67
3. Peningkatan Kedisiplinan
Sekolah membentuk Tim Ketertiban untuk mengawasi, membina siswa agar siswa dapar mengikuti aturan tata tertib sekolah dengan baik.
Tim ini bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sekolah dan selalu melakukan koordinasi secara berkala denga wali kelas, BK, dan urusan
kesiswaan. Tim bekerja secara penuh selama ada kegiatan sekolah dan tugas tim terjadwal setiap hari.
4. Penerapan PLH Pendidikan Lingkungan Hidup
Penerapan pendidikan lingkungan hidup merupakan bagian dari pendidikan nasional baik yang bersifat pisik maupun non fisik. Kegiatan
yang bersifat fisik antara lain dengan memfasilitasi kantin yang bersih dan sehat, pengaturan sanitasi yang baik, penghijauan, dll. Kegiatan yang
bersifat non pisik adalah pembiasaan-pembiasaan peduliramah lingkungan kepada warga sekolah dan pengintegrasian materi pendidikan lingkungan
hidup ke dalam mata pelajaran.
5. Penerapan Pendidikan Nilai Karakter dan Kepribadian
Penerapan pendidikan sehingga siswa memiliki silkap yang baik sesuai dengan 20 nilai akhlaq mulya baik di lingkungan sekolah maupun
di masyarakat karena perapan pendidikan tersebut merupakan bagian dari pendidikan nasional. Kegiatan pendidikan yang memiliki sikap yang baik
sesuai dengan 20 nilai akhlak mulia menghasilkan nilai-nilai karakter dan berkepribadian Indonesia dilakukan pada pengintegrasian materi
pendidikan ke dalam semua mata pelajaran.
68
a. Keunggulan Global
SMA N 1 Kasihan pada tahun 20052006 memenuhi syarat untuk dijadikan sekolah Rintisan Bertaraf Internasional RSBI,
yang secara nasional pada angkatan pertama berjumlah 100 sekolah RSBI. Sekolah mengembangkan program kerja jangka pendek 1
tahun dan jangka panjang 5 tahun . Program kerja yang dibuat oleh sekolah berdasarkan pedoman pelaksanaan RSBI yang
dikeluarkan oleh Direktorat Pembinaan SMA Departemen Pendidikan Nasional dengan Rincian Program sebagai berikut:
1 Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran MIPA dan Bahasa Inggris meliputi: a
Penyusunan Perangkat Pembelajaran Silabus, RPP, LKS Bahan ajar dalam bahasa Inggris
b Pembelajaran mata pelajaran MIPA dengan bilingual
c Penggunaan Software Pembelajaran
d Mengadaptasikan
Kurikulum Cambridge
kedalam kurikulum Nasional.
e Pembelajaran Berbasis ICT.
f Pendampingan
siswa yang
mengikuti Sertifikasi
Cambridge. 2
Sumber Daya Manusia SDM Pengembangan Sumber Daya Manusia di Sekolah agar
sesuai dengan standar SBI yang telah ditentukan yaitu
69
Pemberian Beasiswa study lanjut S2 sehingga syarat 30 berijasah S2 dapat terpenuhi dan penguasaan Bahasa Inggris
Tes Toefl dan penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK sudah dilaksanakan secara bertahap dari
tahun pelajaran 20052006 dalam bentuk kursus pelatihan workshop yang diikuti oleh : Kepala Sekolah, Guru, Tata
Usaha, Pustakawan, dan Laboran 3
Sarana Prasarana Sarana prasarana yang dibutuhkan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan oleh Departemen Pendidikan Nasional dilaksanakan secara bertahap menurut kemempuan
sekolah. Sarana prasaran yang sudah dimiliki oleh sekolah antar lain :
a Seluruh ruang kelas ber AC 24 ruang dengan fasilitas
pendukung LCD b
1 Laboratorium Komputer c
1 Laboratorium Multi Media d
Fasilitas Internet Speedy, Jardiknas, dan Kendil Net e
Fasilitas Acses Point dan Hotspots f
Laboratorium IPA g
Laboratorium Bahasa h
Perpustakaan maya tersedia internet dan buku-buku dari Cambridge
70
i Guru Mata Pelajaran difasilititasi dengan 1 buah Laptop
j CCTV
4 Manajemen dan Organisasi
Sekolah telah melakukan manajemen dan organisasi dalam hal struktur sekolah dengan tugas dan wewenang yang
sesuai dengan Pedoman Tupoksi kepegawaian. Pelaksanaan tugas kegiatan RSBI dikelola secara mandiri oleh Tim yang
bertanggung jawab langsung kepada Kepala sekolah. Manajemen pelaksanaan kegiatan dikoordinir oleh setiap
koordinator pelaksana, yaitu: Kurikulum dan Sertifikasi, Pengembangan SDM, Sarana Prasarana dan ICT, Kerjasama
antar lembaga Dengan Perguruan NegeriSwasta, Puskesmas, Madia Massa Dll. Manejemen dan administrasi yang akan
dicapai oleh sekolah yaitu berbasis ICT Administrasi menggunakan data basedPAS.
5 Kegiatan Kesiswaan
Kegiatan kesiswaan di sekolah dikoordinir oleh Koordinator ekstrakurikuler untuk kegiatan sore hari dan
kegiatan siswa secara umum dikoordinasikan oleh Wakil Kepala Sekolah urusan kesiswaan.
6 Pengembangan Budaya
Kegiatan pengembangan budaya yang dilaksanakan sekolah, antara lain:
71
a Budaya tertib, yaitu mengikuti pelajaran, berpakaian,
mengikuti kegiatan sekolah, dan administrasi. b
Budaya membaca, yaitu menyediakan buku-buku pelajaran, pendukung mata pelajaran, iptek, agama,
sastra, dan lomba-lomba yang meningkatkan minat baca, antara lain: penulisan artikel, essai, pembuatan majalah
sekolah, dan pembuatan majalah dinding, serta kegiatan karya ilmiah remaja KIR.
c Budaya tidak merokok dan bebas narkoba sudah
ditanamkan kepada siswa sejak kelas X dan diadakan penyuluhan-penyuluhan, pemasangan pamflet, razia
secara berkala, dll d
Budaya membuang sampah pada tempatnya, cinta dan ramah lingkungan baik di sekolah maupun di
masyarakat. 7
Kemitraan. Sekolah menjalin kerjasama dengan sekolah yang
berada di luar negeri Australia dan Thailand serta dengan lembaga-lembaga untuk meningkatkan kualitas sekolah agar
dapat mencapai SBI secara bertahap sesuai target yang telah ditentukan.
Kemitraan denagna Australia dimulai Tahun 2009, sejak Th.2010 SMAN 1 Kasihan mengirim guru dan siswa 6
72
orang selama 1,5 bulan dengan sistem Home Stay. Pengiriman guru 2 orang dan siswa 6 orang menjadi
program rutin SMA n 1 Kasihan. Sedangkan dari Australia sejak tahun 2010 mengirim 2 siswa ke MSAN 1 Kasihan
dengan lama tinggal 1,5 bulan dengan sistem Home Stay. Siswa Australia ke SMAN 1 Kasihan secara rutin minimal 2
siswa setiap tahun pada bulan November sampai dengan Desember.
Kemitraan dengan Pakreed Thailand sudah dimulai tahun 2011 dengan MOU dalam bidang pertukaran Guru,
Siswa, Kurikulum, dan manajemen, direncanakan setiap tahun SMA N 1 Kasihan mengirim guru 2 orang dan siswa 4
orang.
73
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Data dalam penelitian ini terdiri dari data kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua, fasilitas belajar di rumah dan prestasi belajar siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Kasihan, Bantul. Data kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua dan fasilitas belajar di rumah dikumpulkan melalui kuesioner yang
dibagikan kepada siswa kelas XI, sedangkan data prestasi belajar siswa diperoleh melalui nilai rapor siswa semester gasal. Kuesioner dibagikan sebanyak 180
eksemplar dan kembali sebanyak 171 eksemplar. Sebanyak 36 eksemplar kuesioner dipergunakan untuk keperluan uji validitas dan 135 60 dari total
keseluruhan siswa kelas XI eksemplar kuesioner digunakan oleh peneliti untuk kepentingan pengolahan data.
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini variabel yang digunakan peneliti berjumlah 4 variabel, yaitu kedisiplinan belajar, status sosial ekonomi orang tua,
fasilitas belajar di rumah dan prestasi belajar. Variabel-variabel tersebut akan dideskripsikan berdasarkan PAP tipe II.
1. Kedisiplinan Belajar
Jumlah pertanyaan kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 13 butir, jadi skor maksimum yang dicapai adalah 13 x 5 = 65, sedangkan untuk
skor minimum adalah 13 x 1 = 13.