dengan harapan dapat membantu manajemen untuk mengambil kebijakan yang lebih baik di masa depan.
2. Universitas Sanata Dharma
Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan di perpustakaan Universitas Sanata Dharma.
3. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan teori yang dimengerti, serta dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai praktik
terutama dalam hal pengauditan internal yang sebenarnya dan menilai seberapa jauh teori yang dipelajari di bangku perkuliahan dapat diterapkan
dalam dunia kerja untuk mengatasi masalah-masalah yang ada.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan penelitian. BAB II
KAJIAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori-teori dan konsep yang
berhubungan dengan pokok pembahasan dalam penelitian serta kerangka berpikir penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data yang digunakan didalam penelitian ini.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada bab ini peneliti menguraikan sejarah perusahaan, visi misi, struktur organisasi, prosedur perekrutan, seleksi
karyawan, dan pelatihan karyawan. BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi tentang analisa data yang telah
diperoleh peneliti beserta evaluasi perekrutan, seleksi, dan pelatihan karyawan serta saran bagi perusahaan atas hasil
yang telah dianalisis oleh peneliti. BAB VI
PENUTUP Bab ini berisikan kesimpulan dari informasi dan analisis data
yang diperoleh peneliti dan juga saran perbaikan bagi perusahaan serta saran dan masukan bagi peneliti
selanjutnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Pengauditan
Menurut Munawir 1995: 4 pengertian pengauditan adalah : “Proses yang sistematis, yang merupakan rangkaian langkah atau
prosedur yang logis, berkerangka dan terorganisasi dalam memeriksa dasar-dasar pernyataan, mengevaluasinya secara bijaksana, secara
independen, untuk menyatakan pendapatnya mengenai kesesuaian pernyataan tersebut dengan kriteria yang sudah ditetapkan dan
menyampaikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
” Menurut Arens, dkk 2008: 4 pengauditan yaitu,
“Pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat
kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen
”. Menurut Jusup 2001: 11 menyatakan bahwa pengauditan adalah :
“Suatu proses sistematis untuk mendapatakan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan
kejadian-kejadian ekonomi secara obyektif untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan
dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
” Dari ketiga pendapat ahli diatas mengenai pengertian “audit” maka
dapat ditarik kesimpulan bahwa pengauditan adalah proses sistematis yang berisikan rangkaian prosedur untuk mengumpulkan dan mengevaluasi
bukti-bukti yang berhubungan dengan kejadian-kejadian ekonomi untuk kemudian dilaporkan kepada pihak-pihak berkepentingan dan proses audit
harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pengauditan Internal
1. Pengertian Pengauditan Internal
Institute of Internal Auditor IIA dalam Sawyer’s Internal Auditing 2005: 8-9 menyebutkan,
“Audit internal adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan
mengevaluasi aktivitas-aktivitas sebagai jasa yang diberikan kepada perusahaan”.
Menurut Sawyer et.al 2005: 10 menyatakan bahwa : “Audit internal adalah sebuah penilaian yang sistematis dan objektif
yang dilakukan auditor internal terhadap operasi dan kontrol yang berbeda-beda dalam organisasi untuk menentukan apakah 1
informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan; 2 risiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasi dan
diminimalisasi; 3 peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti; 4 kriteria
operasi yang memuaskan telah dipenuhi; 5 sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis; dan 6 tujuan organisasi
telah dicapai secara efektif-semua dilakukan dengan tujuan untuk dikonsultasikan dengan manajemen dan membantu anggota
organisasi dalam menjalankan tanggungjawabnya secara efektif”. Menurut Andayani 2008: 4,
“Audit internal adalah berfungsi sebagai penilaian independen yang dibentuk dalam suatu organisasi dan
mempunyai aktivitas untuk memberikan jaminan keyakinan dan konsultasi”.
a. Lingkup Audit Internal
Menurut Kumaat 2010: 27-50 berpendapat bahwa lingkup audit internal dapat ditinjau dari 2 sisi perspektif yang saling melengkapi,
yaitu: 1
Perspektif Metodologi Kerja Audit a
Audit Kepatuhan Compliance Audit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Audit Kepatuhan adalah audit yang bertujuan memberi gambaran
mengenai efektivitas
implementasi atau
pelaksanaan sistem kerja yang berlaku dalam seluruh aktivitas korporasi.
b Audit Kepatutan Substantive Audit
Audit kepatutan adalah audit yang bertujuan memberi gambaran mengenai tingkat kebenarankewajaran atau
seberapa besar kandungan risiko sebuah objek pemeriksaan.
2 Perspektif Aktivitas ManajemenBisnis
a Audit Keuangan Financial Audit
Tujuan dari audit keuangan sendiri adalah untuk menjamin bahwa praktek pengelolaan keuangan sudah memenuhi
sistem pengendalian internal perusahaan maupun kaidah- kaidah pengelolaan risiko yang sehat serta untuk menjamin
bahwa laporan keuangan yang disajikan benar sesuai terjadinya transaksi dan berdasarkan standar akuntansi yang
berlaku.
b Audit Operasi Operational Audit
Tujuan umum dari audit operasi adalah menggali berbagai akar masalah di balik kinerja bisnis yang tergambar dalam
laporan keuangan, yang terkait dengan efektivitas dan efisiensi kinerja pengelolaan berbagai objek, memastikan
bahwa seluruh aset nonkeuangan menjadi aset yang produktif bagi bisnis perusahaan dan memastikan bahwa
seluruh sistem berjalan dalam koridor standar kualitas yang ditetapkan dengan tingkat pengendalian internal yang
memadai.
c Audit Manajemen Management Audit
Audit manajemen pada hakikatnya merupakan pengujian terhadap tingkat keandalan Risk Management perusahaan,
yang sarat dengan analisis berbagai risiko.
b. Tahapan Pengauditan Internal
1 Melakukan Survei Pendahuluan
Survei pendahuluan merupakan proses untuk memperoleh pemahaman umum mengenai perusahaan yang di audit. Manfaat
dari pelaksaaan survei pendahuluan adalah : a
Memahami penugasan audit yang akan dilaksanakan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI