kebiasaan yang baik sebagai pembentukan watak yang terpuji. Sekolah mendidik anak memberikan kecakapan-kecakapan
yang dibutuhkan si anak dengan pengajaran, dan dari masyarakat mendidik anak-anak dengan latihan-latihan praktis,
berwujud keterampilan, ketabahan, keberanian, dan sebagainya yang semuanya akan dipergunakan sebagai bekal dalam
kehidupannya.
3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua
a. Pengertian Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi adalah kedudukan atau posisi seseorang dalam masyarakat. Status sosial ekonomi adalah gambaran tentang
keadaan seseorang atau suatu masyarakat yang ditinjau dari segi sosial ekonomi, seperti tingkat pendidikan, pendapatan dan fasilitas
keluarga. Status ekonomi kemungkinan besar merupakan pembentuk gaya hidup keluarga. Pendapatan keluarga memadai
akan menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik primer maupun skunder
Soetjiningsih, 2004. Pendapat Weber Soekanto, 2003:250 mengatakan bahwa
status dapat didasarkan pada kepemilikan harta kekayaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa status sosial ekonomi orang tua
adalah kedudukan atau posisi orang tua dalam masyarakat dilihat dari tingkat pendidikannya dan peranannya hak dan kewajiban
dalam masyarakat dan tingkat kekayaan seperti penghasilan, harta benda dan sebagainya.
b. Pembagian kelas sosial ekonomi berdasarkan status ekonomi
menurut para ahli: 1
Status ekonomi menurut Saraswati 2009 a
Tipe Kelas Atas Rp 2.000.000. b
Tipe Kelas Menengah Rp 1.000.000 -2.000.000. c
Tipe Kelas Bawah Rp 1.000.000 2
Aristoteles membagi masyarakat secara ekonomi menjadi 3 kelas atau golongan terdiri atas:
a Golongan sangat kaya: merupakan kelompok kecil dalam
masyarakat, terdiri dari pengusaha, tuan tanah, dan bangsawan
b Golongan kaya : merupakan golongan yang cukup banyak
terdapat dalam masyarakat, terdiri dari para pedagang. c
Golongan miskin : merupakan golongan terbanyak dalam masyarakat, kebanyakan dari rakyat biasa.
3 Soerjono Soekanto 1989:214 menggolongkan status sosial
yang baiasanya digunakan dalam masyarakat sebagai berikut. a
Ukuran kekayaan Ukuran kekayaan atau kebendaan dapat dijadikan suatu
ukuran, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak
termasuk dalam lapisan teratas. Kekayaan tersebut dapat dilihat dari bentuk rumah dan mobil pribadinya.
b Ukuran kekuasaan
Barang siapa yang memiliki kekusaan atau yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan
tertinggi. Barangsiapa yang memiliki sesuatu berharga dalam jumlah yang banyak akan dianggap oleh masyarakat
sebagai orang menduduki lapisan teratas dan itu sebaliknya. c
Ukuran kehormatan Seseorang yang dilingkungan masyarakatnya disegani dan
dihormati mendapat tempat teratas dalam masyarakat tersebut, ini sering terlihat dalam masyarakat tradisional
biasanya mereka adalah golongan tua mereka yang pernah berjasa dalam masyarakat.
d Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sangat penting dan dijadikan acuan untuk menempatkan seseorang di lapisan teratas.
Akan tetapi, ukuran tersebut terkadang menyebabkan terjadinya akibat-akibat negatif. Ini dapat dilihat dalam
gelar kesarjanaan yang diperolehnya dalam menempuh pendidikan.
4. Fasilitas Belajar