II - 23
Pengelolaan sampah secara garis besar saat ini dilayani TPA Manggar dengan sistem sanitary landfill. Untuk pengembangan TPA saat
ini sedang dilakukan peningkatan kapasitas pengelolaan air lindi dan pembangunan cell 2 dan 3 yang akan mampu melayani 5 lima tahun
kedepan. Program pengurangan timbulan sampah dilakukan melalui pengembangan composting, memacu program 3R dan pengembangan
bank sampah. selama tahun 2011 telah berhasil mengurangi produksi sampah sebesar 8,92 melalui program komposting sebesar 525
tonbulan, recycle mencapai 564 tonbulan dan penggunaan yang lain sebesar 86 tonbulan.
Program pengembangan dan pengelolaan sanitasi yang meliputi air bersih, drainase, persampahan serta pola hidup bersih dan sehat
selama 5 lima tahun ke depan dalam rangka mewujudkan clean land, clean water dan clean air telah disusun secara terpadu dalam Strategi
Sanitasi Kota SSK Kota Balikpapan 2012-2016.
c. Air Minum Air Bersih
Kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Balikpapan dipenuhi dari beberapa sumber yaitu jaringan perpipaan yang dikelola PDAM, PT.
Pertamina dan kawasan perumahan tertentu, hidrant umum yang dikelola PDAM, mobil tangki yang dikelola swasta, sumur dalam, sumur
dangkal dan air hujan. Sumber air baku saat ini sangat tergantung pada Waduk
Manggar untuk pelayanan seluruh warga kota dan Waduk Pertamina di kawasan Hutan Lindung Sungai Wain untuk memenuhi kebutuhan
operasional kilang dan perumahan PT.Pertamina. Tingkat cakupan layanan air bersih oleh PDAM saat ini
mencapai 72,15 atau sekitar 77.708 sambungan rumah dengan kapasitas produksi PDAM 1.108 ltdt dan presentasi kehilangan air
bersih rata-rata pertahun 30,69. Kebutuhan air baku rata-rata pada tahun 2025 mencapai 2.179
ltdetik. Saat ini kapasitas air baku hanya 1.140 ltdt. Untuk memenuhi kebutuhan air baku tersebut pembangunan Waduk Teritip dan Waduk
Wain harus dipercepat. Jika kedua waduk tersebut terbangun maka akan menghasilkan air baku dengan kapasitas 420 ltdt.
II - 24
Program penyediaan air baku dan air bersih baik jangka pendek 2011-2015 maupun jangka panjang 2016-2020 khususnya yang
dikelola PDAM akan dikembangkan sesuai dengan revisi master plan sistem penyediaan air bersih PDAM Kota Balikpapan Tahun 2005-2020.
d. Sarana Pendidikan
Sebagai Kota Pendidikan, Kota Balikpapan selalu menjadi tujuan utama para pelajar untuk mengenyam pendidikan, karena Kota
Balikpapan memiliki kualitas yang baik dibanding dengan daerah disekitarnya. Sampai dengan Tahun 2013, Kota Balikpapan memiliki
147 TKRA, 195 SDMI, 69 SMPMTs dan 52 SMASMKMA yang tersebar di 6 Kecamatan Sumber : Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.
Sebagai Kota Pendidikan, Kota Balikpapan memiliki 1 satu Politeknik Negeri Politeknik Balikpapan dan 13 Perguruan Tinggi
Swasta PTS dan 7 Akademi Sumber Balikpapan Dalam Angka Tahun 2012.
Akan tetapi penyebaran Lembaga Pendidikan tersebut tidak merata baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, sarana prasarana
pendidikan, maupun ketenagaan pendidikan, dimana hal ini akan mempengaruhi kualitas penyelenggaraan pendidikan di Kota
Balikpapan, dengan munculnya sekolah favorit dan sekolah yang kurang favorit.
Berbagai upaya telah dilaksanakan Kota Balikpapan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Balikpapan, diantaranya
melalui upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan, antara lain melalui Role Sharing antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi, akan tetapi kondisi sarana prasarana pendidikan belum memadai. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.17 Rekapitulasi Kondisi Sarana Prasarana Pendidikan Tahun 2012
Jenjang Pendidikan
Jumlah Ruang
Kelas Kondisi Ruang Kelas
Baik Rusak Ringan
Rusak Berat
TKRA 525
157 4
4 SDMI
1548 1369
136 43
SMPMTs 777
721 45
11 SMASMKMA
565 547
18
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Balikpapan 2013 data diolah