Sanksi Penataan Organisasi Usaha Kelompok Sasaran

Pedoman Teknis Pengembangan Tebu Tahun 2013 40 Pedoman Pengadaan dan Penatausahaan Barang Satker Lingkup Ditjen Perkebunan Tahun 2013. 2 Pihak ketiga pemenang tender sebagai pelaksana pengadaan barangjasa akan menyerahkan ke titik bagi yang terdiri dari KoperasiKPTR, Dinas Provinsi yang membidangi perkebunan dan Dinas KabupatenKota yang membidangi Perkebunan 3 Proses pengalihan status pengelolaan barang mengacu kepada keputusan Menteri Pertanian No. 671KptsPL.400.22012 tanggal 27 Februari 2012 bahwa selama 6 enam bulan berjalan bantuan tersebut masih milik Direktorat Jenderal Perkebunan yang nantinya akan diserahkan kepada penerima seperti tersebut pada butir 2 untuk digunakan sebagai penunjang kegiatan Dabase Tebu Sistem Online.

B. Sanksi

Penggunaan dana TP dan Dekon yang tidak sesuai dengan RUK, tidak dibenarkan dan apabila terjadi penyimpangan pemanfaatan diselesaikan terlebih dahulu secara musyawarah dan mufakat. Namun apabila tidak terjadi kesepakatan penyelesaiannya dapat menempuh jalur hukum. Apabila terjadi penyimpangan penggunaan dana, perlu dibentuk tim khusus untuk penyelesaian masalah tersebut. Tim dibentuk berdasarkan SK Kepala Dinas yang membidangi perkebunan tingkat Provinsi. Tim yang dibentuk terdiri dari unsur-unsur : Tim Teknis Provinsi, Pedoman Teknis Pengembangan Tebu Tahun 2013 41 Kabupaten, Koperasi Sekunder dan Primer serta Lembaga Hukum di wilayahnya masing-masing.

C. Penataan Organisasi Usaha Kelompok Sasaran

Organisasi usaha Kelompok Sasaran Penerima Bantuan harus dapat mengakomodasi perkembangan usaha masing- masing anggotanya, sehingga harus dilaksanakan sesuai dengan kaidah-kaidah bisnis. Dengan demikian aturan yang disepakati untuk mengorganisasikan aktivitas usaha setidaknya adalah sebagai berikut : 1. Kelompok Sasaran Penerima Bantuan harus dapat menata struktur organisasi yang tugas dan fungsinya disepakati bersama oleh anggota. 2. Pengurus harus dipilih secara demokratis oleh anggota dan bertanggung jawab kepada anggota. 3. Pengurus menetapkan mekanisme dan tata hubungan kerja secara partisipatif dan musyawarah antar berbagai komponen yang ada dalam Kelompok Sasaran. 4. Pengurus memfasilitasi proses penyampaian informasi, proses pengambilan keputusan serta proses evaluasi secara partisipatif dan transparan terhadap berbagai hal yang menyangkut kepentingan anggota Kelompok Sasaran. 5. Anggota Kelompok Sasaran Penerima Bantuan melakukan pengawasan terhadap kinerja pengurus dan menyampaikan pendapatsaran perbaikan dalam Rapat Anggota yang intensitas dan frekuensinya ditentukan dan disepakati bersama. Pedoman Teknis Pengembangan Tebu Tahun 2013 42 V. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN

A. Prinsip Pengelolaan