Jenis-jenis Kesalahan Fonologi Fonologi
12
a Fonem a
Fonem vokal termasuk vokal randah, depan, tak bulat dan terbuka. Fonem ini mempunyai dua alofon yang terdiri dari alofon [a] dan alofon [].
1 Alofon a
Dalam bahasa Jawa biasanya disebut dengan vokal miring, vokal ini dapat
berdistribusi di awal suku kata dan di akhir suku kata sangat sedikit. Alofon ini dapat berdistribusi pada awal suku kata dan akhir suku kata.
a ri [ a r i] ‘ adik’
eri [ ə ri] ‘duri’
wani [wani] ‘berani’ weni [w əni] ‘gelungan rambut’
2 Alofon
Alofon dalam bahasa Jawa biasa disebut dengan vokal a jejeg. Vokal a jejeg merupakan vokal rendah, belakang, netral dan terbuka. Vokal
jejeg ini dapat ditribusi pada awal suku kata, tengah suku kata, dan juga akhir suku kata.
Berikut adalah kata-kata yang menunjukkan distribusi itu.
a la [
l ] ‘jelek’ i
la [ i
l ] ‘serapah’
b Fonem i
Fonem i merupakan vokal tinggi, depan, tak bulat, dan tertutup. Dalam bahasa Jawa vokal ini mempunyai dua alofon yaitu [ i] dan [ I ], seperti halnya a
dan vokal dapat berdistribusi pada awal suku kata, tengah suku kata dan akhir suku kata.
13
1 Alofon i
Alovon i muncul pada suku kata terbuka. Hal ini terlihat pada contoh pasangan minimal berikut.
isi [ isi ] ‘ biji ‘
i sa [ is
] ‘ bisa’ 2 Alofon I
Alofon I muncul pada suku kata tertutup. Seperti terlihat pada contoh pasangan minimal berikut.
Tarik [tarIk] ‘menarik’ tarak [tarak] ‘tapabertapa’
c Fonem u
Fonem u merupakan vokal tinggi, belakang netral dan tertutup. Vokal u dalam bahasa Jawa memiliki dua alofon, yaitu [u] dan [U]. Fonem ini dapat
berdistribusi pada awal suku kata, tengah suku kata, dan akhir suku kata.
1 Alofon u
Alofon u muncul jika alofon ini berdistribusi pada suku kata terbuka. Seperti yang terurai berikut ini.
u pa [ u
p ] ‘sebutir nasi’
a pa [
p ] ‘apa’ sapu [ sapu ] ‘ sapu’
sapi [ sapi ] ‘sapi’
14
2 Alofon U
Alofon U muncul jika alofon ini berdistribusi pada suku kata tertutup. Terlihat seperti pada kata berikut.
Kasur [kasUr] ‘kasur’ kasir [kasIr] ‘kasir’
ajur [ ajUr] ‘hancur’ ajer [aj
r ] ‘meleleh’ d
Fonem e
Fonem e merupakan vokal madya, depan tak bulat dan semi tertutup. fonem ini dalam bahasa Jawa mempunya dua alofon, yaitu [ e ] dan [ ] dapat
berdistribusi pada awal suku kata, tengah suku kata dan akhir suku kata.
1 Alofon ə
Alofon ə merupakan vokal madya, tengah, tak bulat, semi tertutup. Vokal ini dapat berdistribusi pada awal suku kata dan tengah suku kata, dan tidak
ditemukan vokal ə berdistribusi di akhir kata. Fonem ini dalam bahasa Jawa biasanya disebut dengan vokal ə pepet. Hal ini terlihat pada contoh pasangan
minimal berikut.
e ri [
ə ri ] ‘ duri ‘ a
ri [ ari ] ‘ adik’ gela [ g
ə l ] ‘ kecewa ‘ gila [gil ] ‘ takut ‘
2 Alofon
Alofon muncul jika berdistribusi pada suku kata terbuka maupun tertutup contohnya pada kata berikut.
se
la [ s l ] ‘ batu ‘ sela [ s ə l ] ‘ longgar ‘
15
sare [ sar ] ‘ tidur ‘
sari [ sari ] ‘ inti ‘
e Fonem o
Fonem o merupakan fonem madya, belakang, bulat, dan semi terbuka. Vokal ini dalam bahasa Jawa dapat berdistribusi di awal suku kata, tengah suku
kata, dan akhir suku kata serta mempunyai dua alofon, yaitu [ o ] dan []. Hal ini terlihat pada pasangan minimal berikut.
1 Alofon o
Alofon o muncul jika berdistribusi pada suku kata terbuka separti pada contoh berikut ini.
coro [ coro ] ‘ kecoak ‘ cara [ c
r ] ‘ cara ‘ 2
Alofon
Alofon muncul jika berdistribusi pada suku kata terbuka maupun tertutup, seperti pada contoh berikut.
o mong [
m ŋ ] ‘ bicara ‘ e
mong [ ə m ŋ ] ‘ asuh ‘
kopi [ k pi ] ‘ kopi ‘
kapi [ kapi ] ‘ kera’