Indikator Pertumbuhan Ekonomi, Kota Balikpapan menghasilkan

II - 101 Berdasarkan uraian tersebut, secara ringkas dapat dikatakan bahwa jika pertumbuhan Pendapatan Per Kapita atas dasar harga berlaku lebih besarkecil dari laju inflasi pada periode tahun yang sama, berarti pada tahun tersebut mencerminkan pendapatan riil atau daya beli masyarakat mengalami kenaikanpenurunan. Dimana pertumbuhan pendapatan perkapita kota Balikpapan pada tahun 2012 meningkat 15,45 dimana laju inflasi mencapai 6,41 , arti daya beli masyarakat meningkat, dan pada tahun 2013 inflasi kota Balikpapan mencapai 8,56 dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 9,03. Untuk itu yang perlu di perhatikan bagaimana menjaga agar inflasi di kota Balikpapan di bawah 2 digit berkisar 5 + 1.

3. Indikator Pengentasan Kemiskinan, Kota Balikpapan menghasilkan

capaian sebagai berikut: a. Jumlah penduduk miskin di Balikpapan pada Tahun 2012 sebanyak 19.700 jiwa 3,30 persen, meskipun hanya mengalami penurunan 0,09 persen dibanding jumlah penduduk miskin pada tahun 2011 yang 19.819 jiwa 3,39 persen akan tetapi angka tersebut telah merefleksikan keberhasilan upaya pengentasan kemiskinan yang ditargetkan dikarenakan persentasenya telah melampaui target RPJMD yang mengupayakan penurunan hingga mencapai kurang dari 3,5 persen. b. Permasalahan kemiskinan bukan hanya sekadar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin, melainkan juga Tingkat Kedalaman dan Keparahan dari kemiskinan itu sendiri. Pada Tahun 2012, Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan kemiskinan menunjukkan kecenderungan meningkat. Indeks Kedalaman Kemiskinan naik dari 0,26 pada keadaan tahun 2011 menjadi 0,71 pada tahun 2012. Demikian juga indeks Keparahan Kemiskinan meningkat dari 0,03 pada tahun 2011 menjadi 0,24 pada tahun 2012, sehingga terdapat kenaikan sebesar 0,21 poin.

4. Indikator Indeks Pembangunan Manusia, Kota Balikpapan

menghasilkan capaian sebagai berikut: Indeks Pembangunan Manusia IPM, yang dihitung berdasarkan tiga indikator yaitu indeks pendidikan, indeks kesehatan, dan indeks daya beli menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2010, angka IPM mencapai 78,83 dan tahun 2011 mencapai nilai 78,85, tahun 2012 meningkat menjadi 79,38 dan semua capaian mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan rata-rata 0,275 per tahun.