BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Masalah pada penelitian ini adalah a bagaimana struktur MSP dan b apa saja tujuan tutur MSP? Kedua permasalahan tersebut telah dibahas dalam Bab II dan
Bab III. Terkait dengan masalah pertama, ditemukan lima struktur MSP, yaitu i MSP
yang terdiri dari satu slot fungsional berisi ucapan selamat pagi, ii MSP yang terdiri dari dua slot fungsional yang berisi ucapan selamat pagi dan tuturan penyerta, iii
MSP yang terdiri dari dua slot fungsional yang berisi tuturan penyerta dan ucapan selamat pagi, iv MSP yang terdiri dari tiga slot fungsional yang berisi ucapan
selamat pagi informal, tuturan penyerta-1, dan tuturan penyerta-2, serta v MSP yang terdiri dari tiga slot fungsional yang berisi tuturan penyerta-1, ucapan selamat pagi
informal, dan tuturan penyerta-2. Menyangkut masalah kedua, ditemukan 10 sepuluh tujuan tutur dalam MSP,
yaitu i mengucapkan selamat pagi, ii mengucapkan selamat pagi dan menyemangati, iii mengucapkan selamat pagi dan menasihati, iv mengucapkan
selamat pagi dan mendoakan, v mengucapkan selamat pagi dan mengingatkan, vi mengucapkan selamat pagi dan merayu, vii mengucapkan selamat pagi dan
bergurau, viii mengucapkan selamat pagi, menasihati, menyemangati, dan mendoakan, ix menyemangati, mengingatkan, dan mengucapkan selamat pagi, serta
x mengingatkan.
70
4.2 Saran
Setelah dua permasalahan dijawab lewat penelitian ini, ada beberapa saran yang dapat dilakukan untuk melanjutkan penelitian kebahasaan tentang MSP dan
komunikasi yang sejenis di media sosial. Pertama, dengan rumusan masalah yang sama, penelitian dapat dilanjutkan tentang MSP di media sosial yang lain, misalnya
khusus di WhatsApp, Twitter, Path secara umum, dsb. Kedua, juga dengan rumusan masalah yang sama, penelitian dapat diterapkan pada mim selain MSP, misalnya
mim ucapan “Selamat malam”, mim ucapan “Selamat Ulang Tahun”, mim ucapan “Selamat Idul Fitri”, mim ucapan “Selamat Natal”, dsb. Ketiga, selain itu, perlu juga
dilakukan penelitian mengenai keterkaitan antara fenomena verbal dan fenomena visual yang terdapat pada MSP maupun mim yang lain. Hal ini perlu dilakukan
karena fenomena visual pasti memiliki makna dan mendukung fenomena verbal yang disertainya.
Dalam era teknologi komunikasi dan informasi saat ini, komunikasi dengan mim sangat menarik dan penting. Banyak hal dan pesan dapat dituturkan di dalam
sebuah mim sehingga mim menjadi media yang sangat efektif dalam komunikasi penutur dan mitra tutur. Oleh sebab itu, topik tentang mim dapat dijadikan penelitian
kebahasaan yang sesuai dengan perkembangan penggunaan bahasa.