Mengucapkan Selamat Pagi dan Merayu

61 Pada contoh 60, Selamat pagi. Buruan bangun, kalau ngga rejekinya keburu dipatok ayam, tujuan tutur dalam hal bergurau dapat dilacak pada tuturan Buruan bangun, kalau ngga rejekinya keburu dipatok ayam, dengan kata kunci rejekinya keburu dipatok ayam. Tujuan mengucapkan selamat pagi diutarakan dengan Selamat pagi. Tuturan ini lebih tepat jika dituturkan kepada rekan kerja. Contoh 61, Selamat pagi. Jangan lupa sarapan biar ngga pingsan, tujuan tutur berguraunya diutarakan dengan Jangan lupa sarapan biar ngga pingsan, dengan kata kunci biar ngga pingsan. Sedangkan tujuan mengucapkan selamat pagi dikemukakan dengan Selamat pagi. Tujuan bergurau dalam tuturan 62, Selamat pagi. Sudah dapat pacar belum?, dapat ditelusuri melalui tuturan Sudah dapat pacar belum?, dengan kata kunci yang sama, yaitu sudah dapat pacar belum?. Tujuan mengucapkan selamat pagi dituturkan dengan Selamat pagi. Contoh 60, 61, dan 62 lebih wajar jika dituturkan kepada kerabat dekat kita, seperti teman sebaya dan rekan kerja. Akan dirasa tidak wajar bahkan tidak sopan jika dituturkan kepada orang tua, apalagi orang tua yang masih menyandang status lajang.

3.9 Mengucapkan Selamat Pagi, Menasihati, Menyemangati, dan Mendoakan

Ucapan selamat pagi juga disertai dua tujuan tutur lain, yaitu mengingatkan dan mendoakan bdk. Subagyo, 2016: 28. Namun, pada MSP di Instagram ditemukan tiga tujuan tutur lain selain bertujuan mengucapkan selamat pagi, yang secara berturut-turut terdapat di dalam tuturan MSP. Tiga tujuan tutur lainnya yaitu menasihati, menyemangati, dan mendoakan. Dari 90 data yang ditemukan, hanya 62 terdapat satu MSP yang bertujuan mengucapkan selamat pagi, menasihati, menyemangati, dan mendoakan. Berikut contohnya. 63 Contoh 63, Selamat pagi. Awali dengan doa, niat bekerja dengan semangat, dan pulang dengan selamat. Amin, tuturan tersebut bertujuan untuk mengucapkan selamat pagi, menasihati, menyemangati, dan mendoakan. Tujuan mengucapkan selamat pagi terurai dengan tuturan Selamat pagi. Tujuan menasihati diungkapkan melalui tuturan Awali dengan doa, dengan kata kunci awali dengan. Tujuan menyemangati dituliskan dengan Niat bekerja dengan semangat, dengan kata kunci semangat. Tujuan mendoakan dikemukakan melalui tuturan Pulang dengan selamat. Amin, dengan kata kunci selamat dan Amin. Tuturan 63 akan terasa wajar bila dituturkan kepada rekan kerja atau kerabat dekat, misalnya sepasang suami-istri. Tuturan tersebut akan terasa tidak wajar atau aneh bila dituturkan kepada anak-anak, misalnya anak-anak di bawah umur atau anak-anak yang baru merasakan bangku pendidikan. 63

3.10 Menyemangati, Mengingatkan, dan Mengucapkan Selamat Pagi

Dalam komunikasi melalui MSP di media sosial, tujuan tutur menyemangati dan mengingatkan juga dapat dituturkan terlebih dahulu sebelum mengucapkan selamat pagi bdk. Subagyo, 2016, 28. Hal tersebut berlaku juga dalam MSP di Instagram, sebagai contoh: 64 65 Tuturan 64, Jangan menyerah atas impianmu, impian memberimu tujuan hidup. Ingatlah, sukses bukan kunci kebahagiaan. Kebahagiaanlah kunci sukses. Selamat pagi, memiliki tiga tujuan tutur. Pertama, bertujuan menyemangati mitra 64 tutur, ini dapat dilacak melalui kata kunci jangan menyerah. Kedua, bertujuan mengingatkan mitra tutur, yaitu dengan kata kunci ingatlah. Ketiga, bertujuan mengucapkan selamat pagi, yakni dengan tuturan Selamat pagi. Contoh 65, Semangatlah menjalani hari. Jangan sesali kesalahan kemarin. Jadikan saja itu sebagai pelajaran agar tidak terulang kembali. Selamat pagi, tuturan 65 ini memiliki tujuan tutur yang beragam. Pertama, tujuan tuturnya yakni menyemangati. Tujuan ini dapat ditemukan dengan kata kunci semangatlah dan jadikan. Kedua, tujuan tuturnya ialah mengingatkan. Tujuan tersebut dapat dilacak melalui kata kunci jangan. Ketiga, tujuan tuturnya adalah mengucapkan selamat pagi. Tujuan ini dapat ditemukan dalam tuturan Selamat pagi. Tuturan 64 dan 65 lebih tepat jika dituturkan kepada kalangan muda. Dikatakan demikian karena tujuan tutur yang ada di dalam MSP tersebut sangat sesuai dengan lingkup anak muda, terutama dalam hal menyemangati.

3.11 Mengingatkan

Tujuan tutur mengingatkan tentunya berkenaan dengan perilaku atau tindakan positif, misalnya rasa optimisme dalam mencapai tujuan hidup serta pentingnya doa dan senyuman bdk. Subagyo, 2016: 28. Ditemukan pula MSP dengan tujuan mengingatkan di akun Instagram Path Indonesia. Ditelaah dari arti katanya, mengingatkan adalah mengingat akan; memberi ingat; memberi nasihat teguran dsb supaya ingat akan kewajiban dsb; menjadikan ingat KBBI, 2008: 535. Namun, dari 90 data yang ditemukan, hanya terdapat satu MSP yang bertujuan mengucapkan selamat pagi dan mengingatkan.