BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
110 2
Pelaksanaan pembimbingan Pembimbingan terhadap mahasiswa dilakukan oleh
masing-masing pembimbing akademik minimum 3 kali per semester. Bentuk bimbingan ini berupa konsultasi
regular atau berdasarkan permintaan mahasiswa. Pertemuan terstruktur dilakukan pada: 1 awal
perkuliahan untuk mengisi KRS, 2 sebelum ujian UTS dan 3 sebelum ujian UAS, dan 4 secara insidental,
bila mahasiswa mengurus persyaratan beasiswa, kerja praktek dan Tugas Akhir harus ada catatan
pembimbing
akademik dan
legalisasi transkrip
sementara. Program studi menyediakan buku panduan untuk
pembimbingan, yang berisikan tempat penulisan hasil bimbingan
yang harus
ditandatangani oleh
pembimbing dan mahasiswa, kurikulum berjalan, peta kurikulum, dan grafik tempat penulisan IPK.
3 Masalah yang dibicarakan
dalam pembimbingan Dalam proses pembimbingan dilakukan diskusi atau
konsultasi antara
dosen pembimbing
dengan mahasiswa mencakup masalah capaian prestasi
akademik, jumlah sks perkuliahan yang diambil, rencana tugas akhir, dan masalah lainnya yang dapat
mempengaruhi prestasi mahasiswa.
4 Kesulitan dalam
pembimbingan dan upaya untuk mengatasinya
Dengan menggunakan Sistem Informasi Akademik SIA sistem online, boleh dikatakan tidak ada masalah
prinsip dalam proses pembimbingan akademik. Untuk konsultasi masalah diluar akademik juga tidak
mengalami kesulitan.
5 Manfaat yang diperoleh
mahasiswa dari pembimbingan
Manfaat dari proses bimbingan ini antara lain 1. Dapat memantau kemajuan studi mahasiswa
sehingga jika terjadi permasalahan akademik maka akan dapat ditemukan solusinya secara cepat.
2. Dapat mencari
jalan keluar
dari kesulitan
mahasiswa baik masalah pribadi atau hubungan antara mahasiswa dengan dosen.
3. Dapat memperoleh masukan langsung dari mahasiswa terhadap permasalahan yang dihadapi
dalam proses pembelajaran yang akan menjadi bahan masukan bagi pengelola jurusan.
4. Dapat memperoleh input dari mahasiswa erhadap perbaikan sarana dan prasarana yang mendukung
dalam proses pembelajaran.
5.5 Pembimbingan Tugas Akhir Skripsi
5.5.1 Jelaskan pelaksanaan pembimbingan Tugas Akhir atau Skripsi yang diterapkan pada PS ini.
Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir TA
6,9 mahasiswadosen TA.
Rata-rata jumlah pertemuan dosen-mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir : lebih dari 10 kali mulai dari saat mengambil TA hingga menyelesaikan TA.
Tuliskan nama-nama dosen yang menjadi pembimbing tugas akhir atau skripsi, dan
jumlah mahasiswa yang bimbingan dengan mengikuti format berikut:
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
111
No Nama Dosen Pembimbing
Jumlah Mahasiswa 1
2 3
1 Adam Malik, M.Eng
6 2
Adek Tasri, Ph.D 10
3 Adjar Pratoto
8 4
Adly Havendi, MS. 8
5 Agus Sutanto
10 6
Benny Dwika Leonanda. 10
7 Dedison Gasni
8 8
Dendi Adi Saputra 8
9 Eka Satria
4 10
Endri Yani 7
11 Firman Ridwan
2 12
Gunawarman 10
13 Gusriwandi
1 14
Hairul Abral 10
15 Hendery Dahlan
4 16
Hendri Yanda 1
17 Prima Nanda
8 18
Iskandar 10
19 Ismet Hari Mulyadi
10 20
Jhon Malta 2
21 Jon Affi
10 22
Lovely Son 5
23 Meifal Rusli
5 24
Mulyadi Bur 7
25 Nusyirwan
6 26
Syamsul Huda 3
27 Uyung Gatot S Dinata
10 28
Zulkifli Amin. 10
Total 193 mhs.
Rata-rata 6,9 mhs dosen
Dosen prodi Teknik Mesin berikut ini tidak melakukan pembimbingan tugas akhir karena alasan belum aktif tugas belajar PNS baru atau CPNS
No Nama dosen
Keterangan 1
Devi Chandra Belum aktif baru selesai S3
2 Oknovia Susanti
Tugas belajar 3
Ilhamdi Tugas belajar
4 Yul Hizhar
PNS baru 5
Berry Yuliandra CPNS
Setiap mahasiswa tugas akhir dibimbing oleh 1 hingga 2 orang dosen pembimbing yang terdiri atas pembimbing utama ataudan pembimbing kedua.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
112
Ketersediaan panduan pembimbingan tugas akhir tanda pada pilihan yang sesuai:
Ya Tidak
Jika Ya, jelaskan cara sosialisasi dan pelaksanaannya.
Pelaksanaan Seminar Proposal Tugas Akhir Sebelum pelaksanaan Tugas Akhir TA, terlebih dahulu mahasiswa harus mengambil
kuliah Seminar Proposal Tugas Akhir. Persyaratan untuk mengambil matakuliah Seminar Proposal ini telah diatur dalam Buku Panduan Seminar Proposal TA, sebagai
berikut:
Mengambil sks Seminar Proposal Tugas Akhir pada semester yang bersangkutan, dengan melampirkan bukti terdaftar,
Lulus semua mata kuliah semester I dan II, dengan memperlihatkan buku rapor yang ditanda tangani oleh Dosen Pembimbing Akademik PA,
Pernah mengambil semua mata kuliah semester III sampai dengan semester VI, dengan memperlihatkan buku rapor yang ditanda tangani oleh Dosen Pembimbing
Akademik PA, Telah lulus minimal 110 sks, dengan memperlihatkan buku rapor yang ditanda
tangani oleh Dosen Pembimbing Akademik PA, Jika mahasiswa yang bersangkutan telah memenuhi persyaratan di atas, maka Jurusan
akan mengumumkan mekanisme pelaksanaan seminar proposal tugas akhir. Mekanisme pelaksanaan telah disosialisasikan melalui poster-poster kegiatan akademik
yang telah dipasang pada Lt.1 Jurusan Teknik Mesin, seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 5.1. Kemudian mahasiswa juga harus memiliki Buku Panduan Seminar
Proposal TA, dimana di dalam buku panduan tersebut juga telah dijelaskan secara detil prosedur pelaksanaan Seminar Proposal.
Setiap awal semester, program studi akan mengumumkan detil kegiatan tersebut ke mahasiswa, terutama yang terkait dengan tanggal-tanggal pelaksanaan. Sebagai
contoh, untuk semester genap 20152016, tanggal-tanggal penting yang terkait dengan pelaksanaan seminar proposal TA adalah sebagai berikut:
No. Kegiatan
Jadwal
1. Kuliah Pembekalan Seminar Proposal Tugas
Akhir untuk Semester Ganjil 20152016 akan diadakan pada jadwal terlampir.
1 Februari – 29 Februari 2016
Week 3 sd Week 6 2.
Pengumuman Kuota Pembimbing Tugas Akhir oleh Koord. Akademik.
Senin, 1 Februari 2016 Week 3
3. Mahasiswai menghubungi Dosen Pembimbing
Seminar Proposal. Selasa-Jumat, 2-5 Februari
2015 Week 3 4.
Penyerahan Lembaran Pilihan Pembimbing ke Jurusan.
Selasa, 9 Februari 2016 Week 4
5. Pengumuman Nama Pembimbing Pembuatan
Proposal Tugas Akhir. Kamis, 11 Februari 2016
Week 4 6.
Pengambilan Buku Panduan Seminar Proposal Tugas Akhir ke Jurusan.
Paling Lambat, Jumat, 12 Februari 2016 Week 4
7. Penulisan Proposal Tugas Akhir
1 Februari – 22 April 2016
8. Pengumpulan
Draft Proposal
ke Dosen
Pengampu Kuliah Pembekalan Kamis, 7 April 2016
Week 12 11.
Asistensi Draft
Proposal dengan
Dosen Pengampu Kuliah Pembekalan
Week 13 dan Week 14
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
113 12.
Perbaikan Proposal Week 15
13 Pengumpulan Proposal Final ke Koordinator
Akademik Senin, 2 Mei 2016 Week 16
14. Pengumuman Nama Penguji Seminar Proposal
Tugas Akhir. Rabu, 4 Mei 2016 Week 16
15. Pengambilan LaporanProposal Tugas Akhir
oleh Penguji ke Jurusan Paling Lambat, Senin, 9 Mei
2016 Minggu Tenang 16.
Pengambilan 1 Rangkap LaporanProposal Tugas Akhir oleh Mahasiswa ke Jurusan
Paling Lambat, Senin, 9 Mei 2016 Minggu Tenang
17. Pelaksanaan Seminar Proposal Tugas Akhir.
10-12 Mei
2016 Minggu
Tenang
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
114
Pendaftaran Proposal WEEK 2
Mulai Menghubungi Calon
Pembimbing TA WEEK-1
Memberikan Persetujuan Kesediaan
Menjadi Calon Dosen Pembimbing TA
Pengumuman Kuota Dosen Pembimbing TA
WEEK-1
Pengumuman Nilai Selesai
Pemberian Nilai Lulus
Mengulang Semester Depan Pengujian Bahan
Proposal TA WEEK 17
Pengumpulan Laporan Final proposal TA
WEEK 16 Melaporkan ke
Pembimbing TA Memperbaiki
mengubah topik proposal Tugas Akhir
Lulustidak lulus?
Tidak Lulus Memeriksa Kelengkapan
Standar Draft Proposal Perbaikan Draft Proposal
Feedback untuk Draft
Proposal WEEK 13-14
Pengumuman Nama- Nama Penguji TA
WEEK 15 Penetapan Jadwal
Seminar Proposal TA WEEK 15
Pemberian Topik TA Penjelasan tentang
Topik TA Pembimbingan dan
langkah – langkah
yang akan dilakukan.
Pengumuman Dosen Pembimbing TA
WEEK 2
Mempersiapkan bahan proposal
TA Kuliah Pembekalan
WEEK-2, 3, 4, 5
Mahasiswa Pembimbing
TA Penguji
Proposal TA JURUSAN
Dosen Kuliah Pembekalan
Gambar 5.1 Prosedur Pelaksanaan Seminar Proposal TA
Kemudian, program studi juga membuat beberapa aturan tambahan untuk memastikan aturan yang dibuat dapat berjalan dengan baik. Aturan ini selalu diumumkan pada
papan pengumuman akademik Jurusan Teknik Mesin, sedangkan untuk dosen diumumkan melalui milist dosen mesin pada tanggal 27 Januari 2016, sebagai berikut:
1. Kuliah Pembekalan harus dihadiri oleh semua peserta kuliah seminar proposal.
Mahasiswai yang tidak menghadiri kuliah pembekalan tanpa alasan yang jelas, tidak diizinkan untuk mengikuti Seminar Proposal. Sehingga nilai mata kuliah
Seminar Proposal Tugas Akhir ybs akan mendapat “E” dan harus mengulang
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
115
semester depan. 2. Jadwal pelaksanaan kuliah pembekalan seminar proposal diumumkan terpisah.
Kelas dibagi sebanyak 4 lokal. Masing-masing lokal diampu oleh dua orang dosen pengampu. Jumlah pertemuan adalah sebanyak enam kali, dengan topik sebagai
berikut: Pertemuan-1: Aturan Seminar Proposal Tugas Akhir
Pertemuan-2: Cara Penulisan Proposal: Pencarian Topik dan Pembuatan Bab Pendahuluan Latar Belakang, Tujuan dan Manfaat, Batasan Masalah.
Pertemuan-3: Cara Penulisan Proposal: Pencarian ReferensiKepustakaan dan Pembuatan Metodologi Pelaksanaan Tugas Akhir
Pertemuan-4: Aturan Penulisan Laporan dan Bahan Presentasi Pertemuan-5: Asistensi Draft Proposal 1
Pertemuan-6: Asistensi Draft Proposal 2
3. Draft proposal sudah harus diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan untuk kemudian diserahkan ke dosen pengampu kuliah pembekalan untuk diperiksa.
4. Dosen pengampu kuliah pembekalan akan melakukan asistensi untuk perbaikan proposal dan memberikan penilaian kelayakan draft proposal yang dikumpulkan
tersebut. 5. Pada waktu pendaftaran peserta Seminar Proposal Tugas Akhir, mahasiswai harus
menyerahkan: i. Buku Panduan Seminar yang Form C nya telah diisi dan ditandatangani oleh
Dosen Pembimbing. ii. Empat rangkap proposal tugas akhir yang telah selesai dengan halaman
Lembar Pengesahan telah ditandatangani oleh mahasiswai ybs dan Dosen Pembimbing, dan telah mengikuti format penulisan yang diatur di dalam Buku
Panduan. iii. Satu rangkap proposal dan halaman pengesahan yang telah ditandatangani
Ketua Jurusan dapat diambil kembali oleh mahasiswa pada tanggal yang telah ditetapkan oleh Jurusan.
6. Penyerahan proposal ke Dosen Penguji dilakukan oleh Jurusan. 7. Pada waktu Seminar Proposal, beberapa hal berikut harus diperhatikan:
i. Buku Panduan Seminar, Lembar Penilaian dan Absensi Kehadiran Seminar akan diserahkan oleh Petugas Jurusan ke Dosen Penguji pada jadwal seminar
mahasiswa ybs. ii. Kedua dosen Penguji diminta untuk memberikan komentar perbaikan pada
Buku Panduan mahasiswa peserta. Komentar ini bisa dijadikan dasar evaluasi pada waktu Seminar Hasil nantinya
iii. Kedua dosen Penguji harus mengisi dan menandatangani Lembar Penilaian dan menyerahkan hasilnya ke Kaur Akademik Jurusan. Penyerahan ini tidak
boleh diwakilkan kepada mahasiswa peserta seminar. iv. Salah seorang dosen penguji harus menandatangani absensi dan
menyerahkannya langsung ke Kaur Akademik. Pembuatan proposal dilakukan dibawah bimbingan pembimbing tugas akhir yang
ditunjuk. Selama proses bimbingan mahasiswa harus melakukan diskusi secara berkala dengan pembimbing tersebut. Hasil dari setiap pertemuan harus dituliskan dalam buku
panduan seminar, dengan mengisi Formulir B1 sampai B3 dalam Buku Panduan. Minimal pertemuan dengan pembimbing ditetapkan sebanyak 8 delapan kali.
Batas waktu untuk penyelesaian pembuatan proposal tidak lebih dari 3 tiga bulan, terhitung sejak pembimbing utama ditunjuk. Jika proposal telah selesai, maka Formulir
C dalam Buku Panduan harus segera diisi dan ditandatangani oleh pembimbing. Seminar proposal tidak bisa dilaksanakan jika formulir ini belumtidak ditandatangani
pembimbing. Jika batas waktu penyelesaian proposal yang telah disepakati terlampaui, sedangkan proposal belum selesai, maka mahasiswai tidak diperkenankan untuk
mengikuti seminar proposal, maka nilai dari Seminar Proposalnya adalah “E”, dan harus mengambil sks seminar proposal Tugas Akhir lagi semester berikutnya.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
116
Penguji Seminar Proposal Tugas Akhir ditentukan oleh Jurusan dengan mekanisme yang ditetapkan dan diumumkan oleh Jurusan seminggu sebelum seminar dimulai.
Jadwal untuk seminar proposal ditentukan oleh Jurusan. Seminar dapat dihadiri oleh mahasiswa ybs, dua orang penguji wajib, pembimbing optional, serta mahasiswai
Jurusan Teknik Mesin optional sebagai pendengar. Absensi kehadiran mahasiswai ini diisikan pada Formulir E dan disahkan oleh Jurusan Teknik Mesin. Absensi ini nantinya
dapat digunakan untuk melengkapi persyaratan pendafataran Seminar Proposal Tugas Akhir bagi mahasiswai pendengar tersebut.
Pelaksanaan Tugas Akhir Sosialisasi pelaksanaan Tugas Akhir dilakukan dengan menerbitkan buku panduan
Tugas Akhir yang harus diambil oleh mahasiswa dan poster Panduan Tugas Akhir yang dipasang di Lt.1 Jurusan Teknik Mesin, seperti yang diperlihatkan Gambar 5.2.
Setelah mahasiswa lulus seminar proposal 1 SKS, maka mereka dapat melaksanakan tugas akhirnya dengan tahapan sebagai berikut:
1. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan segera mengisi formulir pendaftaran TA Formulir A dan menyerahkannya ke Jurusan. Berdasarkan formulir pendaftaran
tersebut dan kelengkapan persyaratan pengambilan TA, Jurusan akan membuat surat pengantar kepada pembimbing utama dengan menggunakan Formulir B.
2. Mahasiswa berdiskusi dengan dosen pembimbing proposal untuk melaksanakan tugas akhir. Pembimbing proposal otomatis menjadi pembimbing tugas akhir.
3. Selama pelaksanaan tugas akhir, mahasiswa harus mengikut panduan yang tertulis dalam buku panduan tugas akhir.
4. Selama pelaksanaan tugas akhir, pembimbing dapat melaksanakan seminar perkembangan terhadap semua mahasiswa bimbingan tugas akhirnya. Seminar
perkembangan TA dilakukan sekurang-kurangnya dua kali. Pelaksanaan seminar perkembangan TA harus ditanda tangani oleh pembimbing formulir G-1.
5. Setelah pembimbing merasa cukup terhadap kualitas dan kuantitas laporan tugas akhir, pembimbing dapat mengirim form permintaan seminar hasil kepada ketua
Jurusan sehingga koordinator akademik dapat meminta dosen penguji seminar proposal untuk menguji kembali tugas akhir mahasiswa.
6. Setelah penguji seminar hasil memberikan keterangan layak terhadap tugas akhir
form layak seminar hasil, maka pembimbing tugas akhir mengajukan permintaan sidang sarjana untuk mahasiswa yang bersangkutan dengan melengkapi syarat-
syarat yang diperlukan.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
117
MULAI
Pendaftaran Tugas AkhirFormulir A
Surat Pengantar Pembimbing tugsas Akhir
Formulir B Penetapan Tugas Akhir
Formulir C Penggantian
Pembimbing Formulir F
Penggantian Materi Tugas Akhir
Formulir F Pelaksanaan Tugas Akhir
Formulir D Formulir E
Evaluasi Pelaksanaan TA Formulir F
Hasil TIDAK
Seminar Perkembangan TUgas Akhir
Formulir G - 1
Seminar Akhir Tugas Akhir Formulir G - 2
A
DILANJUTKAN
Ujian Khusus Pengecekan Persyaratan
Untuk Ujian Akhir oleh Jurusan
Surat Pernyataan Pembimbing Untuk Ujian Akhir
Formulir H – 1
Dan Pendaftaran Sidang Sarjana Formulir H
– 2
A
Ujian Akhir Maximum 3 Kali
Formulir I TIDAK
LULUS
Penyelesaian Tugas
– Tugas Tambahan Max. 2 Bulan
Formulir J Hasil Ujian
SARJANA TEKNIK
LULUS LULUS
BERSYARAT
Gambar 5.2 Prosedur Pelaksanaan Tugas Akhir
Hal-hal yang harus diperhatikan MahasiswaDosen PengujiDosen Pembimbing untuk Seminar Hasil:
1. Seminar Hasil dapat diadakan jika mahasiswai telah menyelesaikan pembuatan tugas akhirnya dan pembimbing yang ditunjuk telah memberikan persetujuan telah
selesainya laporan tugas akhir tersebut dengan mengisi dan menandatangani Form E pada Buku Panduan.
2. Jarak minimal antara Seminar Proposal Tugas Akhir dan Seminar Hasil adalah 2 bulan.
3. Mahasiswai melakukan pendaftaran Seminar Hasil kepada Koord. Akademik. Pada waktu Pendaftaran Peserta Seminar Hasil, mahasiswai harus menyerahkan:
i. Buku Panduan Seminar yang Form E nya telah diisi dan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
118
ii. Empat buah laporan tugas akhir yang telah selesai dengan halaman Lembar Pengesahan telah ditandatangani oleh mahasiswai ybs dan dosen
Pembimbing, dan telah mengikuti format penulisan yang diatur di dalam Buku Panduan.
iii. Satu rangkap Laporan dengan halaman pengesahan yang telah ditandatangani Ketua Jurusan dapat diambil kembali minimal satu hari setelah pendaftaran.
4. Koordinator Akademik akan menetapkan jadwal seminar hasil dan memberikan surat pengantar resmi ke Dosen Penguji Seminar Hasil.
5. Dosen Penguji Seminar Hasil harus sama dengan Dosen Penguji Seminar Proposal. 6. Penyerahan Laporan ke Dosen Penguji dilakukan oleh Jurusan
7. Pada waktu Seminar Hasil, beberapa hal berikut harus diperhatikan: i Dosen Penguji berhak menolak melakukan pengujian jika topik Laporan Tugas
Akhir telah jauh berbeda dari Seminar Proposal. Untuk menghindari hal ini, disarankan jika terjadi perubahan topik, maka mahasiswai ybs harus segera
melaporkannya ke Dosen Penguji Seminar Proposal untuk diseminarkan kembali.
ii Buku Panduan Seminar Proposal, Lembar Penilaian dan Absensi Kehadiran Seminar akan diserahkan oleh Petugas Jurusan ke Dosen Penguji pada jadwal
seminar mahasiswa ybs. iii Kedua dosen Penguji diminta untuk memberikan komentar perbaikan pada
Buku Panduan mahasiswa peserta. Komentar ini bisa dijadikan bahan perbaikan sebelum Sidang Sarjana.
iv Kedua dosen Penguji harus mengisi dan menandatangani Lembar Penilaian dan menyerahkan hasilnya ke Kaur Akademik Jurusan. Penyerahan ini tidak boleh
diwakilkan kepada mahasiswa peserta seminar. Tanpa tandatangan kedua dosen penguji pada Lembar Penilaian, mahasiswa ybs tidak dapat mendaftar
Sidang Sarjana. Lembar Penilaian hanya berisikan rekomendasi bisa atau tidaknya mahasiswa ybs mengikuti Sidang Sarjana.
v Salah seorang dosen penguji harus menandatangani absensi dan menyerahkannya ke Kaur Akademik.
5.5.2 Rata-rata lama penyelesaian tugas akhirskripsi pada tiga tahun terakhir: 10,4 bulan. Rata-rata lama penyelesaian tugas akhir dihitung dari saat mahasiswa
mengambil kuliah Tugas Akhir pada KRS hingga yang bersangkutan melakukan sidang sarjana.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
119
5.6 Upaya Perbaikan Pembelajaran Uraikan upaya perbaikan pembelajaran serta hasil yang telah dilakukan dan
dicapai dalam tiga tahun terakhir dan hasilnya.
Butir Upaya Perbaikan
Tindakan Hasil
1 2
3
Materi 1. Memperbaharui bahan ajar. Program studi
memberikan insentif perbaikan bahan ajar kepada majelis dosen dalam RKAKL tahun 2015
dan 2016. 2. Menambahkan hasil-hasil penelitian staf dosen
Teknik Mesin sebagai pelengkap bahan ajar. 3. Memasukkan isu-isu penting yang diperoleh dari
berbagai sumber terutama jurnal atau artikel internasional.
4. Memasukan materi yang berkaitan dengan umpan balik dari alumni dan pengguna lulusan
seperti: engineering tools, Standard Codes, Engineering Practices dan Project Management
Systems Motivasi mahasiswa
terhadap perkuliahan menjadi meningkat
karena melihat langsung tentang
kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi terkait dengan perkuliahan
yang diambil.
Metode Pembelajaran
1. Pelatihan bagi staf dosen untuk meningkatkan kemampuan dalam penyelenggaraan perkuliahan
dan sebagai fasilitator, misal pelatihan AA dan SCL yang diberikan LP3M setiap tahun akademik
dan pelatihan PBL oleh program LEEAP tahun 2015 dan 2016 dengan narasumber dari Arizona
State of University.
2. Mengembangkan kurikulum dengan menerapkan metode pembelajaran SCL dan PBL.
3. Mengikut sertakan mahasiswa dalam berbagai kegiatan penelitian.
4. Memberikan pelatihan
untuk dosen-dosen
tentang metoda dan intruksional pembelajaran seperti Pekerti dan AA.
5. Penerapan sistem PBL untuk meningkatkan softskills pada beberapa matakuliah teknik mesin
di semester ganjil dan genap 20152016, seperti: Elemen Mesin II an. Dr. Eng. Eka Satria,
Perancangan Teknik I an. Dendi Adi Saputra, MT, Elemen Mesin I an. Dr. Eng. Meifal Rusli,
Pengenalan Kerekayasaan an. Hendery Dahlan, Ph.D, Kinematika dan Dinamika Permesinan an.
Dr. Eng. Lovely Son yang dibiayai oleh LP3M 1. Mahasiswa merasa
lebih termotivasi dalam perkuliahan.
2. Suasana proses pembelajaran lebih
aktif. Mahasiswa dapat
mengemukakan ide atau hasil
analisisnya lebih mudah
Penggunaan Teknologi Alat
Bantu Pembelajaran
1. Untuk mendukung proses pembelajaran digunakan berbagai media seperti: hand out,
infokus, simulasi, pemanfaatan e-learning dalam penyebaran bahan-bahan perkuliahan. Pelatihan
e-learning oleh LPTIK Unand.
2. Program studi memberikan hibah pembuatan alat bantu pengajaran pada lima mata kuliah dengan
biaya dari RKAKL Jurusan Teknik Mesin tahun 2015. Ke lima matakuliah tersebut adalah
Getaran Mekanik,
Mekatronika, Mekanika
Kekuatan Material, Termodinamika 1, dan Statika Struktur.
Alat bantu ajar tersebut dapat
membantu mahasiswa untuk lebih mudah
memahami materi perkuliahan.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
120 Cara-cara
evaluasi Untuk meningkatkan validitas terhadap hasil
penilaian dilakukan pengembangan terhadap materi evaluasi berupa diskusi, prestasi baik mandiri atau
grup, tugas mandiri, desain inovasi perancangan teknik. Sistem evaluasi ini melengkapi system
evaluasi tertulis Mahasiswa lebih
serius untuk memahami materi
pembelajaran sekaligus
meningkatkan soft skill mahasiswa dibidang
komunikasi.
Penambahan wawasan
mahasiswa 1. Kuliah umum yang diberikan oleh ahli atau
praktisi dari institusi lain. Beberapa kali kuliah umum diberikan oleh profesor dari luar negeri
dan luar unand, alumni, dan praktisi industri 2. Kunjungan industri dalam dan luar negeri
3. Kunjungan mahasiswa ke universitas dalam dan luar negeri
4. Student Exchange keluar negeri dalam rangka tugas akhir Seoul National Univ dan UPM,
Malaysia 5. Program Credit Earning dan Student Immobility
6. Kerja praktek 7. Kuliah Kerja Nyata KKN
Wawasan mahasiswa bertambah terhadap
penerapan ilmu pengetahuan bidang
Teknik Mesin untuk diaplikasikan di dunia
kerja atau industri.
Penambahan wawasan staf
pengajar 1. Pelatihan AutoDesk untuk Kuliah Menggambar
Mesin dan CAD dan Perancangan Teknik 1 yang diselenggarakan oleh BKSTM Indonesia dengan
Autodesk sejak tahun 2014-2016. 2. Magang Industri untuk Dosen dengan biaya
RKAKL 2016. Wawasan Dosen
tentang perkembangan terbaru
dari bidang keahlian bertambah dan dapat
diceritakan ke mahasiswa di kelas
Suatu terobosan lain yang dilakukan program studi terkait langsung dengan proses pembelajaran adalah dengan melakukan penilaian terhadap beberapa perkuliahan untuk
memastikan capaian pembelajaran kompetensi lulusan. Untuk Semester Ganjil dan Genap 20152016, dilakukan sesuai dengan tabel berikut:
No. Kompetensi Lulusan
Matakuliah yang Dinilai Sarana Penilaian
1 Utama, KU-2
PI 2.1 PI 2.2
PI 2.3 Tugas Akhir
Praktikum Fenomena Dasar Praktikum Fenomena Dasar
Laporan, TA 20152016 Praktikum, Ganjil 20152016
Praktikum, Ganjil 20152016
2 Utama, KU-3
PI 3.1 PI 3.2
PI 3.3 PI 3.4
PI 3.5 Perancangan Teknik
Perancangan Teknik Elemen Mesin 2
Elemen Mesin 2 Elemen Mesin 1
UAS, Genap 20152016 UAS, Genap 20152016
UAS, Genap 20152016 Tugas Besar, Genap 20152016
UAS, Genap 20152016
3 Utama, KU-4
PI 4.1 PI 4.2
PI 4.3 Perpindahan Panas
Perpindahan Panas Perancangan Teknik
UAS, Genap 20152016 UAS, Genap 20152016
Laporan, Genap 20152016
4 Pendukung,
KP-3 PI 3.1
PI 3.2 PI 3.3
Perancangan Teknik Peralatan Pabrik
Seminar Proposal TA Genap 20152016
Presentasi, Genap 20152016 Presentasi, Genap 20152016
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
121
Hasil yang diperoleh : A.
Kompetensi KU-2: Kemampuan untuk merancang dan melakukan eksperimen, termasuk dalam analisis dan menafsirkan data
Keterangan Persentase Jumlah Mahasiswa
Exemplary Accomplished
Developing Beginning
KU 2.1 Kemampuan untuk mendesainmerancang eksperimen
21.00 16.00
18.00 45.00
KU 2.2 Kemampuan untuk melakukan eksperimen
26.64 61.75
11.61 0.00
KU 2.3 Kemampuan untuk menganalisis dan menafsirkan data
15.57 58.47
25.96 0.00
Gambar 5.3 Hasil Asesmen untuk Kompetensi Utama KU2
Dari Gambar 5.3 terlihat bahwa untuk Kompetensi Utama KU2, hasil penilaian terhadap dua indikator yaitu KU 2.2 dan KU 2.3 telah melebihi target yang diberikan yaitu sekitar
70. Untuk KU 2.2 terlihat bahwa 26.64 dari jumlah mahasiswa mendapatkan nilai exemplary dan 61.75 telah mendapatkan nilai accomplished. Jumlah kedua kategori ini
dipertimbangkan sebagai sasaran akhir dari penilaian yang harus berjumlah minimal 70. Sedangkan untuk KU 2.3, jumlah mahasiswa yang mendapatkan exemplary adalah
15.57 dan accomplished adalah 58.47. Akan tetapi untuk indikator KU 2.1 jumlah mahasiswa yang memiliki hasil yang bisa diterima kurang dari 70, sehingga untuk KU
2.1 perlu dipikirkan rencana perbaikan pembelajaran ke depan. Rencana Perbaikan:
Untuk memperbaiki KU 2.1, tim kurikulum berencana untuk melakukan tindakan perbaikan dengan memperbaiki materi ajar pada MK Statistik dan Rancangan Percobaan
sehingga kemampuan mahasiswa untuk merancang eksperimen dapat lebih meningkat. Kemudian direncanakan juga untuk membuat mahasiswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran pada matakuliah tersebut dengan menggunakan sistem pembelajaran SCL. B.
Kompetensi KU-3: Kemampuan dalam merancang sistem, komponen, atau proses dalam memenuhi kebutuhan di bidang keteknikmesinan dengan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti ekonomi, lingkungan, sosial, politik, etika, keamanan dan kesehatan, kemampuan dalam membuat, dan keberlanjutan
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
122 Indikator Performans
Persentase Jumlah Mahasiswa Exemplary
Accom- plished
Developing Beginning
NA KU 3.1 Kemampuan untuk
menemukan alternatif pemecahan masalah
26.25 53.75
11.25 8.75
KU 3.2 Kemampuan untuk membandingkan alternatif yang ada
dan mengambil keputusan 5
48 21
17 9
KU 3.3 Kemampuan untuk menerapkan analisis kerekayasaan
dalam mendesain komponen- komponen mekanik
25.4 37.04
16.93 16.4
4.23 KU 3.4 Kemampun untuk memilih
komponen-komponen mekanik sesuai dengan kebutuhannya
6.15 32.31
38.15 11.08
12.31 KU 3.5 Kemampuan dalam
menggunakan standard dan code yang ada dalam desain rekayasa
mekanik dan termal 55
20 20
5
Gambar 5.4 Hasil Asesmen untuk Kompetensi Utama KU3
Dari Gambar 5.4 terlihat bahwa untuk Kompetensi Utama KU2, hasil penilaian terhadap empat indikator yaitu KU 3.2, KU 3.3, KU 3.4 dan KU 3.5 tidak mencapai target 70 dari
yang direncanakan. Hanya indikator KU 3.1 tentang kemampuan mahasiswa dalam Target 70
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
123
mencari berbagai kemungkinan solusi yang mendapat penilaian melebihi target, besar dari 70.
Rencana Perbaikan:
Untuk KU 3.2 tentang kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi
alternatif solusi, dari hasil penilaian menunjukan bahwa mahasiswa lemah dalam menentukan pembobotan terhadap kriteria evaluasi. Untuk mengatasi hal ini,
proses pembelajaran berikutnya akan menekankan bagaimana meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang metode weighted objective melalui pemberian
beberapa kasus desain yang dilaksanakan secara berkelompok yang dikenal dengan pendekatan case based learning CBL. Diharapkan mereka secara
bersama-sama
saling membantu
meningkatkan pemahaman
mengenai penggunaan metode weighted objective ini.
Untuk KU 3.3 tentang kemampuan mahasiswa dalam menggunakan
analisis kerekayasaan dalam desain komponen mekanik, hasil penilaian menunjukkan kelemahan mahasiswa adalah dalam membuat gambar CAD dan
memodifikasi komponen mesin. Rencana perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan merubah sistem pembelajaran ke CBL seperti halnya rencana perbaikan
KU 3.2.
Untuk KU 3.4 tentang kemampuan mahasiswa dalam memilih
komponen-komponen mekanik, hasil penilaian menunjukkan kelemahan mahasiswa
adalah kekurangpahaman
terhadap penggunaan
tabel-tabel perancangan yang digunakan. Rencana perbaikan yang akan dilakukan adalah
dengan memodifikasi bahan ajar yang terkait dengan prosedur pemilihan komponen mekanik sehingga dapat disampaikan dengan cara yang lebih menarik.
Untuk KU 3.5 tentang kemampuan mahasiswa dalam menggunakan
standar-standar perancangan serta unit satuan, hasil penilaian menunjukkan kelemahan mahasiswa adalah selalu alpa dalam menyertakan unit satuan dalam
perhitungan desain. Rencana perbaikan yang akan dilakukan adalah dengan pemberian bobot penilaian tersendiri untuk penggunaan unit satuan dalam
penilaian PR.
C. Kompetensi KU-4: Kemampuan dalam mengidentifikasi, merumuskan, dan memecahkan masalah-masalah keteknik-mesinan.
Indikator Performans Persentase Jumlah Mahasiswa
Exemplary Accomplished
Developing Beginning
KU 4.1 Kemampuan untuk mendefenisikan dan merumuskan
masalah 20.00
33.00 24.00
24.00 KU 4.2 Kemampuan bekerja dengan
menggunakan pengetahuan dalam teknik estimasi, prinsip-prinsip umum
kerekayasaan, dan pengalaman kerekayasaan engineering
heuristics 37.00
33.00 22.00
20.00
KU 4.3 Kemampuan dalam menyelesaikan masalah
kerekayasaan yang umum 17.00
54.00 29.00
0.00
Dari Gambar 5.5 terlihat bahwa untuk Kompetensi Utama KU3, hasil penilaian terhadap indikator yaitu KU 4.1idak mencapai target 70 dari yang direncanakan. Sedangkan dua
indikator lainnya memberikan hasil sekitar 70 mencapai target.
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
124
Gambar 5.5 Hasil Asesmen untuk Kompetensi Utama KU3
Untuk KU 4.1, akar permasalahannya adalah mahasiswa kerap kesulitan untuk mendefinisikan permasalahan desain dengan tepat, sehingga seringkali permasalahan
yang tidak begitu penting yang dicarikan solusinya sementara permasalahan utama masih belum terselesaikan. Rencana perbaikan untuk permasalahan di atas adalah dengan
memberikan berbagai macam teknik bantu dalam mendefinisikan masalah dalam bahan ajar yang disiapkan. Kemudian mahasiswa secara berkelompok mendiskusikan teknik
mana yang terbaik digunakan untuk kasus yang sedng mereka hadapi. D. Kompetensi Pendukung KP-3: Kemampuan berkomunikasi secara efektif.
Indikator Performans Persentase Jumlah Mahasiswa
Exemplary Accomplished
Developing Beginning
KP 3.1 Kemampuan untuk menggunakan keterampilan dalam
berkomunikasi ssecara tulisan dan grafis yang sesuai dengan profesi
keteknikan. 20
16 18
45
KP 3.2 Kemampuan untuk menggunakan keterampilan
presentasi yang sesuai dengan profesi keteknikan
26.64 61.75
11.61
KP 3.3 3.3 Kemampuan dalam berpartisipasi dalam diskusi teknis
15.57 58.47
25.96
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
125
Gambar 5.6 Hasil Asesmen untuk Kompetensi Pilihan KP3
Dari Gambar 5.6 terlihat bahwa untuk Kompetensi Pilihan KP3, hasil penilaian terhadap indikator KP3.1idak mencapai target 70 dari yang direncanakan. Sedangkan dua
indicator lainnya memberikan hasil sekitar 70 mencapai target. Untuk KP 3.1, akar permasalahannya adalah mahasiswa kerap kesulitan untuk menulis
report sesuai dengan kaedah penulisan laporan. Rencana perbaikan untuk permasalahan di atas adalah dengan memperbaiki silabus matakuliah Bahasa Indonesia agar
memberikan perhatian khusus tentang teknik penulisan laporan ilmiah. 5.7 Upaya Peningkatan Suasana Akademik
Berikan gambaran yang jelas mengenai upaya dan kegiatan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif di lingkungan PS, khususnya mengenai hal-hal
berikut:
5.7.1 Kebijakan tentang suasana akademik otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik.
Otonomi Keilmuan Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 47 tahun 2013 tentang Statuta Universitas Andalas, BAB VII Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan, Pasal 90, maka prodi Teknik Mesin wajib
mengupayakan dan menjamin agar tiap setiap anggota sivitas akademika melaksanakan otonomi keilmuan secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan dilandasi etika dan normakaidah keilmuan. Hal yang dilakukan di prodi Teknik Mesin dengan memberikan kemandirian serta kebebasan
kebebasan sepenuhnya kepada dosen atau Kelompok Bidang Keahlian Laboratorium dalam menemukan, mengembangkan, mengungkapkan, danatau mempertajam materi
kuliah silabus, SAP dan RPKPS dan proses belajar mengajar menurut kaidah keilmuannya
untuk menjamin
keberlanjutan dan
keterbaruan bidang
ilmu keteknikmesinan. Hal ini diperlihatkan juga dalam penelitian dan pemberian tugas akhir
kepada mahasiswa, setiap dosen diberi otonomi untuk mengembangkan bidang
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
126
kajiannya penelitiannya sendiri. Kebebasan Akademik dan Mimbar Akademik
Dalam melaksanakan aktivitasnya, kebebasan akademik dari setiap anggota sivitas akademik prodi Teknik mesin dijamin dalam Statuta Universitas Andalas sesuai dengan
Pasal 89 dimana kebebasan akademik dilaksanakan dalam upaya mendalami, menerapkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya
melalui kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara berkualitas dan bertanggung jawab. Bentuk aktivitas yang dilakukan yaitu memberikan
fasilitas-fasilitas guna menunjang kelancaran kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat baik untuk mahasiswa dan dosen.
Kebebasan Mimbar Akademik Kebebasan mimbar akademik merupakan kebebasan setiap anggota sivitas akademika
prodi Teknik Mesin dalam menyebarluaskan hasil penelitian dan menyampaikan pandangan akademik melalui kegiatan perkuliahan, seminar, diskusi, simposium,
ceramah, publikasi ilmiah, dan pertemuan ilmiah lain yang sesuai dengan kaidah keilmuannya.
Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh prodi Teknik Mesin antara lain berkaitan dengan meningkatkan suasana akademik adalah sebagai berikut:
memfasilitasi dosen untuk ikut lokakarya penulisan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Lembaga
Pengabdian Masyarakat Unand tiap tahunnya menyediakan dana untuk melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat secara
reguler setiap tahun memfasilitasi dosen dalam mendesiminasikan penelitiannya yaitu membuat event
tahunan Seminar Nasional Teknologi dan Inovasi Industri SINTERIN sejak tahun 2013.
Memfasilitasi dosen yang akan mendesiminasikan penelitiannya pada seminar nasional dan internasional di tempat lain dengan memberikan bantuan biaya seminar.
melibatkan mahasiswa dalam kegiatan penelitian, pengabdian masyarakat dan seminar nasional mis: SNTTM
melakukan diskusi dan pertemuan reguler di tingkat Kelompok Bidang Keahlian KBK dengan tujuan untuk menemukan gagasan atau ide-ide penelitian.
memfasilitasi dosen untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan peningkatan softkill berupa peningkatan mutu proses belajar dan mengajar seperti
pelatihan pekerti dan AA, pelatihan metode pembelajaran Student Centre Learning SCL dan pelatihan bahasa.
memotivasi mahasiswa untuk mengajukan proposal penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk usulan program PKM. Motivasi ini dilakukan
dengan mengadakan sosialisasi kegiatan PKM kepada mahasiswa dan menunjuk beberapa dosen sebagai pembina kegiatan
melakukan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan untuk menambah wawasan dalam bidang Teknik Mesin seperti mengadakan kuliah umum dari praktisi dan pemerintah,
mengadakan diskusi umum yang difasilitasi oleh KBK atau laboratorium yang ada di prodi Teknik Mesin,
mengadakan studi lapangan dan studi ekskursi untuk meninjau kegiatan industri, institusi pendidikan dan penelitian yang berkaitan dengan bidang Teknik Mesin di
dalam maupun di luar negeri Cth studi eksursi ke beberapa pabrik di Batam, NUS Singapura, UTM Malaysia, Proton Malaysia, dll
mengadakan pelatihan autodesk Inventor untuk menunjang softskill mahasiswa dalam penggunaan software di industri.
Melakukan pembimbingan kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang keteknikmesinan seperti kegiatan kemahasiswaan di bidang robot terbang drone, pesawat remote
BAN-PT: Borang Akreditasi Program Studi Sarjana 2016
127
control dan mobil hemat energi. Sebagai outputnya, kegiatan ini mendapatkan juara pada 2 kategori untuk kontes KRTI tingkat Nasional tahun 2015. Untuk event
internasional adalah mengikuti kontes Eco Marathon Asia 2016 Perlombaan mobil hemat energi tingkat asia, di Manila
Menyediakan dan melengkapi sarana pendukung untuk terlaksananya suasana akademik di lingkungan prodi Teknik Mesin seperti akses intenet Wifi bandwith
Unand 1,2 Gbps atau 1224 Mbps, berlangganan jurnal ScienceDirect Elsevier, gazebo, ruang bekerja, ruang diskusi, ruang laboratorium yang dapat dimanfaatkan
oleh dosen dan mahasiswa.
memfasilitasi pelaksanaan kuliah umum oleh pakar atau tenaga ahli dari dalam dan
luar perguruan tinggi serta kuliah umum kewirausahaan. 5.7.2 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan
terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika. Ketersediaan jenis prasarana, sarana dan dana yang dimiliki oleh program studi yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika, antara lain : 1. Program studi memiliki prasarana kegiatan akademik yang sangat lengkap seperti
Ruang kerja untuk dosen dan tenaga pendidik, Ruang Seminar Tugas Akhir, Ruang Diskusi, Ruang Tutorial, Laboratorium, serta ruang kuliah bersama. Beberapa ruangan
dilengkapai dengan yang juga dilengkapi dengan Air Conditioner AC atau kipas angin.
2. Program studi memiliki sarana kegiatan akademik yang sangat lengkap seperti meja,