tidak kondusif dapat menyebabkan kegagalan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Bagi guru, suasana kelas yang kondusif akan memudahkan
dalam menyampaikan materi pembelajaran. Sedangkan bagi siswa, suasana kelas yang kondusif dapat memusatkan perhatian sehingga materi yang
disampaikan guru lebih mudah dipahami. Pelaksanaan kurikulum 2013 yang baru pertama kali dilaksanakan di
lokasi PPL menghadapi banyak kendala. Tidak hanya guru akan tetapi para siswa juga harus beradaptasi dengan kurikulum 2013. Kurikulum baru yang
sangat berbeda dengan kurikulum sebelumnya. Ditambah dengan keterlambatan pengiriman buku baru kurikulum 2013. Terkadang terdapat
materi yang terdapat dalam kurikulum baru yang sederhana. Oleh sebab itu guru harus kreatif dalam mengembangkan materi pembelajaran.
Selama pelaksanaan PPL, banyak kekurangan yang dilakukan oleh praktikan khususnya berkaitan dengan perencanaan, penguasaan materi dan
pengelolaan kelas. Persiapan fisik dan mental sangat penting guna menunjang kelancaran proses pembelajaran. Komunikasi baik dan intens
antara praktikan dengan para siswa, guru, rekan sejawat satu lokasi, dan seluruh komponen sekolah telah membangun kesadaran untuk senantiasa
meningkatkan kualitas diri
2. Refleksi
Kegiatan PPL tidak terlepas dari hambatan. Hambatan ini muncul karena situasi lapangan yang tidak sama dengan situasi pada saat pengajaran.
Beberapa hambatan yang muncul dalam PPL adalah sebagai berikut: a. Buku Kurikulum 2013 belum tersedia hingga pertengahan bulan Agustus.
Hal tersebut menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat berjalan sesuai perencanaan. Praktikan tidak dapat mengajar dengan maksimal.
b. Siswa belum dapat menyesuaikan materi pada pembelajaran dengan kurikulum 2013. Hal tersebut dikarenakan pada kurikulum 2013 siswa
dituntut lebih banyak beraktivitas dibandingkan kurikulum KTSP. c. Terdapat beberapa siswa yang kurang antusias dan mudah bosan dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari perhatian seperti keluar kelas dengan alasan izin ke toilet, membuat gaduh
dan ada juga yang berkelahi lalu menangis. Hal tersebut sering terjadi di kelas rendah.
d. Kesulitan saat melakukan penilaian sesuai format penilaian kurikulum 2013 karena format penilaian menuntut praktikan selalu mengamati dan
mengawasi setiap siswa. Menggunakan format penilaian kurikulum 2013 tentu membutuhkan waktu yang lama. Sedangkan pada pelaksanaannya,
perhatian praktikan terbagi pada siswa hiperaktif, lambat menerima pelajaran sehingga praktikan kesulitan mengamati setiap siswa.
3. Usaha-usaha yang Dilakukan Untuk Mengatasi Hambatan
Usaha yang dapat praktikan lakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi selama proses PPL berlangsung antara lain:
a. Mencetak materi beserta LKS pada buku siswa sesuai materi yang sedang dipelajari untuk setiap siswa.
b. Membiasakan siswa untuk aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran dengan cara menggunkan metode pembelajaran yang menjadikan siswa
aktif seperti menggunakan active learning ataupun cooperative learning. c. Menarik perhatian siswa dengan berbagai macam tepuk, permainan, lagu,
dan yang paling penting yaitu menggunakan media dan metode pembelajaran yang menarik. Media yang ditampilkan harus bervariasi
dan menantang. d. Menggunakan bentuk penilaian tes tertulis, selain tidak membutuhkan
waktu lama penilaian ini dapat menggambarkan kondisi siswa.
BAB III PENUTUP