Sabini, 2007; Fisher, 1986, dalam Topkaya, 2012; Luquis, Breisford,  Rojas- Guyler,  2012.  Sikap  yang  dimiliki  ini  secara  kuat  dapat  mempengaruhi
perilaku  seksual  yang  ditunjukkan  oleh  anak  Sprecher    McKinney,  1993; Wang,  et  al.,  2007; Gravel  et  al.,  2016. Melalui penelitian ini, peneliti ingin
memastikan bahwa sikap terhadap seks memang benar-benar dapat memediasi hubungan  antara  variabel  komunikasi  seksual  dalam  keluarga  dan  perilaku
seksual.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan  uraian  dari  latar  belakang  di  atas,  maka  peneliti  menarik beberapa pertanyaan yang merumuskan masalah dalam penelitian ini, yaitu :
1.  Bagaimana  hubungan  yang  antara  komunikasi  dalam  keluarga  dan perilaku seksual pranikah remaja?
2.  Bagaimana  hubungan  yang  antara  komunikasi  dalam  keluarga  dan  sikap remaja terhadap seks?
3.  Bagaimana  hubungan  antara  sikap  remaja  terhadap  seks  dan  perilaku seksual pranikah remaja?
4.  Apakah  sikap  remaja  terhadap  seks  dapat  memediasi  hubungan  antara komunikasi dalam keluarga dan perilaku seksual pranikah remaja?
C. TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah sikap remaja terhadap seks merupakan variabel  yang  dapat  memediasi hubungan  antara komunikasi
seksual dalam keluarga dan perilaku seksual pranikah remaja.
D. MANFAAT
1.  Teoretis Penelitian  ini  diharapkan  dapat  menambah  pengetahuan  dalam
bidang  psikologi  mengenai  hubungan  antara  komunikasi  seksual  dalam keluarga  dan  perilaku  seksual  dari  remaja  dengan  sikap  terhadap  seks
sebagai  variabel  mediator.  Penelitian  ini  juga  diharapkan  dapat  menjadi salah  satu  referensi  bagi  para  akademisi  dan  bagi  penelitian  lebih  lanjut
yang memiliki topik serupa. 2.  Praktis
Hasil  dari  penelitian  ini  diharapkan  dapat  memberikan  gambaran kepada  orangtua  mengenai  pentingnya  membangun  dan  menjaga
komunikasi  dengan anak untuk  dapat  membentuk sikap anak  yang sesuai sehingga  dapat  mencegah  anak  melakukan  perilaku  kenakalan,  salah
satunya  yaitu  perilaku  seksual  pranikah.  Terlebih  lagi,  pada  masa  remaja ini  anak  cenderung  akan  semakin  jauh  dari  orangtua,  baik  secara  fisik
maupun emosional. Oleh karena itu, menjadi sangat penting bagi orangtua untuk menjaga komunikasi antara orangtua-anak dan membentuk perasaan
nyaman anak agar anak mau untuk terbuka sehingga orangtua dapat selalu mengontrol  pergaulan  dan  perilaku-perilaku  yang  ditunjukkan  anak.
13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA