Setting Penelitian Desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Waktu penelitian Pelaksanaan dimulai dengan minta ijin kepada kepala sekolah dimana terdapat kelas yang akan diteliti. Kemudian peneliti mengadakan observasi masalah di kelas 4 pada minggu pertama bulan Mei tahun 2012. Penelitian mulai dilakukan pada minggu kedua bulan Mei tahun 2012. Setelah penelitian berlangsung, peneliti melakukan pengolahan data hasil penelitian dan penyusunan laporan pada bulan Juni 2012. Adapun jadwal pelaksanaan tertera di bawah ini. Tabel jadwal pelaksanaan penelitian No Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Persiapan x - Penysusnan keangka x - Presentasi kerangka x - Menyusun proposal x - Revisi proposal x - Bimbingan dosen x 2 Pelaksanaan x - Menyiapkan kelas dan alat x - Merencanakan tindakan x - Melaksanakan tindakan x 3 Menyusun laporan x - Menusun konsep laporan x - Perbaikan laporan bimbingan x - Menyusun dalam bentuk artikel x - Ujian 2. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Sukorejo 1 yang bertempat di Desa Sukorejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. 3. Subyek penelitian Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Sukorejo 1, Desa Sukorejo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang dengan jumlah siswa 30 anak. 4. Obyek penelitian Obyek penelitian ini adalah Peningkatan prestasi belajar matematika berkaitan dengan operasi hitung KPK menggunakan model belajar koopertif teknik mencari pasangan.

B. Desain penelitian

1. Penelitian menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart. Modelnya sebagai berikut : REFLEKSI SIKLUS I TINDAKAN REFLEKSI SIKLUS II TINDAKAN PENGAMATAN PENGAMATAN Gb 1.1 Model penelitian Kemmis dan Taggart 2. Rencana banyaknya siklus Penelitian ini dibagi menjadi 2 siklus yang dilaksanakan dalam 2 minggu. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan dengan masing- masing pertemuan ialah 2 jam pelajaran yaitu selama 40 menitjam pelajaran. PERENCANAAN PERENCANAAN 3. Kriteria keberhasilan. Jika kondisi awal siswa yang mendapat nilai diatas KKM hanya 47 dari 30 siswa, maka kondisi pada akhir siklus 1 diharapkan naik menjadi 60 dan kondisi pada akhir siklus 2 naik lagi menjadi 65 .

C. Rencana tindakan.