Sistem Informasi Akuntansi PEMBAHASAN

administrasi, hasil deviden atau penyertaan, hasil operasional lainnya, hasil jasa komunikasi, koreksi atas CKPN dan penyisihan penghapusan, pendapatan non operasional.

D. Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Deddi Nordiawan 2007 : 1 Akuntansi merupakan proses mengenali, mengukur dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk memperoleh pertimbangan dan keputusan yang tepat oleh pemakai informasi yang bersangkutan. Untuk itu Mulyadi 2001 : 3 mendefinisikan tentang sistem akuntansi adalah sebagai berikut : “Sistem Informasi Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Dari definisi Sistem Informasi Akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi pokoknya adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan. Berikut ini diuraikan lebih lanjut pengertian masing – masing unsur sistem informasi akuntansi tersebut : 1. Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen, karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam didokumentasikan diatas secarik kertas. Formulir sering pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam catatan. Dengan formulir ini data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dalam catatan. Contoh formulir adalah : faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek. Dalam sistem informasi akuntansi secara manual manual system , media yang digunakan untuk merekam pertama kali data transaksi keuangan adalah formulir yang dibuat dari kertas paper form . Dalam sistem informasi dengan komputer computerized system digunakan berbagai macam media untuk memasukkan data ke dalam sistem pengolahan data seperti: papan ketik keyboard , optical and magnetic characters and code, mice, voice, touch sensors, dan cats. 2. Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lalinnya. Seperti telah disebutkan di atas, sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Dalam jurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil peringkasannya berupa jumlah rupiah transaksi tertentu kemudian di – posting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar. 3. Buku besar general ledger terdiri dari reking – rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening – rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur – unsur informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini di satu pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan. 4. Buku pembantu ini terdiri dari rekening – rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir books of final entry , yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu. Buku besar dan buku pembantu disebut sebagai catatan akuntansi akhir juga karena setelah data akuntansi keuangan dicatat dalam buku – buku tersebut, proses akuntansi selanjutnya adalah penyajian laporan keuangan, bukan pencatatan lagi ke dalam catatan akuntansi. 5. Laporan, hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan biaya pemasaran, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar. Laporan yang berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar monitor komputer. Dengan kata lain sistem informasi akuntansi dikemukakn oleh Nafarin data dapat diartikan juga sebagai kumpulan karakter, fakta dari jumlah – jumlah yang merupakan masukan bagi semua sitem informasi. 6. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa data yang berupa fakta atau transaksi – transaksi perusahaan baru merupakan masukan. Oleh karena itu, perlu sebuah sistem yang selanjutnya berfungsi untuk mengelola data menjadi sebuah informasi. Adapun sistem informasi akuntansi masuk kedalam bidang fungsional khusus organisasi. Dengan istilah – istilah sebagai berikut : a. Sistem informasi Akuntansi Manual Menurut James M. Reeve 2009 : 224 sistem akuntansi dapat dilakukan secara manual atau menggunakan peranti lunak komputer komputerisasian. Memahami sistem akuntansi manual dapat membantu dalam mengenali hubungan antara data akuntansi dengan laporan akuntansi. Pengelolaan data yang dilakukan secara manual dan untuk penyimpanan digunakan arsip – arsip yang banyak menghasilkan tempat informasi akuntansi dihasilkan melalui suatu siklus akuntansi yang dimulai dengan bukti transaksi dicatat dalam jurnal dan di posting kebuku besar yang sesuai pada akhir akuntansi secara periosik bulanan, caturwulan, tahunan dibuat di jurnal penyesuaian kemudian disusun laporan keuangan. b. Sistem Informasi Akuntansi Komputer Istilah sistem informasi akuntansi berbasis komputer manual setelah adanya penggunaan secara luas dalam sistem akuntansi dengan munculnya sebagai alat bantu dalam pemerosesan data, masalah ketepatan perhitungan konsisten dan motivasi dalam pemerosesan data dalam sistem informasi manual dapat teratasi. c. Pembagian dan Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi Adanya pembagian sistem informasi akuntansi sebagai berikut : 1. Sistem informasi keuangan penerimaan dan pengerluaran 2. Sistem informasi akuntansi manajemen 3. Sistem informasi akuntansi biaya Adapun karakteristik sistem informasi akuntansi sebagai berikut : 1. Melaksanakan tugas yang diperlukan 2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar 3. Menangani data yang rinci 4. Terutama berfokus historis 5. Menyediakan informasi pemecahan yang minimal. d. Tujuan dan ciri – ciri sistem informasi akuntansi I. Tujuan sistem informasi akuntansi Adapun tujuan umum pembangunan sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi 2001 : 19 adalah sebagai berikut : a Untuk menyediakan informasi akuntansi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. Kebutuhan sistem perkembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan atau suatu perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang telah dijalankan selama ini. b Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. c Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memeprbaiki tingkat kendala reliabilityinformasi akuntansi dan untukk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan. II. Ciri- ciri sistem informasi akuntansi Untuk mengetahuui sesuatu itu sistem atau bukan, antara lain dapay dilihat dari ciri-cirinya. Ada beberapa rumusan mengenai ciri-ciri sistem, yang pada dasarnya satu sama lain saling melengkapi.Pada umumnya ciri-ciri sistem tersebut adalah : 1. Menurut Elias M. Awad a Terbuka Sistem bersifat terbuka, atau pada umumnya bersifat terbuka. Boleh dikatakan dalam kenyataanya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup. Suatu sistem dikatakan terbuka jika berintegrasi dengan lingkungan dan sebaliknya dikatakan tertutup jika mengisolasi diri dari pengaruh apapun dari lingkungannya. b Tertutup Sistem bersifat tertutup jika mengisolasi diri dari pengaruh adapun dari lingkungannya. c Subsistem Suatu sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem. Yang setiap subsistemnya terdiri dari subsistem yang lebih kecil begitu seterusnya. d Saling ketergantungan Diantara subsistem-subsistem itu terdapat saling ketergantungan satu sama lain saling memerlukan. Satu subsistem memerlukan masukan input yang diperolehnya dari subsistem yang lain. Dengan kata lain keluaran output satu subsistem diperlukan sebagai masukan bagi subsistem yang lain. Dalam penyajian informasi perlu dilihat kebutuhan apa saja yang diinginkan, sehingga informasi tersebut menjadi betul- betul berguna bagi sipemakai ataupun sipenerima. Informasi erat hubungannya dengan data, informasi berasal dari data. Data merupakan bentuk jamak dari datum yang berarti kenyataan atau catatan. Pentingnya keterangan-keterangan yang relavan dan tepat waktu bagi manajer perusahaan sebagai sarana untuk membuat keputusan dan pengawasan efektif. Dengan tersedianya informasi yang relevan dengan masalah yang dihadapi akan memberikan kemudahan bagi manajer untuk membuat atau mengambil keputusan yang tepat. Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih mempunyai arti, sedangkan informasi merupakan hasil dari pengolahan data, yang dapat berfungsi untuk suatu tujuan tertentu atau untuk analisa dan pengambilan keputusan. Informasi terdiri dari data yang terpilih, tergantung dan disusun sesuai dengan kebutuhan pemakai data, masalah, waktu tempat dan fungsinya. Informasi merupakan unsur penting dalam suatu usaha baik untuk operasional mapun dalam pengambilan keputusan. Informasi akuntansi juga digunakanuntuk mengetahui apakah kegiatan dilaksanakan telah sesuai dengan rencana dan tujuan perusahaan, sistem informasi sering kali dinyatakan berdasarkan sumber daya adalah sistem informasi yang didominasikan oleh sumber daya manusia dikenal sebagai sistem informasu manual. e Self–adjustment Suatu sistem mempunyai kemampuan untuk dengan sendirinya menyesuaikan diri dengan lingkungannya self -adjustment . Kegiatan inti dimungkinkan karena adanya sistem umpan balik atau balikan feed back . f Self-regulation Sistem ini juga mempunyai kemampuan untuk mengatur diri sendiri self-regulation . Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan di atas. 2. Menurut A. Shrode serta dan voich jr a Sistem mempunyai tujuan Sistem harus mempunyai tujuan sehingga perilaku atau kegiatan mengarah pada tujuan tersebut. Istilah mereka “purposiv behavior”. b Suatu sistem merupakan suatu “keseluruhan yang bulat dan utuh”. Istilah mereka sistem memiliki “wholisme”. c Sistem itu memiliki sifat “terbuka” Sistem saling berinteraksi dengan sistem yang lebih luasbesar, yang biasa dinamakan lingkungan sistem. d Transformasi Transformasi adalah suatu sistem yang mempunyai atau yang melakukan kegiatan transformasi, kegiatan mengubah sesuatu menjadi yang lalin, jelas sistem men- transformasi-kan atau mengubah sumber – sumber masukaninput menjadi keluaran output untuk mencapai tujuannnya. e Mekanisme kontrol Didalam sistem ada kekuatan pemersatu sehingga sistem itu terpadu satu sama lain terkait jadi satu dan sistem pun mampu mengatur dirinya sendiri. e. Kebijakan dan peranan sistem informasi akuntansi Adapun kebijakan praktek informasi akuntansi meliputi : 1. Kejujuran akuntan pada umumnya dan auditor pada khususnya. 2. Kepedulian terhadap status ekonomi orang lain dalam bentuk penata pelayanan dan pertanggung jawaban. 3. Kepekaan terhadap nilai kerja sana dan konflik dengan mendahului konflik dan menghasilkan kerjasama yang ramah melalui penggunaan teknik akuntansi manajemen. 4. Karakter akuntansi yang komunikatif dengan menyampaikan pengalaman ekonomik melalui ungkapan akuntansi. 5. Penyebaran informasi ekonomi dengan menyediakan informai ekonomik bagi pembuatan keputusan. Adapun peranan sistem informasi akuntansi dalam pemecahan masalah sebagai berikut : 1. Sistem informasi akuntansi menghasilkan beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, laporan ini sangat berharga dalam era keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. 2. Sistem informasi akuntansi menyediakan database yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah. Pengelolaan data merupakan dasar bagi sistem – sitem pemecahan masalah, langkah pertama dalam menyediakan dukungan komputer bagi pemecahan masalah untuk manejer adalah menerapkan sistem informasi akuntansi yang baik. Konsep batas sistem ini akan lebih MASUKAN Input PROSES KELUARAN Output jelas jika digambarkan dalam sebuah model. Segala sesuatu yang berasal dari sekitar sistem lingkungan masuk ke sistem.

E. Kompenen Sistem Informasi Akuntansi