Perecanaan kenaikan harga BBM ini menjadi salah satu faktor pencarian bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, murah, dan dapat di buat sendiri oleh
masyarakat. Bahan bakar alternatif ini di hasilkan dari berbagai macam limbah pertanian, seperti cangkang kemiri, kulit durian, alang-alang dan lain sebagainya.
Bahan bakar alternatif ini akan menghasilkan energi biomassa yang di buat dalam bentuk briket bioarang. Dimana, pada penelitian-penelitian yang telah
dilakukan oleh para peneliti sebelumnya diketahui bahwa briket bioarang mempunyai kualitas yang sama baiknya dengan bahan bakar lainnya. Salah satunya adalah briket
cangkang kemiri pada penelitian Junifa Layla Sihombing 2006, briket cangkang kemiri dapat menghasilkan kalor sebesar 5916 kalgr. Sedangkan untuk briket kulit
durian pada penelitian samsudin anis 2006, briket kulit durian dapat menghasilkan kalor sebesar 5.010 kalgr.
Untuk semakin mengembangkan penggunaan limbah pertanian sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah, akan dilakukan penelitian, bagaimana
kemudian agar campuran dari limbah cangkang kemiri dan limbah kulit durian dapat dimanfaatkan menjadi benda yang bernilai jual, yaitu mengubahnya menjadi energi
bahan bakar alternatif. Dimana peneliti berharap, agar briket cangkang kemiri-kulit durian yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pengganti dari minyak tanah dan
memiliki kualitas yang lebih baik dari briket cangkang kemiri dan briket kulit durian itu sendiri.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana proses pembuatan dan bentuk briket dari cangkang kemiri dan kulit durian.
2. Apakah briket arang cangkang kemiri dan kulit durian dapat memenuhi standar
mutu SNI briket arang kayu.
Universitas Sumatera Utara
3. Berapakah komposisi campuran bahan cangkang kemiri dan kulit durian yang
paling sesuai, agar dapat memenuhi standar mutu briket arang kayu sesuai dengan SNI.
4. Bagaimanakah sifat – sifat fisik, kimia, dan mekanik dari briket cangkang kemiri –
kulit durian nilai kalor, densitas, kadar air, unsur dalam masing-masing abu bahan dan kekuatan tekan.
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan yang akan dibahas dapat menjadi terarah, maka diperlukan beberapa batasan masalah. Batasan masalah tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bahan baku yang digunakan untuk membuat briket adalah cangkang kemiri dan
kulit durian. 2.
Persentasi komposisi bahan campuran cangkang–kulit durian adalah: 80 CK : 0 KD, 16 CK: 64 KD, 32 CK : 48 KD, 48 CK : 32 KD,
48 CK : 32 KD, 0 CK : 80 KD. 3.
Bahan perekat yang digunakan pada pembuatan briket adalah tepung tapioka tepung kanji, dengan persentasi komposisi bahan campuran adalah = 80 bahan
campuran : 20 tepung tapioka. 4.
Cetakan briket yang digunakan dalam bentuk silinder dengan ukuran cetakan adalah diameter = 3.1 cm dan tinggi = 9 cm.
5. Batas tekanan briket yang diberikan adalah 10 ton, dengan waktu penahanan
holding time selama 1 menit. 6.
Ukuran partikel dari tepung arang cangkang kemiri dan tepung arang kulit durian adalah 60 mesh.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah: 1.
Untuk memanfaatkan limbah cangkang kemiri dan kulit durian sebagai bahan pembuatan briket bioarang untuk bahan bakar alternatif serta mengetahui cara
pembuatan pengarangan dari Briket Bioarang cangkang kemiri dan kulit durian. 2.
Untuk mengetahui nilai kalor, densitas, kuat tekan, kadar karbon dan kadar air dalam masing-masing bahan arang, serta kadar air briket cangkang kemiri – kulit
durian. 3.
Melihat karakteristik komposisi campuran briket bioarang cangkang kemiri-kulit durian yang memenuhi standar SNI briket arang kayu 01-6235-2000, standar
arang buatan Jepang Japan, Amerika USA, dan Inggris Great Britain.
1.5 Manfaat Penelitian