Sistem Informasi Pengeluaran dan Penerimaan Kas

penggunaan data elektronik, harus dijamin keamanannya, dipantau oleh pihak yang independen Divisi Pengawasan dan didukung oleh program kontijensi yang memadai. d. Bank sekurang-kurangnya mengorganisasikan suatu rencana pemulihan darurat dan sistem back-up untuk mencegah kegagalan usaha yang beresiko tinggi. Prosedur, proses, dan sistem back-up harus didokumentasikan dan dinilai kembali efektivitasnya secara berkala. e. Bank sekurang-kurangnya memiliki dan memelihara sistem informasi manajemen yang diselenggarakan, baik dalam sistem informasi elektronik maupun bukan elektronik. Mengingat bahwa sistem informasi elektronik dan penggunaan teknologi informasi tersebut mempunyai dampak resiko, maka Bank harus mengendalikannya secara efektif guna menghindari adanya gangguan usaha dan kemungkinan timbulnya kerugian Bank yang signifikan.

C. Sistem Informasi Pengeluaran dan Penerimaan Kas

Sistem Informasi pengeluaran dan penerimaan kas merupakan hal penting dalam mengidentifikasi, mengelompokkan, menghimpun, mencatat, dan melaporkan khususnya di bagian kasir. Penerapan sistem informasi akuntansi tersusun dengan sangat baik, sehingga unsur organisasi, otorisasi, dan prosedur pencatatan penerimaan dan pengeluaran kas berjalan dengan sangat baik. TRANSAKSI BUKU BESAR LAPORAN KEUANGAN Dari gambar diatas merupakan siklus PT. Bank Sumut Kantor Pusat Imam Bonjol. Dapat disimpulkan bahwa transaksi di proses buku besar lalu dimuat kedalam laporan keuangan. 1. Pengeluaran Kas Sudah dapat dimaklumi bahwa kegiatan usaha untuk mendapatkan suatu hasil selalu akan berdampak terhadap timbulnya biaya disisi lain. Untuk kegiatan jasa – jasa bank ini juga diperlukan berbagai macam biaya baik bersifat langsun maupun tidak langsung tergantung dari jenis kegiatan yang ada. Adapun berbagai macam biaya yang mungkin timbul di dalam penilaian pelayanan jasa – jasa kepada para nasabahnya antara lain : bunga yang dibayar , hadiah , provisi dan komisi fee yang dibayar untuk mendapatkan dana, koreksi pendapatan dana, beban umum dan administrasi, beban personallia gaji karyawan, kerugian penurunan nilai aktiva produktif, beban lain – lain, beban non-operasional. 2. Penerimaan Kas Seperti halnya kegiatan usaha liannya, di bank selalu membawa dampak kepada pendapatan di satu pihak dan timbulnya beban biaya di pihak lain. Mengingat jasa – jasa bank saat ini mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan perbankan. Pendapatan dari jasa – jasa bank atau yang lebih dikenal fee base income. Ada beberapa bentuk pendapatan yang diperoleh dari proses pemberian jasa-jasa bank kepada para nasabahnya antara lain : Bunga yang diperoleh, Provisi dan komisi yang diterima selain dari kredit, hasil ongkos administrasi, hasil deviden atau penyertaan, hasil operasional lainnya, hasil jasa komunikasi, koreksi atas CKPN dan penyisihan penghapusan, pendapatan non operasional.

D. Sistem Informasi Akuntansi