Sasaran Nasional Tujuan PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pedoman Teknis Pengembangan Tebu Tahun 2013 6

B. Sasaran Nasional

Sasaran yang diharapkan dari kegiatan pengembangan tebu adalah: a. Berkembangnya usaha petani tebu melalui kegiatan bongkar ratoon yaitu perbaikan tanaman dengan mengganti tanaman yang sudah dikepras minimal 3 kali setelah R3 dengan benih tebu baru sesuai kebutuhan. b. Peningkatan pendapatan petani dan pemenuhan bahan baku PGmelalui peningkatan produksi tebu. c. Peningkatan produksi gula dalam rangka pemenuhan kebutuhan gula dalam negeri melalui target swasembada gula nasional. d. Memperkuat, memperluas dan terbangunnya sistem usaha agribisnis berbasis tebu di kawasan pabrik gula secara lebih efisien, berkeadilan dan berkelanjutan. e. Meningkatnya daya saing produksi gula petani melalui peningkatan produksi dan produktivitas usaha yang didukung oleh usaha jasa lainnya, serta berkembangnya upaya pengembangan produk product development. Sedangkan sasaran dari dana TP APBN 2013 adalah terlaksananya bongkar ratoon seluas 50.000 ha dalam rangka mendukung keberhasilan Kegiatan Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Perkebunan dengan fokus Swasembada Gula Nasional. Hasil dari kegiatan Bongkar Ratoon ini agar dapat digunakan untuk pemupukan modal usaha kelompok yang besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan dari 23 anggota kelompok dalam pertemuan yang dihadiri oleh Tim Teknis KabupatenKota dan Provinsi. Pedoman Teknis Pengembangan Tebu Tahun 2013 7

C. Tujuan

Tujuan kegiatan Bongkar Ratoon adalah meningkatkan produktivitas tebu dan rendemen melalui penggantian tanaman lama menjadi tanaman baru dan dapat menggunakan varietas baru sesuai kebutuhan dengan menggunakan sumber benihbibit yang berasal dari Kultur Jaringan yang telah disertifikasi oleh BBP2TPUPTD setempat. Namun apabila ketersediaan benih asal kultur jaringan di penyedia benih tidak mencukupi, dapat menggunakan benihbibit asal konvensional yang sumbernya sudah dilakukan sertifikasi terlebih dahulu sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam pelaksanaannya, bongkar ratoon didukung dengan beberapa komponen kegiatan, seperti penataan varietas, pemberdayaan dan penguatan kelembagaan, bantuan alat, pendampingan oleh TKP PLP-TKP, serta Sensus Database Tebu Sistem On-line. Penataan varietas dimaksudkan agar varietas yang digunakan oleh petani merupakan varietas bina yang sesuai dengan tipologi lahan yang ada, memiliki komposisi kemasakan berbeda dalam jumlah yang seimbang untuk optimalisasi kebutuhan sesuai dengan masa giling. Pemberdayaan dan Penguatan Kelembagaan Petani Tebu bertujuan untuk memberdayakan petani dan lembaga petani agar mampu mandiri dan tangguh dalam berusahatani. Pemberdayaan petani dan lembaga petani ditumbuhkan melalui berbagai pelatihan dan penyuluhanpendampingan sehingga dapat meningkatkan kemampuan teknis, adminstratif, manajerial dan Pedoman Teknis Pengembangan Tebu Tahun 2013 8 organisasi serta memberi respon yang tepat terhadap berbagai perubahan. Dengan demikian petani mampu mengendalikan masa depannya dan mendorong agar lebih mandiri. Bantuan Alat berupa Alat Tebang, Alat Pembersih Daun dan Alat Muat Tebu conveyor ditujukan untuk efisiensi penggunaan tenaga kerja Tebang Muat yang selama ini cukup tinggi. Pelaksanaan bantuan Traktor dan Implementnya ditujukan untuk meningkatkan efisiesi tenaga kerja dan biaya tenaga kerja untuk bongkar ratoon dan pengolahan lahan. Sensus Database Tebu Sistem On-line ditujukan untuk memperoleh data dasar dan semua informasi yang berkaitan dengan agribisnis tebu sebagai bahan pengambil kebijakan pembangunan perkebunan.

D. Pengertian