Keempat, stereotype adalah penyamaan sebuah kata yang menunjukkan sifat- sifat negatif atau positif tetapi umumnya negatif dengan orang, kelas, atau perangkat
tindakan. Stereotype merupakan praktik representasi yang menggambarkan sesuatu dengan penuh prasangka, konotasi negatif dan bersifat subyektif. Stereotype yang
menempatkan suatu kelompok lebih baik dan kelompok lain lebih buruk, menjadikan representasi yang memihak hal ini terjadi karena faktor-faktor dominan yang masih
melekat pada para pengelola media yakni latar belakang pendidikan, budaya dan agama yang mempengaruhi pola pikiran mereka dalam memproduksi pesan. Latar belakang ini
menghasilkan pola pikir yang memihak dan dengan sendirinya produk pesan yang subyektif Eriyanto, 2002 : 113
2.1.6 Manfaat Warna Dalam Iklan
Warna memiliki kemampuan untuk mengasumsikan banyak hal pada para pembeli prospektif. Termasuk kualitas, rasa, serta kemampuan produk untuk memuaskan
beragam kebutuhan psikologis. Berbagai penelitian telah mendokumentasikan peran penting bahwa warna berperan dalam mempengaruhi panca indra kita. Strategi
pemanfaatan warna dalam kemasan cukup efektif karena warna mempengaruhi dapat mempengaruhi orang secara emosional. Sebagai contoh, apa yang disebut panjang
gelombang tinggi warna kuning, coklat serta hijau, mengarah pada nilai perangsangan yang kuat. Serta menyebabkan kegembiraan suasana hati mood. Warna-warna tersebut
dapat diartikan sebagai berikut: 1.
Kuning : Pemecah perhatian yang baik bagi para konsumen. Berarti energik, aktif dan penuh vitalitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Merah : Seringkali digambarkan dalam pengertian aktif, merangsang. Energik dan
penuh vitalitas. 3.
Oranye : Oranye adalah warna rasa yang kerap diasoiasikan dengan makanan. 4.
Hijau : Berkonotasi kekayaan, kesehatan ketenangan dan ketentraman 5.
Ungu : Dikonotasikan sebgai warna yang berarti kelembutan, berduka, kesedihan, rasa takut, rasa bersalah menjadi pemikat bagi emosi negatif.
6. Biru : Mengarah pada kesegaran dan rasa dingin, keamanan dan kebersihan.
7. Putih : Menandakan kemurnian, kebersihan serta kehalusan. Sebagai tambahan bagi
dampak emosional yang dibawa oleh warna dalam kemasan, elegan, dan prestise bisa ditambahkan pada produk dengan menggunakan permukaan yang reflektif yang
mengkilap serta berbagai skema warna yang menggunakan hitam dan putih, perak dan emas Shimp, 2003 : 308
Adapun bentuk pemaknaan lain dari warna yang diambil dari sumber yang lain seperti dibawah ini :
1. Kuning: Optimis, Harapan, Filosofi, Ketidak jujuran, Pengecut untuk budaya Barat, pengkhianatan, pencerahan dan intelektualitas. Kuning adalah warna keramat dalam
agama Hindu. Kuning adalah warna yang hangat.
2.Oranye: Energy, Keseimbangan, Kehangantan. Menekankan sebuah produk yang tidak mahal.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3.Merah: Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya, berpendirian, dinamis,
dan percaya diri. Warna Merah kadang berubah arti jika dikombinasikan dengan warna lain. Merah dikombinakan dengan Hijau, maka akan menjadi simbol Natal. Merah jika
dikombinasikan denga Putih, akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya Oriental. Bisa berarti berani dan semangat yang berkobar-kobar. Singkatnya secara umum
berhubungan dengan perasaan yang meledak-ledak. Warna merah mudah menarik perhatian dan meningkatkan nafsu.
4.Biru: Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan, Keteraturan,
Damai, menyejukkan, spiritualitas, kontemplasi, misteri, dan kesabaran.
5. Hijau: Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan, pertumbuhan, kesuburan,
harmoni, optimisme, kebebasan, dan keseimbangan
6. Ungu atau Jingga: Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Kekasaran,
Keangkuhan, Ramah, Romantis, dan Mandiri.
7. Coklat :
TanahBumi, Reliability, Comfort, Daya Tahan, Stabilitas, Bobot, Kestabilan dan Keanggunan.
8.Hitam: Ketakutan, Power, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Seksualitas, Kesedihan, Keanggunan, dan Independen, Berwibawa, Penyendiri, Disiplin, dan Berkemauan
keras. Melambangkan kematian dan kesedihan di budaya Barat
utih
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9. Putih: Warna suci dan bersih, natural, kosong, tak berwarna, netral, awal baru, kemurnian dan kesucian. Warna yang sangat bisa dipadukan dengan warna apapun.
10.Abu Abu: Intelek, Masa Depan kayak warna Milenium, Kesederhanaan, Kesedihan www.selimutmaya.com
2.1.7 Identitas Maskulinitas