Realisasi Anggaran Aset Lancar

75 Pedoman Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian

V.1.2 Realisasi Anggaran

Realisasi Anggaran meliputi realisasi pendapatan dan realisasi belanja. Pendapatan dimaksud dalam Pedum ini adalah Pendapatan Negara Bukan Pajak yang selanjutnya disebut PNBP. Dokumen sumber realisasi dan pelaporan realisasi pendapatan PNBP adalah Surat Setoran Bukan Pajak SSBP yang sah menurut peraturan perundangan yang berlaku untuk penyetoran kekurangan ke Kas Negara, sedangkan dokumen sumber realisasi belanja adalah Kwitansi, Faktur, FOB, Kontrak, SPM, SP2D, SSP, SSPB, SP3 untuk pengesahan realisasi hibah. 76 Pedoman Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian

V.2.1 Aset Lancar

Aset lancar adalah asset yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan. a Kas di Bendahara Pengeluaran Dokumen sumber pelaporan Kas di Bendahara Pengeluaran adalah Laporan Keadaan Kas Bendahara Pengeluaran Berita Acara Pemeriksaan Kas, Rekening Koran akhir bulan, SPMSP2D penerimaan UPTUP, SPMSP2D pengembalian UPTUP nihil, BKU, SSBP setoran sisa UPTUP. Untuk Perjalanan Dinas buktinya adalah Daftar Nominatif Perjalanan Dinas, SPPD, Laporan Perjalanan Dinas, Tiket Pesawat, Bill Hotel, Boarding Pass, dan Air Port Tax. b Kas Lainnya dan Setara Kas Dokumen sumber Kas Lainnya dan Setara Kas adalah Berita Acara Pemeriksaan Kas, Daftar honorgaji yang belum dibayar, SSP, BKU, Daftar Nominatif Perjalanan Dinas. Saldo akun Kas di Bendahara Pengeluaran ditambah dengan saldo akun Kas Lainnya dan Setara Kas harus sama dengan saldo BKU. c Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaan yaitu semua kas berupa uang tunai on hand maupun sisa uang di rekening bendahara penerima di Bank yang belum disetor ke kas negara, yang sumbernya berasal dari 77 Pedoman Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian d Piutang Penerimaan Negara Bukan Pajak Setiap Kementerian negaralembaga wajib melaksanakan penatausahaan dan akuntansi piutang PNBP yang menjadi tanggungjawabnya, sehingga piutang PNBP dapat disajikan dalam laporan keuangan dengan andal dan tepat waktu. Penatausahaan piutang PNBP adalah proses pencatatan dan pelaporan jumlah uang yang menjadi hak pemerintah atau kewajiban pihak lain kepada pemerintah sebagai akibat penyerahan uang, barang dan jasa oleh pemerintah atau akibat lain berdasarkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Tujuan penatausahaan dan akuntansi piutang PNBP adalah : 1 Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu mengenai piutang 2 Mengamankan transaksi piutang PNBP melalui pencatatan, pemrosesan dan pelaporan transaksi keuangan yang konsisten 3 Mendukung penyelenggaraan SAPP yang menghasilkan informasi piutang PNBP sebagai 78 Pedoman Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Dokumen sumber yang menjadi dasar penatausahaan piutang PNBP adalah sebagai berikut: 1 Perjanjiankontrak piutang PNBP 2 Surat ketetapan dalam hal piutang PNBP, Surat Ketetapan Tanggung Jawab Mutlak SKTJM 3 Surat Setoran Bukan Pajak dan bukti setor lainnya 4 Surat Keputusan Penghapusan piutang PNBP 5 Dokumen lain yang berkaitan dengan piutang PNBP Dokumen lain yang berkaitan dengan piutang PNBP 1 Kartu Piutang Merupakan kartu yang menunjukkan jumlah piutang, mutasi dan saldo piutang masing-masing debitur. Pencatatan piutang dilakukan pada saat timbulnya hak pemerintah atau adanya kewajiban pihak lain kepada pemerintah. Pencatatan didasarkan atas dokumen sumber yang berasal dari surat ketetapan piutang, bukti 79 Pedoman Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian 2 Daftar Rekapitulasi Piutang Merupakan daftar yang menunjukkan total mutasi dan saldo piutang menurut jenis piutangnya. Pencatatan ke dalam Daftar Rekapitulasi Piutang dilakukan setiap semester berdasarkan mutasi dalam kartu piutang. 3 Daftar Saldo Piutang Merupakan daftar yang menunjukkan saldo piutang berdasarkan rekapitulasi masing-masing jenis piutang dan disajikan setiap semester. 4 Daftar Umur Piutang Merupakan daftar yang menunjukkan pengelompokan piutang yang menunggak sudah melebihi jangka waktu kredit berdasarkan Iamanya waktu tunggakannya dan disajikan setiap akhir tahun. 5 Daftar Reklasiikasi Saldo Piutang Untuk memudahkan reklasiikasi piutang dapat dibuatkan Daftar Reklasiikasi 80 Pedoman Akuntansi Keuangan Berbasis Akrual Lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian menunjukkan jumlah bagian lancar dan jumlah bagian tidak lancar. Reklasiikasi aset non lancar ke dalam aset lancar dikarenakan jumlah yang direklasiikasi tersebut akan jatuh tempo dalam kurun waktu 12 dua belas bulan dari tanggal neraca. 6 Formulir Jurnal Aset FJA Merupakan formulir yang digunakan untuk mencatat penambahan, pengurangan, dan penghapusan nilai aset pada neraca. Datam hal ini adalah nilai aset piutang pada neraca.

d.1 Piutang Bukan Pajak