Page | 1
BAB    I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah.
Matematika  adalah  salah  satu  mata  pelajaran  utama  di  sekolah  dasar. Dalam  perkembangan  ini,  matematika  menjadi  peranan  yang  cukup  penting,
mengingat  dalam  kehidupan  kita  selalu  berhubungan  dengan  matematisasi. Namun  dalam  kenyataannya,  matematika  merupakan  mata  pelajaran  yang
paling  sulit  bagi  siswa,  terutama  bila  siswa  menjumpai  soal  pemecahan masalah  yang  berkaitan  dengan  operasi  hitung  bilangan.  Sering  kali  siswa
merasa kesulitan untuk memahami dan memecahkan masalah matematika. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar matematika sehingga siswa
perlu meningkatkan
kemampuan serta
prestasi belajarnya
dalam menyelesaikan  soal-soal  matematika.    Dengan  melakukan  pengamatan
terhadap cara mengajar  para guru, sebagian besar guru masih kurang mampu menggunakan  pendekatan  yang  sesuai  dengan  kebutuhan  siswa.  Selain  itu
sebagian besar guru dalam menyampaikan materi hanya menggunakan metode ceramah  dan  latihan  soal  saja,  sehingga  siswa  tidak  dapat  optimal  dalam
memahami konsep matematika yang diajarkan oleh guru. Salah  satu  materi    pembelajaran  matematika  yang  sulit  dipahami  oleh
siswa kelas 4 SD adalah  materi operasi hitung Kelipatan Persekutuan Terkecil KPK . Materi operasi hitung KPK ini pertama kali mulai diajarkan di kelas
4 SD baru kemudian dilanjutkan di  kelas 5 dan kelas 6. Bila materi ini tidak
dipahami  di  kelas  4  SD  maka  pemahaman  KPK  di  kelas  5  dan  6  akan mengalami  kesulitan  sehingga  kemampuan  untuk  menyelesaikan  soal-soal
matematika  yang  berkaitan  dengan  KPK  akan  berkurang.  Berdasarkan  data hasil  ulangan  siswa  pada  materi  operasi  hitung  KPK,  sekitar  53    siswa
belum  memperoleh  nilai  diatas  KKM.  Nilai  rata – rata kelas  yang diperoleh
hanya  64,  sedangkan  nilai  KKM  yang  ditentukan  sekolah  65.  Data  tersebut didasarkan  pada  hasil  ulangan  siswa  kelas  4  SD  Sukorejo  1,  tahun  ajaran
2011    2012 yang telah mempelajari materi operasi hitung KPK. Dalam hal ini  siswa  sering  merasa  kebingungan  dalam  mengerjakan  soal  -  soal  operasi
hitung  KPK.  Jika  bentuk  soal  berupa  soal  cerita  yang  merupakan permasalahan  dalam  kehidupan  sehari
–  hari,  siswa  semakin  sulit  untuk meyelesaikannya.
Sulitnya  anak  memahami  operasi  hitung  KPK  dan  rendahnya  prestasi belajar  siswa  yang  berkaitan  dengan  oeprasi  hitung  KPK  menjadikan  suatu
masalah  yang  perlu  ditindak  lanjuti.  Untuk  memahami  dan  meningkatkan prestasi  belajar  siswa  yang  berkaitan  dengan  operasi  hitung  KPK,  dapat
dilakukan  dengan  memilih  model  belajar  dan  teknik  yang  tepat.  Peneliti menggunakan model belajar kooperatif teknik  mencari pasangan  yaitu model
belajar  dengan  sistem  bekerja  sama  antar  teman  dalam  satu  kelompok. Penentuan kelompok dilakukan dengan cara membagikan kartu pada masing-
masing siswa. Manfaat dari model belajar kooperatif teknik mencari pasangan adalah  memberi  variasi  kepada  siswa  dalam  proses  belajar,  menumbuhkan
aktivitas siswa dan sikap percaya diri dalam belajar kelompok. Oleh karena itu
dalam  Penelitian  Tindakan  Kelas  peneliti mengambil  judul  “Peningkatan
Prestasi  Belajar  Matematika  Berkaitan  dengan    Operasi  hitung  KPK  dengan Model  Belajar  Kooperatif  Teknik  Mencari  Pasangan  Pada  Siswa  Kelas  4  di
SD  Sukorejo  1  Tahun  Pelajaran  2011    2012 ”.  Dengan  Penggunaan  model
pembelajaran  ini,  diharapkan  siswa  lebih  mudah  memahami  konsep  operasi hitung KPK yang diberikan oleh guru dan dapat mengimplementasikan dalam
soal cerita.
B. Pembatasan masalah.