokal a jejeg merupakan vokal rendah, belakang, netral dan terbuka. Vokal
jejeg ini dapat ditribusi pada awal suku kata, tengah suku kata, dan juga akhir suku kata.
Berikut adalah kata-kata yang menunjukkan distribusi itu.
a la [
l ] ‘jelek’ i
la [ i
l ] ‘serapah’
b Fonem i
Fonem i merupakan vokal tinggi, depan, tak bulat, dan tertutup. Dalam bahasa Jawa vokal ini mempunyai dua alofon yaitu [ i] dan [ I ], seperti halnya a
dan vokal dapat berdistribusi pada awal suku kata, tengah suku kata dan akhir suku kata.