50 ini dapat terlihat pada setiap kegiatan yang dilakukan anak sehingga dapat terlihat
jelas hasil dari penelitian yang dilakukan.
4. Refleksi
Refleksi dalam penelitian ini dilakukan peneliti, dan guru dengan melihat peningkatan yang terjadi pada anak, mengidentifikasi dan mengevaluasi
kelemahan dan kelebihan pelaksanaan tindakan yaitu metode permainan kartu huruf serta menyimpulkan suatu pemikiran baru untuk membuat perencanaan
pada siklus berikutnya.
F. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan beberapa cara untuk mendapatkan hasil penelitian yang objektif dan valid dari tindakan
yang dilakukan yaitu peningkatan kemampuan membaca permulaan melalui metode permainan kartu huruf di TK ABA Koripan. Teknik yang digunakan
meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu; a observasi non sistematis yaitu pengamatan yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan instrument pengamatan, namun dalam hal ini observer menggunakan aneckdotal record; b observasi sistematis yaitu observasi dengan
menggunakan instrument penelitian Suharsimi Arikunto, 2002: 131. Penelitian ini menggunakan observasi sitematis dimana peneliti melaksanakan observasi tiga
tahap, yaitu pertama saat observasi mencari data tentang kemampuan membaca permulaan anak sebelum tindakan, kedua saat dan sesudah tindakan siklus I dan
51 ketiga saat dan sesudah tindakan siklus II. Observasi dilakukan menggunakan
instrumen lembar observasi checklist. Observasi ini dilakukan peneliti dengan mengamati kemampuan membaca
permulaan sesuai yang ada pada indikator penilaian yaitu ketika anak melaksanakan permainan lompat huruf dengan menyuarakan huruf yang
diinjaknya, menyebutkan kelompok huruf vokal dan konsonan, menyususn kata dari huruf-huruf serta saat pembelajaran misalnya saat anak menghubungkan
gambar dengan tulisan, menceritakan gambar yang dibuatnya dan lain sebagainya. Jumlah anak yang cukup banyak membuat peneliti harus meminta bantuan dari
guru dan observer dua untuk membantu mengamati anak, yang mana setiap anak sudah diberi tanda pengenal.
2. Wawancara
Wawancara atau yang juga disebut teknik interview adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara dalam hal ini peneliti untuk memperoleh
informasi dari terwawancara Arikunto, 2002:132. Wawancara dalam hal ini dilakukan oleh observer terhadap guru yaitu untuk mengetahui bagaimana
peningkatan kemampuan membaca permulaan anak setelah dilakukan tindakan permainan kartu huruf.
3. Dokumentasi
Dokumentasi menurut Suharsimi Arikunto 2002: 135 adalah berasal dari kata dokumen yaitu barang-barang tertulis baik berupa berupa catatan, transkip,
buku, majalah, maupun foto. Peneliti menggunakan foto sebagai dokumen pendukung untuk penelitian ini.
52
G. Instrumen Penelitian