Laporan Hasil Audit Internal Proses Rekrutmen, Seleksi dan Pelatihan Karyawan
64
Bab III Kesimpulan Audit
Berdasarkan temuan bukti audit yang saya peroleh selama proses audit yang saya lakukan, kesimpulan yang saya peroleh berdasarkan masing-masing proses yang
menjadi objek audit, sebagai berikut: A. Proses Rekrutmen Karyawan
1. Kriteria : Perusahaan memperhatikan jenjang karir karyawan dengan juga
melakukan rekrutmen yang berasal dari sumber dalam perusahaan. 2. Kondisi :
Apabila terdapat jabatan kosong di perusahaan, perusahaan langsung melakukan proses rekrutmen dari luar perusahaan.
3. Penyebab : a. Perusahaan hanya memiliki sedikit SDM pada setiap divisi di perusahaan.
b. Setiap divisi di perusahaan memiliki perbedaan kriteria yang mencolok. 4. Akibat :
Karyawan yang menginginkan jenjang karir yang lebih baik, bisa saja memutuskan untuk keluar dari perusahaan dan mencari perusahaan yang
lebih memberikan jaminan karir yang lebih baik dan jelas. B. Proses Seleksi Karyawan
1. Kriteria a. Perusahaan memiliki acuan untuk prosedur penyeleksian calon karyawan.
Laporan Hasil Audit Internal Proses Rekrutmen, Seleksi dan Pelatihan Karyawan
65 b. Proses seleksi menyesuaikan kompetensi pelamar dan kompetensi yang
dibutuhkan perusahaan. 2. Kondisi
a. Perusahaan belum memiliki acuan tetap untuk prosedur proses seleksi. b. Penerimaan karyawan dari proses seleksi hanya berdasarkan professional
judgement HRD Personalia perusahaan. 3. Penyebab
HRD Personalia perusahaan merasa belum perlu membuat acuan prosedur proses seleksi, karena sejak awal perusahaan terbentuk HRD Personalia di
jabat oleh orang yang sama, sehingga HRD Personalia perusahaan menganggap telah mengetahui tahapan seleksi yang dibutuhkan dan yang
harus dilakukan untuk masing-masing jabatan di perusahaan. 4. Akibat
Penyeleksian calon karyawan menghasilkan kualitas karyawan yang berbeda dan memungkinkan HRD Personalia perusahaan melewatkan calon
karyawan yang sebenarnya memiliki potensi lebih besar dari karyawan yang dianggap telah lolos seleksi dan di terima menjadi karyawan PT. Tinular
Media Solo. C. Proses Pelatihan Karyawan
1. Kriteria a. Perusahaan memiliki acuan untuk prosedur pengadaan pelatihan
karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Laporan Hasil Audit Internal Proses Rekrutmen, Seleksi dan Pelatihan Karyawan
66 b. Karyawan mendapatkan pelatihan dasar untuk menyelesaikan pekerjaan.
c. Pelatihan karyawan dilakukan secara rutin dan berkala. 2. Kondisi
a. Perusahaan belum membuat acuan untuk prosedur pengadaan pelatihan. b. Perusahaan tidak memberikan pelatihan awal kepada karyawan untuk
menyelesaikan pekerjaannya. c. Perusahaan tidak memberikan pelatihan bagi karyawan.
3. Penyebab : a. HRD Personalia perusahaan merasa belum penting memiliki prosedur
pengadaan pelatihan, mengingat belum dilaksanakannya proses pelatihan bagi karyawan di perusahaan.
b. Sebagian besar tiap-tiap divisi di perusahaan hanya di isi oleh satu karyawan, sehingga apabila terjadi kekosongan jabatan baik itu karena
pengunduran diri ataupun karyawan telah memasuki masa pensiun, perusahaan tidak memiliki lagi orang yang berkompetenmenguasai
pekerjaan dari jabatan yang telah ditinggalkan karyawan lama perusahaan, sehingga karyawan baru yang menempati jabatan kosong itu tidak bisa
mendapat pelatihan untuk menyelesaikan pekerjaannya secara baik. c. Menurut HRD Personalia perusahaan, beliau telah mengajukan proposal
anggaran untuk mengadakan pelatihan bagi karyawan, namun sampai proses audit ini dilakukan, direktur utama perusahaan belum memberikan
Laporan Hasil Audit Internal Proses Rekrutmen, Seleksi dan Pelatihan Karyawan
67 tanggapan atas proposal tersebut, hal tersebut dianggap sebagai penyebab
utama pelatihan karyawan di PT. Tinular Media Solo belum di lakukan. 4. Akibat
a. Perusahaan tidak memiliki acuan jelas, mengapa pelatihan perlu dilakukan dan bagaimana tahapan pengadaan pelatihan di perusahaan.
b. Setelah karyawan di terima menjadi karyawan perusahaan, karyawan akan memerlukan adaptasi yang cukup lama untuk mengetahui secara mendetail
bagaimana menyelesaikan pekerjaan yang didapat di perusahaan. Selain itu, karyawan yang di rekrut butuh waktu yang cukup lama untuk
menunjukkan performa maksimalnya untuk perusahaan. c. PT. Tinular Media Solo yang bergerak di bidang media harus cepat
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi yang berkembang secara pesat, khususnya untuk bersaing di dunia media. Dengan tidak di
adakannya pelatihan di perusahaan, karyawan yang tidak memiliki fasilitas lebih untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi terkini akan
mengalami kesulitan terutama untuk menerapkannya di perusahaan. Selain itu, apabila PT. Tinular Media Solo ingin untuk menyesuaikan dengan
teknologi terkini, adaptasi terhadap teknologi terkini bagi karyawan juga membutuhkan banyak waktu, sehingga operasional perusahaan akan
mengalami masa transisi yang lama dan membuat kinerja perusahaan menurun pada masa transisi tersebut.