BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
55
Retensi Mekanisme retensi bagi dosen dan tenaga kependidikan sudah disiapkan sejak tahap seleksi
rekruitmen. Pada tahap seleksi, pelamar harus melampirkan surat pernyataan bermaterai tidak sedang terikat kontrak dengan instansi perguruan tinggi lain. Dalam tiga tahun terakhir
mekanisme ini dapat dilihat pada Pengumuman No. 1173VIIIUPUnand-2012, Pengumuman No. 771VIIIUPUnand-2013 dan Pengumuman No. 1284VIIIUPUNAND-2014. Mulai tahun
2014, mekanisme retensi pada tahap seleksi ditambahkan yaitu pelamar yang lolos seleksi bersedia untuk tidak mengundurkan diri sebelum mencapai masa jabatan minimal lima tahun
sebagai PNS dan jika melanggar harus membayar ganti rugi sebesar Rp 50.000.000,- seperti tercantum pada Pengumuman No. 1284VIIIUPUNAND-2014.
Sesuai dengan Renstra universitas, fakultas dan program studi, upaya retensi bagi dosen dan tenaga kependidikan juga didukung dengan penyediaan dan pengembangan
infrastruktur, sarana dan prasarana kampus.
Pemberhentian Pemberhentian Dosen dan Tenaga Kependidikan mengacu dan berpedoman kepada
aturan kepegawaian Republik Indonesia, yaitu: UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan Universitas Andalas seperti yang tertuang dalam Peraturan
Rektor Unand No. 7 Tahun 2011 tentang Peraturan Akademik Program Sarjana Universitas Andalas, Kode Etik PNS Tenaga Kepegawaian SK Rektor Unand No. 24
Tahun 2013 dan Kode Etik Dosen SK Rektor Unand No. 25 Tahun 2012 dan statuta Universitas Andalas. Teknik pelaksanaan evaluasi dilakukan dengan memberikan
teguran bertahap. Jika tidak ada perbaikan sikap oleh si pelanggar terkait dengan pelanggaran yang dilakukan, maka tindakan pemberhentian dapat diambil melalui
mekanisme yang sudah diatur dalam peraturan akademik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku PP No 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri. Mekanisme yang sama juga diberlakukan untuk tenaga kependidikan. Kinerja dosen dievaluasi setiap minggu melalui penilaian terhadap daftar hadir
perkuliahan yang dilaporkan ke admin Sistem Informasi Akademik dan ditayangkan oleh Wakil Dekan I ke milis fakultas dosenteknikft.unand.ac.id. Jika pelaksanaan kuliah
berturut-turut 4 empat kali pertemuan tidak hadir akan diberikan teguran lisan dan apabila tidak ditindaklanjuti oleh yang bersangkutan akan dibuat teguran tertulis. Kinerja
tenaga kependidikan dievaluasi setiap hari melalui kehadiran dan kemajuan kerja yang diberikan. Mulai tahun 2014, setiap tenaga kependidikan membuat laporan Sasaran
Kinerja Pegawai SKP pada tahun berjalan setiap tahunnya. Laporan harian kegiatan dituliskan dan ditandatangani oleh atasannya. Pada akhir tahun, dibuat laporan realisasi
SKP tersebut yang diparaf oleh Ketua prodi dan ditandatangani oleh atasan di Fakultas Teknik. Kinerja tenaga kependidikan juga dipantau melalui management meeting. Jika
kinerja tenaga kependidikan dianggap tidak sesuai dengan yang diharapkan akan dilakukan pembinaan secara lisan, jika berturut-turut 3 tiga kali teguran lisan tidak
diindahkan, dilanjutkan dengan teguran tertulis. Sedangkan dosen dan tenaga kependidikan yang berprestasi akan diberikan reward berupa piagam dan hadiah yang
difasilitasi oleh fakultas dan universitas seperti: Unand Award serta diprioritaskan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.
4.2 Monitoring dan Evaluasi
Jelaskan s istem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan
kinerja tenaga kependidikan termasuk informasi tentang ketersediaan pedoman tertulis, dan monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam tridarma serta dokumentasinya.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
56
Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen didasarkan pada pelaksanaan pengajaran yang mengacu pada Peraturan Akademik Unand No.7
Tahun 2011, Bab VII tentang Tugas dan Tanggung Jawab Dosen dan pasal 50 tentang Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Akademik. Monitoring dilakukan dengan
pengecekan tehadap absensi perkuliahan, absensi kehadiran harian dosen dan tenaga kependidikan, penilaian oleh mahasiswa berupa kuesioner dan tim khusus yang ditunjuk
oleh dekan yang dilakukan setiap akhir semester. Selain itu, monitoring untuk pemasukan nilai oleh dosen pada tiap akhir semester dan pelaksanaan bimbingan
akademik dilakukan langsung oleh Wakil Dekan I dengan mengakses layanan Sistem Informasi Akademik SIA Unand. Ketua prodi mempunyai fasilitas untuk mengakses
layanan ini secara online. Secara sistemik, sistem monitoring dan evaluasi dilakukan juga dengan melakukan Audit
Mutu Internal AMI secara berkala satu kali setahun oleh auditor yang ditunjuk oleh LP3M Unand dalam rangka mewujudkan siklus PDCA dalam peningkatan mutu. Hasil
temuan atau ketidaksesuaian dari hasil audit ini dituangkan dalam suatu berita acara pelaksanaan audit oleh dua orang auditor dan pihak prodi serta diketahui oleh Dekan
Fakultas Teknik sebagai contoh: berita acara pelaksanaan audit mutu internal tanggal 9 Desember 2014 oleh auditor I satu Prof. Afrizal, MA dan auditor II dua Marniati Salim,
MS. Hasil ini ditinjaklanjuti dengan mengadakan management meeting dan menjadi dasar pembuatan program kegiatan yang dicantumkan dalam RKAKL tahun anggaran
berikutnya sebagai contoh: instruksi Dekan kepada seluruh dosen melalui email tanggal 13-07-2015 di milis dosenteknikft.unand.ac.id agar hasil AMI dipakai dalam rapat
jurusan untuk menyusun proker 2016.
Monitoring dan evaluasi program serta rekam jejak kinerja dosen ini dilakukan untuk bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
1. Monitoring bidang pendidikan: Monitoring kehadiran dosen pada perkuliahan dilakukan dengan menugaskan salah
seorang tenaga kependidikan untuk mencatat pelaksanaan perkuliahan pada setiap minggu kemudian melaporkannya ke bagian akademik fakultas untuk direkapitulasi,
kemudian Wakil Dekan I mengirim rekapitulasi kehadiran dosen ke milis dosenteknikft.unand.ac.id. Mahasiswa juga melakukan kontrol kehadiran dosen
pada setiap pelaksanaan perkuliahan dengan mengisi lembar kendali mutu dari fakultas. Setiap dosen juga berkewajiban untuk menyerahkan soal UTS dan UAS dari
mata kuliah yang mereka ampu pada saat pelaksanaan UTS dan UAS, sebagai bahan pengecekan kesesuaian materi perkuliahan dengan evaluasi proses pembelajaran
dan arsip prodi Teknik Mesin. Monitoring terhadap kesesuaian RPKPS dengan realisasi pelaksanaan perkuliahan dilakukan dalam rapat team teaching rapat KBK,
sebagai bahan untuk evaluasi RPKPS mata kuliah pada semester berikutnya.
2. Monitoring bidang penelitian: Monitoring kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat dosen dilakukan sesuai
dengan sumber dana yang diperoleh dosen. Untuk penelitian dengan sumber dana yang berasal dari RKAKL prodi dan fakultas, monitoring dan evaluasi monev
dilakukan secara periodik oleh fakultas melalui WD1, sedangkan penelitian dengan sumber dana yang berasal dari Unand dilakukan monev oleh LPPM. Penelitian
dengan sumber dana yang berasal dari DIKTI monev dilakukan dua kali yaitu secara internal oleh pihak Unand dan eksternal dari asesor DIKTI. Pada saat monev
ditanyakan kemajuan penelitian dan publikasi yang telah dihasilkan.
3. Monitoring bidang pengabdian kepada masyarakat: a. Monitoring terhadap jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan dosen
yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan oleh ketua Jurusan prodi. Hasil monitoring dibandingkan dengan indikator pencapaian
sesuai sasaran prodi yang telah dirumuskan, dan dilakukan evaluasi untuk tindak
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
57
lanjut. b. Monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan
melalui rapat majelis dosen untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat dan hambatan yang dihadapi.
4. Monitoring terhadap beban kerja dosen di bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat juga dilakukan dengan mewajibkan dosen mengisi form
Beban Kinerja Dosen BKD yang telah disediakan DIKTI setiap semester. Hasil BKD ini akan dinilai oleh asesor yang telah ditetapkan untuk masing-masing fakultas.
Hasil tersebut kemudian direkapitulasi oleh LP3M Unand. Bagi dosen yang memenuhi syarat beban kerja maka yang bersangkutan diberi tunjangan profesi
sesuai dengan SK Rektor sebagai contoh: SK rektor No. 72XIIIAUnand-2015 tentang penetapan penerima tunjangan profesi dosen Unand tahun 2015
5. Tiap dosen diwajibkan untuk membuat SKP sesuai dengan rincian tugas, tanggung jawab dan wewenangnya berdasarkan struktur dan tata kerja organisasi di awal
tahun. Target setiap pelaksanaan Kegiatan Tugas Jabatan harus ditetapkan target yang diwujudkan dengan jelas sebagai ukuran prestasi kerja, baik dari aspek
kuantitas, kualitas, waktu dan biaya. Komponen kegiatan SKP dosen terdiri dari unsur tri dharma perguruan tinggi. Penilaian Sasaran Kerja Pegawai dilakukan
berdasarkan evaluasi terhadap kinerja pegawai dalam suatu organisasi untuk mengetahui pencapaian kerja terhadap target yang telah ditentukan serta penilaian
perilaku kerja melalui penilaian: orientasi pelayanan, integritas, komitmen, disiplin, kerjasama, kepemimpinan.
Penilaian dilakukan
pada akhir
tahun yang
ditandatangani oleh pejabat atasan. Monitoring tenaga kependidikan dilaksanakan dengan:
1. Kehadiran yang ditunjukkan dengan daftar hadir tenaga kependidikan. 2. Monitoring tenaga kependidikan yang mengikuti training atau pelatihan melalui
pemantauan kinerja. 3. Monitoring terhadap kinerja tenaga kependidikan melalui rapat tenaga kependidikan
dengan pimpinan prodi. 4. Monitoring kegiatan harian tenaga kependidikan dilakukan melalui pembuatan log
book. Tenaga kependidikan juga diwajibkan untuk membuat SKP di awal dan realisasi SKP di
akhir tahun yang ditandatangani oleh pejabat atasan.
Dokumen untuk monitoring dan evaluasi: Dosen: daftar hadi harian, daftar hadir perkuliahan, SKP, daftar hadir mahasiswa, lembar
kinerja dosen LKD, lembaran soal dan solusi Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester, laporan penelitian, laporan pengabdian masyarakat.
Tenaga kependidikan: daftar hadir harian, SKP.
4.3 Dosen Tetap