Staphylococcus aureus PENELAAHAN PUSTAKA

F. Staphylococcus aureus

Bakteri adalah sel prokariotik tanpa klorofil yang khas, dan bersel tunggal uniseluler. Bahan sel bakteri sitoplasma dan intinya dikelilingi oleh membran sitoplasma yang berfungsi mengendalikan keluar masuknya suatu bahan ke dalam sel. Bagian luar yang menutupi membran sitoplasma ialah dinding sel yang kaku yang mengandung peptidoglikan. Staphylococcus aureus merupakah salah satu bakteri gram positif yang ditemukan saat kulit mengalami lukainfeksi Lay dan Sugyo 1992. Ciri bakteri gram positif adalah : memiliki struktur yang tebal 15-80 nm; dinding sel berlapis tunggal; memiliki kandungan lipid yang rendah 1-4; dinding sel terdiri dari peptidoglikan yang lebih dari 50 bobot kering, ada asam teikoat Pelczar dan Chan, 1986 Peptidoglikan adalah suatu polimer yang terdiri dari tiga macam bahan pembangun, yaitu asam N-asetil-glukosamin NAG, Asam N-Asetil-Muramat NAM dan suatu peptida yang terdiri dari empat sampai lima asam amino, yaitu L-Alanin, D-Alanin, asam D-Glutamat dan Lisin atau diamino tinelat. Peptidoglikan ini memberikan bentuk dan kakunya dinding sel Lay dan Sugyo 1992. Dinding sel bakteri gram positif dapat dilihat pada Gambar 6. Susunan kimiawi dari peptidoglikan khas untuk masing-masing bakteri NAG dan NAM merupakan komponen tetap, akan tetapi keragaman ada pada asam amino yang ada dan sifat ikatannya. Pelczar dan Chan 1986 menjelaskan bahwa perbedaan dinding sel inilah yang menyebabkan bakteri dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan respon yang berbeda terhadap pewarnaan Gram, yaitu bakteri Gram positif dan Gram negatif Bakteri gram-positif memiliki kandungan peptidoglikan yang tinggi dibandingkan dengan bakteri gram-negatif. Bakteri gram-positif memiliki asam teikoat, polimer yang bersifat asam yang mengandung ribitol fosfat atau gliserol fosfat. Asam teikoat ini bermuatan negatif, sehingga menyebabkan muatan negatif pada permukaan sel bakteri gram-positif Lay dan Sugyo 1992. Gambar 6. Struktur dinding sel bakteri gram positif Lay dan Sugyo 1992 Asam teikoat berikatan dengan asam muramat pada peptidoglikan secara kovalen. Adanya gugus fosfat dari asam teikoat, membuat asam teikoat bermuatan negatif. Sehingga asam teikoat ini berperan dalam menjaga keseimbangan dinding sel bakteri gram positif dengan memberikan muatan negatif pada dinding sel bakteri Lay dan Sugyo, 1992.

G. Kitosan

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri acetobacter xylinum dari limbah ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

1 1 136

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah ketela rambat (Ipomea batatas Poir) dengan penambahan chitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

1 4 183

Uji aktivitas anti mikroba sediaan biomaterial bakteri Acetobacter xylimum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan pada bakteri Staphylococcus aureus.

0 6 130

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela pohon ( Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus.

2 3 114

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela rambat ( Ipomoea batatas Poir) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus

0 2 113

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri acetobacter xylinum dari limbah ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan

0 0 134

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah ketela rambat (Ipomea batatas Poir) dengan penambahan chitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan

0 11 181

Uji aktivitas anti mikroba sediaan biomaterial bakteri Acetobacter xylimum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan pada bakteri Staphylococcus aureus

0 0 128

UJI AKTIVITAS SELULOSA BAKTERI DARI LIMBAH UBI JALAR (Ipomoea batatas Lam.) DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL DAN KITOSAN TERDEPOSISI NANOPARTIKEL PERAK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 0 1

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela pohon ( Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus - USD Repository

0 1 112