Tujuan Tutur Landasan Teori

16

1.7.3 Metode Penyajian Hasil Analisis Data

Setelah data dianalisis, tahap selanjutnya adalah tahap penyajian hasil analisis data. Hasil analisis data pada penelitian ini disajikan dengan menggunakan metode formal dan informal. Penyajian dengan metode formal adalah perumusan dengan tanda dan lambang-lambang. Pada metode informal hasil penelitian disajikan menggunakan kata-kata biasa yang dapat langsung dipahami secara mudah oleh pembacanya Sudaryanto, 1993: 145.

1.8 Sistematika Penyajian

Laporan hasil penelitian disusun dalam IV Bab. Bab pertama pendahuluan. Bab pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat hasil penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode dan teknik penelitian, dan sistematika penyajian. Bab II memuat kajian struktural MSP. Bab III membahas tujuan tutur apa saja yang terdapat dalam MSP. Bab IV memuat kesimpulan dan saran.

BAB II STRUKTUR MIM SELAMAT PAGI

2.1 Pengantar

MSP merupakan perpaduan antara gejala verbal dan visual. Gejala verbal dalam MSP berupa wacana tertulis. Wacana tertulis adalah wacana yang diwujudkan secara tertulis. Untuk menerima dan memahaminya, si penerima harus membacanya. Wacana tertulis sering dikaitkan dengan wacana noninteraktif noninteractive discourse karena proses pemproduksiannya tidak dapat langsung ditanggapi oleh komunikan Baryadi, 2002: 11. Berdasarkan keaktifan partisipan komunikasi, MSP merupakan wacana monolog. Wacana monolog adalah wacana yang pemproduksiannya hanya melibatkan pihak pembicara ibid.. Adapun gejala visual dalam MSP berupa foto atau gambar yang mendukung tuturan yang bersifat verbal. Dalam Bab II ini dibahas struktur MSP berdasarkan gejala verbalnya. Struktur MSP menyangkut keberadaan atau kelengkapan bagian-bagian MSP. Tentang cara memerikan struktur wacana, Longacre 1979 dikutip Subagyo, 1998: 34 mengusul- kan dilakukannya penentuan slot-slot fungsional. Slot fungsional ibarat ruangan yang di dalamnya terdapat seperangkat fenomena kebahasaan dengan fungsi tertentu. Selain dengan penentuan slot-slot fungsional, penonjolan topik dalam wacana juga dilakukan. Pengedepanan foregrounding merupakan salah satu cara menonjolkan topik dalam wacana. Pengedepanan adalah cara menonjolkan topik dengan meletakkan topik pada bagian depan dari suatu wacana. Dengan diletakkan di depan,