Persediaan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penyusutan dan Amortisasi

62 Pedoman Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Des 31 XXX XXX Beban PemeliharaanJasaPerjalanan dll Belanja Barang yang masih harus dibayar Dalam menentukan beban jasa yang terutang biasanya didukung berupa dokumen tagihan atau informasi tagihan yang menunjukkan beban jasa yang terutang pada akhir periode pelaporan, seperti tagihan rekening listrik, rekening telepon dan lain-lain.

IV.4.8. Persediaan

Dalam Basis Akrual aplikasi SAIBA untuk sementara belum menerima data persediaan dari aplikasi SIMAK BMN. Sehingga dilakukan dengan perekaman jurnal manual. Pada proses penyesuaian dilakukan dengan dua jurnal yaitu jurnal untuk mengkonversi saldo awal persediaan menjadi beban persediaan dan menampilkan saldo akhir persediaan sebesar nilai persediaan terakhir dengan akun pasangan beban persediaan. Sehingga saldo awal persedian akan dijurnal sebagai berikut: Tanggal Debet Kredit Des 31 XXX XXX Uraian Beban Persediaan Persediaan Selanjutnya mencatat saldo akhir persediaan, dengan jurnal sebagai berikut: 63 Pedoman Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Des 31 XXX XXX Persediaan Beban Persediaan

IV.4.9. Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Penyisihan piutang tak tertagih dilakukan dalam rangka penyajian nilai yang dapat di realisasikan net realizable value. Penyisihan piutang dilakukan dengan cara mengestimasi berapa penyisihan piutang yang diestimasi dalam rangka penyajian wajar tersebut. Pada basis akrual penyisihan piutang tak tertagih diakui sebagai beban operasional, sehingga untuk penyesuaiannya dibuat jurnal sebagai berikut: Tanggal Debet Kredit Des 31 XXX XXX Uraian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih Penyisihan Piutang Tak Tertagih Dalam hal sudah terdapat saldo Penyisihan Piutang tak tertagih sebelum dilakukan penyesuaian maka jumlah beban penyisihan memperhitungkan saldo akun cadangan penyisihan piutang tak tertagih. Dalam hal bersaldo negatif, maka beban penyisihan piutang tak tertagih dapat dikredit dan disajikan dalam Laporan operasional sebagai beban negatif.

IV.4.10. Penyusutan dan Amortisasi

Penyusutan adalah alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan selama masa 64 Pedoman Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Pada basis akrual penyusutan dicatat sebagai beban penyusutan dalam laporan operasional dengan akun pasangan Akumulasi penyusutan. Sehingga pada waktu dilakukan penyusutan dibuat jurnal penyesuaian sebagai berikut: Tanggal Debet Kredit Des 31 XXX XXX Uraian Beban Penyusutan Akumulasi Penyusutan Amortisasi adalah pengurangan nilai aset tak berwujud secara sistematis yang dilakukan setiap periode akuntansi dalam jangka waktu tertentu. Dalam basis CTA Amortisasi Aset Tak berwujud belum diterapkan. Bila dalam basis akrual diterapkan nilai amortisasi masing-masing periode diakui sebagai beban amortisasi yang disajikan di laporan operasional dan mengurangi nilai buku aset tak berwujud pada neraca. Sehingga pada saat dilakukan amortisasi dilakukan pencatatan jurnal sebagai berikut:

IV.4.11. Koreksi Antar Beban