Lokasi, Jenis dan Volume Simpul Kritis

Pedoman Teknis Pengembangan Tebu Tahun 2013 33

3. Pengajuan dan Penyaluran Dana.

Pengajuan dan penyaluran dana dari APBN dilaksanakan sesuai dengan Mekanisme dan Tata Cara Pengajuan dan Penyaluran Dana sebagaimana ketentuan yang berlaku.

4. Pembinaan, Pengendalian,

Pendampingan danPengawalan. Pembinaan, pengendalian, pendampingan dan pengawalan dilaksanakan oleh Ditjen Perkebunan, Tim Teknis yang terdiri dari Dinas Provinsi dan KabupatenKota yang membidangi perkebunan serta instansi terkait dan Pabrik Gula di wilayah binaan masing-masing.

5. Monitoring, Evaluasi Dan Pelaporan

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan merupakan kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan kegiatan yang merupakan wujud pertanggungjawaban dari pelaksanaan kegiatan.

C. Lokasi, Jenis dan Volume

Kegiatan pengembangan tebu dilaksanakan di wilayah pengembangan industri gula berbasis tebu PG yang berlokasi di Pulau Jawa dan Luar Jawa. Adapun volume kegiatan Pengambangan Tebu Tahun 2013 disesuaikan dengan potensi wilayah dan kemampuan pengelolaan oleh daerah, dengan rincian sebagaimana terlihat pada lampiran. Pedoman Teknis Pengembangan Tebu Tahun 2013 34

D. Simpul Kritis

Dalam pelaksanaan kegiatan Pengembangan Tebu Tahun 2013 ada beberapa simpul kritis yang perlu diperhatikan guna meminimalisir resiko. Adapun simpul kritis dalam kegiatan Pengembangan Tanaman Tebu Tahun 2013 diantaranya adalah : a. Tahap sosialisasi dan asistensi oleh Pusat, Tim Teknis Provinsi, dan Tim Teknis Kabupaten. b. Tahap persiapan operasional dan ketepatan seleksi calon kelompok sasaran penerima bantuan dan calon lokasi CPCL oleh Tim Teknis Kabupaten. c. Tahap pengadaan dan penyaluran Benih yang bersertifikat dan berlabel oleh rekanan pemenang tender yang telah mengikuti proses pengadaan barang dan jasa di Provinsi. d. Tahap pengadaan dan penyaluran pupuk majemuk dan pupuk organik kepada petanikelompok taniKPTR oleh rekanan pemenang tender yang telah mengikuti proses pengadaan barang dan jasa di Provinsi. e. Tahap pengadaan dan penyaluran bantuan peralatan berupa alat tebang muat tebu kepada KoperasiKPTR dari pihak ketiga selaku penyedia barangjasa yang telah mengikuti proses pengadaan barangjasa di Provinsi. f. Tahap pengadaan dan penyaluran bantuan Traktor dan Implementnya kepada KoperasiKPTR dari pihak ketiga selaku penyedia barangjasa yang telah mengikuti proses pengadaan barangjasa di Pusat. Pedoman Teknis Pengembangan Tebu Tahun 2013 35 g. Tahap pengadaan dan penyaluran bantuan peralatan penunjang kegiatan Sensus Database Tebu Sistem On- line oleh Ditjen Perkebunan dan penyalurannya kepada Dinas Provinsi dan Kabupaten yang membidangi perkebunan atau koperasiKPTR dari pihak ke 3 tiga selaku penyedia barang dan jasa di Pusat.

IV. PROSES PENGADAAN DAN PENYALURAN BANTUAN A. Proses Pengadaan dan Penyaluran Bantuan

Bantuan untuk pengembangan tebu tahun 2013 berupa dana operasional kegiatan dan bantuan bahan serta peralatan. 1. Tatacara pemanfaatan dana operasional menggunakan mekanisme Uang Persediaan UP, Tambahan Uang Persediaan TUP dan pengadaan langsung LS diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan nomor : PER-11PB2011 tanggal 18 Februari 2011 Perubahan atas PER- 66PB2005 tanggal 28 Desember 2006 tentang Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban APBN, dan pelaksanaan di lapangan mengacu kepada Pedoman Teknis Pengembangan Tebu Tahun 2013. 2. Mekanisme Pengajuan Pemanfaatan Bantuan Barang Untuk Pengembangan Tebu Mekanisme pengajuan pemanfaatan bantuan barang menggunakan mekanisme Kontraktual yang mengacu kepada PERPRES No. 54 Tahun 2010 jo PERPRES No. 70 Tahun 2012, Pedoman Pengadaan dan Penatausahaan