6. Faktor penyebab Kesalahan
Faktor kesalahan dalam pelafalan fonem bahasa Jawa ini disebabkan oleh bebarapa hal diantranya faktor usia yang mempengaruhi kesehatan, yaitu gigi
yang telah mulai tanggal dan penurunan kekuatan otot bagian rongga mulut hal ini berpengaruh pada kelengkapan dengan produksi ujaran dan titik artikulasi.
Hal ini dipertegas menurut Handajani Juni 2011; 3 pada umur tua mengalami perubahan degeneratif pada otot seperti terjadi reduksi sekresi
androgen dan pengurangan inteke kalium. Hal ini berpengaruh pada penurunan kekuatan otot, penurunan massa total otot, penurunan jumlah serabut otot,
penurunan jumlah motor unit, berkurangnya kadar air dalam tendon dan ligment, turunya kekuatan kemampuan turn over kolagen penurunan tensil strength
kartilgo dan gangguan relasi neurotropik antara syaraf dengan otot. Hal ini mempegaruhi fungsi motorik mulut akan mengalami penurunan dengan
pertambahan umur baik pada individu sehat atau tidak.
89
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil deskripsi penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa kesalahan pelafalan fonem bahasa Jawa yang terjadi pada lanjut usia di Panti
Sosial Tresna Werdha Yogyakarta Unit Abiyoso dan faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan pelafalan. Kesalahan pelafalan berupa kesalahan pelafalan
fonem vokal, kesalahan pelafalan fonem konsonan, kesalahan penambahan fonem konsonan, kesalahan pengurangan atau penghilangan fonem vokal dan kesalahan
pengurangan atau penghilangan fonem konsonan. Kesalahan tersebut dapat diperinci lebih lanjut berikut ini.
1. Kesalahan pelafalan fonem vokal, yaitu fonem a dilafalakan [], fonem
i alofon [I] berdistribusi di suku kata kedua dilafalkan [i], fonem dilafalkan [i], fonem a alofon [] dilafalkan a yang berdistribusi di
ahir suku kata. 2.
Kesalahan perubahan fonem konsonan terdapat 15 kesalahan, yaitu kesalahan dalam melafalkan fonem r, s, c, j, , p, , b, ñ,
ŋ. Kesalahan pelafalan fonem itu sebagai berikut; [r] dilafalkan [l], [r] dilafalkan [y], [s] dilafalkan [d], [s] dilafalkan [t], [s] dilafalkan [c], [s]
dilafalkan [n], [c] dilafalkan [s], [c] dilafalkan [t], [j] dilafalkan [d], [] dilafalkan [d], [p] dilafalkan [t], [] dilafalkan [t], [b] dilafalkan [p], [ñ]
dilafalkan [n] dan [ŋ] dilafalkan [n]. 3.
Kesalahan penambahan fonem konsonan terdapat satu macam, yaitu fonem r.