Pembuatan Membran Kitosan HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Pembuatan Membran Kitosan

Membran kitosan dibuat dengan cara melarutkan 2 gram kitosan dalam 100 mL asam asetat 2. Sebelumnya dilakukan orientasi dahulu untuk mendapatkan metode yang pas dalam melarutkannya. Hal yang perlu dicatat adalah dalam melarutkan kitosan tidak boleh menggunakan panas yang berlebihan, sebaiknya tidak dipanaskan. Hal ini akan berakibat larutan kitosan yang terbentuk akan mengalami Maillard reaction. Maillard reaction merupakan reaksi kimia yang terjadi antara asam amino dengan gula pereduksi akibat adanya pengaruh suhu. Umemura, Mihara dan Kawai 2010 melaporkan efek dari Maillard reaction antara glukosa dengan dalam membran kitosan ditemukan pada membran yang dilarutkan dalam asam asetat 1 dan dikeringkan dengan cawan petri pada suhu 50 C. Proses Mailard reaction ini dapat terjadi jika asam amino dengan gula pereduksi yang terdapat dalam senyawa berinteraksi secara kimia dengan bantuan suhu dan dalam kondisi yang kering. Warna yang terbentuk bila terjadi mailard reaction adalah coklat kehitaman, hal ini akan memperngaruhi penampilan serta penerimaan pasien bila diaplikasikan. Warna kitosan yang baik adalah berwarna kuning jernih. Berdasarkan hasil orientasi didapatkan bahwa kitosan dapat larut dalam asam asetat 2. Hal ini dikarenakan kitosan memiliki gugus amino yang mudah terprotonasi yang terdapat dalam D-glucosamine unit. Gugus amino ini akan terprotonasi dengan adanya gugus asetil pada asam asetat, sehingga akan membentuk garam yang dapat larut dalam air Inmaculada et al. 2009 Untuk mempercepat pengeringan, maka larutan kitosan yang sudah diletakkan pada wadah, dibiarkan terbuka dan diangin-anginkan. Bila sudah kering, maka membran kitosan akan terlepas dari wadahnya dan bisa diambil untuk perlakuan selanjutnya. Hasil membran kitosan yang terbentuk secara makroskopik dapat digambarkan seperti Tabel III. Tabel III. Sifat fisik membran kitosan secara makroskopik No Sifat Fisik Hasil Pengamatan 1 Warna Kekuningan 2 Tekstur Halus 3 Bentuk Lembaran 4 Transparansi Transparan Berdasarkan pengamatan secara makroskopik, terlihat bahwa membran kitosan yang terbentuk sangat tipis dan transparan. Gambar 12 memperlihatkan bahwa membran yang terbentuk sesuai dengan ciri-ciri seperti Tabel III. Gambar 12. Membran kitosan

E. Pembuatan Membran Selulosa

Dokumen yang terkait

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri acetobacter xylinum dari limbah ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

1 1 136

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah ketela rambat (Ipomea batatas Poir) dengan penambahan chitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan.

1 4 183

Uji aktivitas anti mikroba sediaan biomaterial bakteri Acetobacter xylimum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan pada bakteri Staphylococcus aureus.

0 6 130

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela pohon ( Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus.

2 3 114

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela rambat ( Ipomoea batatas Poir) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus

0 2 113

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri acetobacter xylinum dari limbah ketela pohon (Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan

0 0 134

Pengaruh pemberian sediaan biomaterial selulosa bakteri Acetobacter xylinum dari limbah ketela rambat (Ipomea batatas Poir) dengan penambahan chitosan sebagai material penutup luka pada tikus galur wistar jantan

0 11 181

Uji aktivitas anti mikroba sediaan biomaterial bakteri Acetobacter xylimum dari limbah air cucian beras dengan penambahan kitosan pada bakteri Staphylococcus aureus

0 0 128

UJI AKTIVITAS SELULOSA BAKTERI DARI LIMBAH UBI JALAR (Ipomoea batatas Lam.) DENGAN PENAMBAHAN GLISEROL DAN KITOSAN TERDEPOSISI NANOPARTIKEL PERAK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 DAN Escherichia coli ATCC 25922.

0 0 1

Aktivitas antimikroba sediaan biomaterial selulosa bakteri dari limbah ketela pohon ( Manihot utilissima Pohl.) dengan penambahan kitosan terhadap Staphylococcus aureus - USD Repository

0 1 112