57 digunakan untuk kelompok B berukuran + 12 m
2
. Anak kelompok B ini dibagi kedalam tiga kelompok dengan masing-masing 6 dan 7 anak. Kelompok B di TK
ABA Koripan diampu oleh satu orang guru kelas yang bernama Ibu Kasiyem, S.Pd. Di dalam ruang kelas B terdapat rak tempat menyimpan peralatan anak yang
sedah diberi nama, sehingga anak terbiasa untuk bertanggung jawab menjaga miliknya. Penataan ruang kelas dibuat sedemikian rupa mengingat ruang yang
tidak begitu luas tersebut. Dinding-dinding kelas diberi hiasan yang mendukung pembelajaran seperti gantungan huruf-huruf, gambar angka, gambar alat
transportasi, juga terdapat APE indoor seperti macam-macam buah, lego dan balok kecil, pada bagian samping juga dipasang papan untuk menempel hasil
karya anak.
B. Deskripsi Data Kemampuan Membaca Permulaan Anak
1. Data Kemampuan Awal
Data kemampuan awal diperoleh dengan observasi terhadap kemampuan membaca permulaan yaitu saat pembelajaran pada tanggal 22-23 Agustus 2013
serta mencari informasi tambahan dari guru kelas. Saat kegiatan observasi dilakukan anak-anak sedang belajar untuk menirukan bunyi huruf a-z, dan
kemudian dihafalkan dengan nyanyian. Selanjutnya mereka unjuk kerja dengan maju di depan kelas untuk menunjuk dan melafalkan bunyi huruf yang
ditunjuknya. Berdasarkan hasil observasi anak-anak di kelompok B TK ABA Koripan
ini masih mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi bentuk dan bunyi huruf, terutama huruf-huruf abjad seperti k, l, m, n dimana mereka masih terbalik
58 membaca urutannya yaitu huruf m dibaca n, begitu juga sebaliknya. Selain itu
anak juga bermasalah dalam mengidentifikasi huruf b dengan d, p dengan q, mengidentifikasi huruf u dan v yang berdekatan serta kesulitan dalam mengenali 5
huruf abjad terakhir seperti huruf v, w, x, y, z. Begitu juga dalam mengenali huruf vokal dan konsonan, anak masih mengalami kesulitan. Hal ini terlihat ketika guru
menjelaskan huruf vokal atau istilah lain yang digunakan guru adalah huruf hidup yaitu a, i, u, e, o dan anak diminta menyebutkan kembali, mereka masih terlihat
bingung dan hanya beberapa anak saja yang mampu. Data kemampuan awal sebelum tindakan juga diperoleh melalui data yang
dimiliki guru. Berdasarkan data penilaian yang dimiliki guru anak dalam membaca gambar, menghubungkan gambar dengan tulisan juga masih mengalami
kesulitan, terutama dalam mengenali bentuk katatulisan. Berikut merupakan tabel hasil observasi kemampuan membaca permulaan anak sebelum tindakan.
Tabel 4. Hasil Observasi Kemampuan Anak Sebelum Tindakan No Indikator
Jumlah Persentase
1. Membaca gambar
57,89 2.
Menunjuk simbol huruf yang diminta
31,58 3.
Menyebutkan simbol huruf a-z 47,37
4. Mampu menyebut kata dan
membunyikan simbol huruf yang ada dalam kata tersebut
52,63 5.
Menghubungkan gambar dengan kata
42,10 6.
Menyusun huruf menjadi kata yang bermakna.
47,37 7.
Menyebut dan mengelompokkan huruf vokal dan konsonan
31,58 Rata- rata ketercapaian anak
44,36
Tabel 4. dapat menggambarkan bahwa dari 19 anak yang menjadi subjek
penelitian kemampuan membaca permulaan yang meliputi indikator membaca gambar 57,89 yaitu 11 anak dikatakan mampu, pada indikator menunjuk simbol
59 huruf yang diminta sebesar 31,58 yaitu 6 anak dari 19 anak dikatakan mampu
menunjuk dengan benar, sedangkan 13 anak yang lainnya masih memerlukan bantuan. menyebutkan simbol huruf a-z mencapai 47,37 yaitu 9 anak yang dapat
dikatakan mampu, sedangkan 10 anak yang lainnya masih kesulitan terutama dalam menyebutkan huruf abjad yang berada ditengah dan akhir.
Indikator menyebutkan kata dan mengidentifikasi huruf yang ada pada kata tersebut 52,63 yaitu 10 anak dikatakan mampu, yang lainnya masih
memerlukan latihan. Pada indikator menghubungkan gambar dengan kata 42,10 yaitu 8 anak yang dikatakan mampu. Pada indikator menyusun huruf menjadi kata
yang bermakna 47,37 anak dikatakan mampu yaitu sebanyak 9 anak, sedang yang lainnya masih dapat dikatakan belum mampu, ini terlihat dari anak yang
masih salah menempatkan huruf dan posisi huruf yang masih terbalik sehingga belum dapat menjadi kata yang memiliki makna.
Pada Indikator menyebutkan dan mengelompokkan huruf vokal dan konsonan 31,58 yaitu 6 anak dapat menyebut dan mengelompokkan dengan
tepat, sedangkan yang lainnya sebanyak 13 anak masih memerlukan bantuan. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca
permulaan anakdengan rata-rata ketercapaian 44,34 belum mencapai persentase yang diharapkan yaitu 76 pada setiap indikatornya. Oleh karena itu diperlukan
stimulasi untuk mengembangkan kemampuan membaca permulaan. Tabel 4. dapat digambarkan dalam grafik berikut ini.
60 Grafik 1. Kemampuan Anak Sebelum Tindakan
2. Deskripsi Data Kemampuan Membaca Permulaan Siklus I