Dana Perimbangan RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

III - 30 perimbangan terhadap pendapatan APBD selama kurun waktu lima tahun terakhir 2010-2012 rata-rata berkisar 64,54 persen dari total Pendapatan Daerah, sedangkan mulai tahun 2011 mengalami penurunan. Data selengkapnya adalah sebagaimana dapat dilihat pada tabel III.8 sebagai berikut: Tabel 3.7 Dana Perimbangan dan Proporsinya terhadap Pendapatan APBDPemerintah Kota Balikpapan Tahun 2010-2012 Target 2013 dan Proyeksi 2014 dalam rupiah dan persen No. Tahun Dana Perimbangan Rupiah Pendapatan APBD Rupiah Proporsi Dana Perimbangan thd Pendapatan APBD 1 2 3 4 5 = 3 4 01. 2010 884.535.994.856,00 1.243.280.145.452,69 71,15 02. 2011 1.151.703.793.532.,00 1.798.988.467.397,89 64,02 03. 2012 1.338.672.315.591,00 2.205.153.356.919,20 63,36 04. 2013 669.955.801.300,00 2.421.958.180.024,97 52,91 05. 2014 1.176.771.223.989,00 2.077.427.096.030,00 56,62

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Pos Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam APBD di Kota Balikpapan bersumber dari: 1 Pendapatan Hibah Pendapatan Hibah dari Pemerintah, 2 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Bagian dari Pajak Kendaraan Bermotor PKB, Bagian dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor BBNKB, Bagian dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor PBBKB, Bagian dari Pajak Air Bawah Tanah ABT, Bagian dari Pajak Air Permukaan AP, Terakhir Bagian dari Retribusi Dispensasi kelebihan muatan dan Pemerintah Daerah Lainnya; 3 Dana Penyesuaian dan Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya. Proporsi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah yang diterima Pemerintah Kota Balikpapan masih relatif kecil, akan tetapi keberadaannya sangat menunjang mendukung kemampuan pendanaan bagi Kota Balikpapan. Beberapa kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi sebagai bentuk sinkronisasi penyelarasan program dan kegiatan yang harus disesuaikan dan dilaksanakan oleh daerah dalam belanja tidak langsung maupun belanja langsung seperti pemberian bantuan keuangan provinsi dan alokasi dana penyesuaiankontijensi serta penerimaan lain-lain daerah yang sah dalam III - 31 bentuk bagi hasil pajak, retribusi dan sumbangan pihak ketiga dari provinsi yang dapat dipergunakan oleh daerah untuk kebutuhan belanja sesuai dengan prioritas daerah tanpa diarahkan dan ditetapkan pengukurannya oleh provinsi. Proporsi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah terhadap pendapatan APBD di