OPERASI PADA GRAF DASAR-DASAR TEORI GRAF

21 Contoh 2.19 Gambar 2.12 Dalam gambar 2.12, graf bukan graf bebas- . Sedangkan graf merupakan graf bebas- . Graf bebas- disebut juga graf bebas-cakar. Graf dan graf merupakan beberapa contoh graf bebas-cakar.

D. OPERASI PADA GRAF

1. GABUNGAN DAN PENGGABUNGAN

Definisi 2.20 Jika dan adalah dua graf yang tidak terhubung, gabungan adalah graf dengan dan . Maka, memuat salinan dari bersama dengan salinan dari . 22 Contoh 2.20 Gambar 2.13 Definisi 2.21 Jika dan adalah dua graf yang tidak terhubung, penggabungan terbentuk dengan menambahkan rusuk pada setiap titik sedemikian hingga setiap titik berhubungan dengan setiap titik . Jika dan memiliki dan titik, maka graf harus ditambahkan rusuk. Contoh 2.21 Gambar 2.14 23 Definisi 2.22 Untuk , roda adalah penggabungan dari dengan , yang berarti . Contoh 2.22 Gambar 2.15 Definisi 2.23 Misal adalah graf, barisan penggabungan adalah graf yang terbentuk dengan mengambil satu tiruan dari setiap graf dan menambahkan rusuk dari setiap titik pada dihubungkan pada setiap titik pada , untuk . Contoh 2.23 Gambar 2.16 24

2. KOMPLEMEN

Definisi 2.24 Komplemen ̅ dari suatu graf memiliki ̅ dan ̅ jika hanya jika . Contoh 2.24 ̅ Gambar 2.17

3. FAKTORISASI

Definisi 2.25 Suatu graf dapat difaktorkan dengan jika sepasang-sepasang saling asing dan ⋃ . Jika dapat difaktorkan atas , maka hal tersebut dinotasikan dengan , yang disebut faktorisasi dari 25 Contoh 2.25 Gambar 2.18 Gambar 2.18 merupakan contoh dari .

4. PRODUK KARTESIUS

Misal dan adalah graf dengan himpunan titik-titik { } dan { }, produk kartesius adalah graf dengan himpunan titik yang memuat titik-titik yang diberi label , dimana dan . Dua titik dan berhubungan dalam jika 1. dan berhubungan dengan dalam graf , atau 2. dan berhubungan dengan dalam graf . Setiap titik dari dapat dipandang memiliki dua “orang tua” , yaitu dalam dan dalam . Untuk setiap , graf bagian yang diinduksi oleh { | } disebut tiruan ke- dari . Dengan cara yang sama, untuk setiap , graf bagian yang diinduksi oleh { | } disebut tiruan ke- dari . Gambar 2.19 26 memperlihatkan graf , dan produk kartesius . Gambar 2.19 Graf dalam gambar 2.19 dapat dilihat sebagai tiga graf tiruan dari graf yang berkorespondensi dengan tiga titik dalam graf . Kira- kira seperti meletakan titik-titik dari pada tiruan graf . Setiap tiruan memiliki koordinat tetap kedua lihat gambar 2.19. Titik-titik dalam tiruan yang pertama berhubungan dengan titik-titik yang berkorespondensi dari graf tiruan yang kedua, karena berhubungan dengan dalam . Dengan cara yang mirip, titik-titik dalam tiruan yang kedua berhubungan dengan titik-titik yang berkorespondensi dari graf tiruan yang ketiga, karena berhubungan dengan dalam . Selain itu, titik-titik yang berkorespondensi dalam tiruan yang pertama dan ketiga tidak saling berhubungan karena dan tidak berhubungan dalam . Paragraf sebelumnya dapat ditulis ulang dengan sedikit penyesuaian jika pandangan terhadap graf tersebut diubah dengan mulai dengan empat 27 graf tiruan . Terdapat empat graf , yang setiap graf tersebut dikarakterisasi oleh koordinat tetap yang pertama. Dalam faktanya, dan adalah isomorfis untuk setiap dua graf dan , perbedaannya hanya pada penamaannya. Dapat dilihat juga bahwa produk kartesius memiliki sifat asosiatif, yaitu untuk setiap tiga graf , dan .

5. JALA

Salah satu graf yang dapat dibentuk menggunakan produk kartesius adalah jala, yang juga disebut jaringan atau kisi. Graf sama dengan produk kartesius dari dengan , yang berarti . Graf sama dengan produk kartesius dari dengan dan . Sehingga , karena produk kartesius bersifat asosiatif. Graf ini dapat diperluas menjadi . Graf adalah produk kartesius dari lintasan dengan urutan , dan . Graf jala diperlihatkan pada gambar 2.20, dengan empat titik yang berderajat 2 diberi label. 28 Gambar 2.20 Graf 3-jala diperlihatkan pada gambar 2.21 dengan beberapa titik berlabel. Graf 3-jala yang umum dapat dilihat sebagai garasi dengan beberapa lantai, tepatnya c lantai. Koordinat ketiga mengidentifikasi banyaknya lantai. Setiap lantai adalah graf 2-jala dengan baris dan kolom. Gambar 2.21

6. GRAF RUSUK

Definisi 2.26 Untuk suatu graf , graf rusuk memiliki himpunan titik yang terdiri atas rusuk-rusuk dari . Dua titik dalam berhubungan jika 29 rusuk-rusuk yang berkorespondensi di bersisian dengan titik yang sama dalam . Contoh 2.26 Gambar 2.22

7. PENGHAPUSAN RUSUK ATAU TITIK

Definisi 2.27 Jika adalah titik dalam , graf adalah graf yang terbentuk dari dengan menghapus titik dan semua rusuk yang bersisian dengan . Contoh 2.27 Gambar 2.23 30 Definisi 2.28 Jika adalah rusuk dalam , graf adalah graf yang terbentuk dari dengan menghapus rusuk . Contoh 2.28 Gambar 2.24

E. KETERHUBUNGAN DALAM GRAF