Kasiyan,2008 : 52 singkatnya maskulinitas telah disepakatai secara sosial sebagai citra ideal bagi kaum laki-laki dan kemudian diwariskan dalam masyarakat.
Dalam peran tradisional pria harus jadi seorang pemimpin, baik dirumah maupun masyarakat luas. Helen Andelin mengemukakan wanita harus mematuhi suami
mereka dan menikamti perlindungan yang diberikan. Pria harus menjadi kepala keluarga yang tidak boleh digugat, istri harus menerima suami sebagai pemimpin mendukung dan
mematuhinya Sears et al, 1991:218
2.2 Kerangka berpikir
Televisi merupakan media massa elektronik yang menyajikan berbagai macam informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat dan juga dapat
memberikan hiburan yang luas kepada kepada khalayak, bukan hanya melalui film atau acara-acara televisi lainnya, melainkan juga iklan-iklan yang ditayangkan, dikemas
semenarik dan sekreatif mungkin, sehingga iklan-iklan tersebut tidak hanya memiliki tujuan memberikan informasi tentang sebuah produk atau jasa, melainkan juga dapat
memberikan hiburan.
Peneliti tertarik untuk meneliti iklan Minuman Energi M-150 versi “Hero” yang ditayangkan di televisi. Karena menurut analisis peneliti terdapat aspek maskulinitas
yang ditonjolkan dalam iklan tersebut. Dalam iklan ini, sebagian besar menampilkan sisi maskulin seorang pra dengan memperlihatkan gambar laki-laki yang jantan. Namun disisi
lain laki-laki itu mempunyai tanggung jawab terhadap keluarganya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Laki-laki berjiwa maskulin dalam iklan ini digambarkan berbeda dari konsep- konsep maskulin pada umumnya. Maskulinitas laki-laki selalu digambarakan dengan otot
dan kekuatannya.saja. namun, di iklam M-150 versi “Hero” ini laki-laki maskulin digambarkan dengan laki-laki yang jujur dan mempunyai perasaan yang tulus serta
bertanggung jawab demi keluarga.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotik, untuk mempresentasikan penggambaran iklan pada
media elektronik yaitu televisi, yang akan dijadikan sebagai objek penelitian ini adalah iklan produk Minuman Energi M-150 versi “Hero” di media televise.
Alasan digunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan beberapa faktor pertimbangan, yang pertama yaitu metode deskriptif kualitatif, akan lebih mudah
menyesuaikan bila dalam penelitian kenyataan ganda, kedua metode deskriptif kualitatif menyajikan secara langsung hubungan antara peneliti, dan yang ketiga adalah metode
deskriptif kualitatif lebih peka serta dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Maelong, 2002:5
Selain itu pada dasarnya pendekatan semiotik bersifat kualitatif interpretative, yaitu suatu metode yang memfokuskan dirinya pada tanda dan lambing teks sebagai
objek kajian, serta bagaimana menafsirkan dan memahami kode dibalik tanda dan teks tersebut Christomy dan Yuwono, 2004: 99.
Untuk menginterpretasikan objek penelitian dari iklan Minuman Energi M-150 versi “Hero” terlebih dahulu harus diketahui sistem tanda dan gambar yang terdapat
dalam penelitian ini. Karena itulah, penelitian menggunakan pendekatan semiotic untuk menganalisis atau menafsirkan makna yang terdapat dalam iklan tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.