73
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN
Sebelum  melakukan  pengambilan  data  penelitian,  peneliti  melakukan uji  coba  terhadap  skala  penelitian  yang  akan  digunakan  sebanyak  dua  kali.
Uji  coba  yang  pertama  dilakukan  untuk  menguji  skala  Perilaku  Seksual Pranikah  dengan  metode  test-retest  yang  dilaksanakan  pada  tanggal  28
November  2016  dan  20  Desember  2016  kepada  25  subjek  yang  memiliki kriteria  yang  sesuai  dengan  kriteria  penelitian  ini.  Uji  coba  yang  kedua
dilakukan  pada  skala  Komunikasi  Seksual  dalam  Keluarga  dan  skala  Sikap terhadap  Seks,  yang  dilaksanakan  pada  tanggal  13  Januari  2017  dengan
subjek uji coba sebanyak 106 subjek. Pengambilan  data  penelitian  dilakukan  pada  tanggal  25  Januari  2017
sampai  2  Februari  2017  dengan  menyebarkan  skala  penelitian  dalam  bentuk online
. Skala penelitian yang telah diuji coba sebelumnya diunggah kedalam salah  satu  media  survei  online  dan  kemudian  disebarkan  melalui  beberapa
media sosial yang dimiliki peneliti, serta dibantu oleh beberapa rekan peneliti. Orang-orang yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti, yaitu
remaja  yang  berusia  19  tahun  sampai  24  tahun  dan  belum  menikah,  dapat mengisi  skala  online  ini.  Pada  awal  skala,  peneliti  mencantumkan  bagian
untuk  menyatakan  persetujuan  informed  consent  dari  subjek  untuk berpartisipasi  dan  mengisi  skala  online  ini.  Penggunaan  skala  online  ini
memungkinkan  peneliti  untuk  memperoleh  data  secara  lebih  mudah,  lebih cepat,  serta  memperoleh  sebaran  subjek  yang  lebih  luas  karena  dapat
disebarkan melalui media sosial yang dapat diakses oleh subjek tanpa adanya batasan jarak maupun waktu.
B. DESKRIPSI PENELITIAN
1.  Deskripsi Subjek Penelitian Subjek  dalam  penelitian  ini  adalah  remaja,  baik  laki-laki  maupun
perempuan,  yang  berada  dalam  rentang  usia  19  sampai  24  tahun  dan belum menikah. Peneliti melakukan pengambilan data penelitian melalui
salah satu media survei online yang ada di internet dan diperoleh respon sebanyak  358  respon  subjek.  Namun  dari  358  respon  subjek  tersebut,
hanya 339 respon subjek yang dapat digunakan sebagai data akhir dalam penelitian  ini.  Beberapa  respon  subjek  yang  lain  tidak  dapat  digunakan
sebagai  data  akhir  dikarenakan  terdapat  beberapa  kriteria  yang  tidak sesuai  dengan  kriteria  subjek  penelitian  yang  telah  ditetapkan  peneliti,
seperti  usia  yang  berada  di  luar  rentang  usia  yang  ditentukan  dan  status subjek  yang  sudah  menikah.  Data  dari  frekuensi  subjek  penelitian
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.1 Deskripsi subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase Laki-laki
100 29,50
Perempuan 239
70,50 Total
339 100
Data  pada  tabel  di  atas  menunjukkan  bahwa  subjek  laki-laki  yang berpartisipasi  dalam  penelitian  ini  berjumlah  100  orang  atau  dengan
persentase  sebesar  29,50  dari  total  subjek.  Sementara  itu,  subjek perempuan  yang  berpartisipasi  berjumlah  239  orang  atau  dengan
persentase  sebesar  70,50  dari  jumlah  total  subjek.  Hal  tersebut menunjukkan bahwa jumlah subjek perempuan yang berpartisipasi dalam
penelitian  ini  hampir  tiga  kali  lipat  lebih  banyak  dibandingkan  jumlah subjek laki-laki.
Dilihat  dari  rentang  usianya,  subjek  dalam  penelitian  ini  lebih didominasi  oleh  subjek  yang  berusia  22  tahun,  yaitu  dengan  persentase
31,27  dari  total  subjek.  Kemudian,  subjek  yang  berusia  20  tahun dengan  jumlah  persentase  sebesar  18,29  dan  subjek  berusia  21  tahun
dengan persentase 17,11. Sedangkan, subjek dengan persentase terkecil merupakan  subjek  yang  berada  dalam  rentang  usia  24  tahun,  yaitu
dengan  persentase  3,54.  Data  subjek  penelitian  berdasarkan  rentang usia dapat dilihat secara lebih lengkap pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2 Deskripsi Subjek Penelitian Berdasarkan Rentang Usia
Usia Frekuensi
Persentase 19 tahun
45 13,27
20 tahun 62
18,29 21 tahun
58 17,11
22 tahun 106
31,27 23 tahun
56 16,52
24 tahun 12
3,54 Total
339 100
2.  Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan,  peneliti  akan
membandingkan  nilai  rata-rata  mean  teoritis  dan  nilai  rata-rata  mean empiris  dari  data  yang  diperoleh.  Perbandingan  ini  dilakukan  untuk
mengetahui seberapa besar kepemilikan subjek terkait variabel penelitian yang diteliti. Kemudian, peneliti akan melakukan uji-t untuk mengetahui
apakah perbedaan nilai mean tersebut memiliki nilai yang signifikan atau tidak. Berikut disajikan hasil perbandingan antara mean teoritis dan mean
empiris dari data penelitian ini :
Tabel 4.3 Deskripsi Statistik Data Penelitian
N Teoritis
Empiris Min
Max Mean
Mean Sig.
Perilaku seksual pranikah
339 250
125 105,35
0,000 Komunikasi
seksual dalam keluarga
339 22
88 55
50,70 0,000
Sikap terhadap seks
339 33
132 82,5
61,52 0,000
Berdasarkan  tabel  di  atas,  diketahui  bahwa  variabel  perilaku
seksual  memiliki  mean  teoritis  sebesar  125.  Sedangkan,  mean  empiris yang  dihasilkan  sebesar  105,35  sehingga  mean  teoritis  yang  dimiliki
lebih besar dibandingkan dengan mean empirisnya. Maka dari itu, dapat dikatakan  bahwa  subjek  dalam  penelitian  ini  memiliki  perilaku  seksual
pranikah yang tergolong rendah. Selanjutnya, variabel komunikasi seksual dalam keluarga memiliki
mean teoritis sebesar 55. Sedangkan, mean empiris yang dimiliki adalah
sebesar 50,70 sehingga menunjukkan bahwa  mean teoritis pada variabel komunikasi  seksual  dalam  keluarga  lebih  besar  dibandingkan  dengan
mean empirisnya.  Maka  dari  itu,  dapat  dikatakan  bahwa  subjek  dalam
penelitian ini memiliki komunikasi seksual dalam keluarga yang rendah. Untuk  variabel  yang  ketiga,  yaitu  sikap  remaja  terhadap  seks
memiliki  mean  teoritis  sebesar  82,5  dan  mean  empiris  sebesar  61,52. Data  tersebut  menunjukkan  bahwa  mean  teoritis  dari  variabel  sikap
remaja  terhadap  seks  lebih  besar  dibandingkan  mean  empirisnya.  Hal tersebut  menunjukkan  bahwa  subjek  dalam  penelitian  ini  juga  memiliki
sikap terhadap seks yang rendah atau tidak mendukung. Berdasarkan uji-t yang  dilakukan,  dapat  dilihat  bahwa  perbedaan  nilai  mean  teoritis  dan
mean empiris dari ketiga variabel bernilai signifikan, yaitu sebesar 0,000
0,05.
C. ANALISIS DATA PENELITIAN