Dari grafik hubungan komposisi massa dan kalor briket dapat diketahui bahwa nilai kalor 32 CK-48 KD mempunyai nilai kalor yang optimum, yaitu 5067,60
calgr. Sedangkan 80 CK mempunyai nilai kalor sebesar 5011,70 calgr. Kedua jenis briket ini, mempunyai nilai kalor yang memenuhi standar SNI 01-6235-2000, yaitu
minimal 5000 kalgr. Hal ini dapat terjadi, karena pencampuran dari komposisi lain yang kurang homogen. Kalor briket, juga dipengaruhi oleh ukuran partikel bahan,
densitas, kuat tekan, suhu pada saat pengarangan dan jumlah konsentrasi bahan perekatnya. Dimana, pada penelitian ini bahan perekat yang diberikan adalah
sebanyak 20. Menurut M. Syarul 2002 briket yang mempunyai kerapatan yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil akan menghasilkan briket dengan kerapatan
dan kuat tekan yang baik. Dengan kerapatan dan kuat tekan yang baik tentunya akan menghasilkan briket dengan jumlah kalor yang tinggi pula.
4.3 Kuat tekan
Dari data-data pengukuran beban penekanan dan luas briket bioarang cangkang kemiri – kulit durian, dapat dihitung kuat tekan briket untuk masing-masing komposisi
campuran. Perhitungan masing-masing komposisi campuran dapat dilihat di Lampiran A-III. Sehingga, dari hasil perhitungan kuat dari masing-masing komposisi campuran
dapat dilihat seperti pada Tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4.3 Kuat tekan Briket Bioarang Cangkang Kemiri-Kulit Durian
No Komposisi Bahan massa
Perekat Tapioka
Beban Penekanan
kg Luas
cm
2
Kuat tekan
kgcm
2
Kulit Durian KD
Cangkang Kemiri CK
1. 80
20 80
7,72008 10,3626
2. 16
64 20
290 7,54385
38,4419 3.
32 48
20 330
7,88839 41,8337
4. 48
32 20
480 7,83870
61,2347 5.
64 16
20 400
7,77927 51,4187
6. 80
20 370
7,98824 46,3181
Universitas Sumatera Utara
Dari data dalam Tabel 4.3 di atas dapat diambil suatu hubungan antara komposisi campuran KD dengan Kuat tekan briket bioarang. Yang dapat dilihat
dari Gambar 4.3 di bawah ini :
Gambar 4.3 Hubungan Komposisi Campuran KD terhadap Kuat Tekan Briket
Nilai kuat tekan dari briket bioarang cangkang kemiri adalah sebagai berikut, yaitu pada 80 CK = 10,3626 kgcm
2
, 64CK- 16 KD =38,4419 kgcm
2
, 48 CK- 32 KD = 41,8337 kgcm
2
, 32 CK- 48 KD = 61,2347 kgcm
2
, 16 CK- 64 KD = 51,4187 kgcm
2
, 80 KD = 46,3181 kgcm
2
.
Dari Grafik di atas kuat tekan briket bioarang cangkang kemiri – kulit durian pada komposisi bahan campuran 32 cangkang kemiri – 48 kulit durian
mempunyai nilai kuat tekan, yaitu sebesar 61,2347 kgcm
2
. Briket ini, merupakan briket yang memiliki nilai kuat tekan yang paling tinggi dan memenuhi standar
Amerika USA, yaitu 62 kgcm
2
. Proses pencampuran arang dengan perekat berpengaruh terhadap kuat tekan briket arang yang dihasilkan. Semakin merata
pencampuran, semakin tinggi pula kuat tekannya.
Universitas Sumatera Utara
Kuat tekan briket arang yang dihasilkan juga tergantung pada saat pemampatan penekanan. Dimana, pada saat penekanan perekat telah bercampur
secara merata dengan arang yang akan lebih mudah menyebar keseluruh pori-pori dan permukaan briket arang yang akan membantu ikatan antar partikel dan akan
menghasilkan briket arang yang lebih mudah padat dan tidak mudah pecah.
4.4 Kadar Karbon Organik C-Organik Tepung Arang