Pengujian aktivitas anti mikroba

8. Sterilisasi produk Produk biomaterial yang sudah dikeringkan ini lalu dibungkus dengan kertas coklat lalu diautoklaf dengan suhu 121 C selama 15 menit.

9. Pengujian aktivitas anti mikroba

1. Pembuatan suspensi bakteri uji Isolat murni Staphylococcus aureus ditambahkan ke dalam media BHI broth yang diinkubasi pada 37 o C selama kurang lebih 4 jam sampai kekeruhan Brain Heart Infusion broth BHI broth menyamai kekeruhannya McFarland no. 0,5 Christoforus, 2010. 2. Pembuatan media Media yang digunakan untuk uji aktivitas antimikroba adalah MHA. Larutan MHA dituangkan ke dalam cawan petri sebanyak 25 mL dan dibiarkan beberapa saat hingga memadat Christoforus, 2010. 3. Penanaman bakteri uji Hasil suspensi bakteri uji sebanyak 0,2 mL dimasukkan ke dalam media Mueller-Hinton Agar MHA dengan cara dioleskan secara merata dengan menggunakan kapas kirbi bauer, lalu didiamkan kurang lebih selama 5 menit Christoforus, 2010. 4. Pemberian kontrol positif pada bakteri uji Sebagai kontrol positif, digunakan antibiotik Amoxicilin. Bakteri uji yang sudah ditanamkan pada Mueller-Hinton Agar kemudian diberi paper disk berisi amoxicilin tadi sebanyak 1 disk per plate. Kemudian inkubasikan pada 37 o C selama 24 jam Ardhuha dan Harapan, 2010. 5. Pemberian kontrol negatif pada bakteri uji Sebagai kontrol negatif, digunakan asam asetat. Sebanyak 20 µ L asam asetat diteteskan pada paper disk. Bakteri uji yang sudah ditanamkan pada Mueller-Hinton Agar kemudian diberi paper disk berisi asam asetat tadi sebanyak 1 disk per plate. Kemudian inkubasikan pada 37 o C selama 24 jam. 6. Pemberian biomaterial selulosa, selulosa+kitosan+gliseral, dan kitosan pada bakteri uji Bakteri uji yang sudah ditanamkan pada Mueller-Hinton Agar kemudian diberi potongan biomaterial selulosa yang sudah disterilisasi sebelumnya. Biomaterial selulosa ini dipotong serupa dengan bentuk dan ukuran paper disk yang bertindak sebagai kontrol positif dan kontrol negatif tadi. Diletakkan sebanyak 1 potongan biomaterial per plate. Kemudian inkubasikan pada 37 o C selama 24 jam. Hal yang sama juga dilakukan untuk membran kitosan dan selulosa bakteri+kitosan+gliserol. 7. Pengukuran zona hambat Pengukuran zona hambat dilakukan dengan mengukur diameter zona hambat dalam millimeter, kemudian dihitung persentase kekuatan aktivitas daya hambat dihitung menggunakan rumus berikut : daya hambat = .. Ardhuha, dan Harapan, 2010. diameter zona hambat zat uji – kontrol negatif diameter zona hambat kontrol positif positif x 100 5

F. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri acetobacter xylinum dari limbah ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

1 1 136

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah ketela rambat (Ipomea batatas Poir) dengan penambahan chitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

1 4 183

Uji aktivitas anti mikroba sediaan biomaterial bakteri Acetobacter xylimum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan pada bakteri Staphylococcus aureus.

0 6 130

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela pohon ( Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus.

2 3 114

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela rambat ( Ipomoea batatas Poir) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus

0 2 113

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri acetobacter xylinum dari limbah ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan

0 0 134

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah ketela rambat (Ipomea batatas Poir) dengan penambahan chitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan

0 11 181

Uji aktivitas anti mikroba sediaan biomaterial bakteri Acetobacter xylimum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan pada bakteri Staphylococcus aureus

0 0 128

UJI AKTIVITAS SELULOSA BAKTERI DARI LIMBAH UBI JALAR (Ipomoea batatas Lam.) DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL DAN KITOSAN TERDEPOSISI NANOPARTIKEL PERAK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 0 1

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela pohon ( Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus - USD Repository

0 1 112