Simbol Analisis Pemaknaan Karikatur “BISNIS SEKS DI BALIK JERUJI

manusia. Ekspresi wajah atau raut wajah merupakan perilaku non verbal utama yang mengekspresikan keadaan emosional seseorang. Sebagian pakar mengakui terdapat keadaan emosional yang dikomunikasikan oleh ekspresi wajah yang tampaknya dipahami secara universal: kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, kemarahan, kejijikan dan minat. Ekspresi-ekspresi wajah tersebut dianggap “murni” sedangkan keadaan emosional lainnya misalnya malu, rasa berdosa, bingung, puas dianggap “campuran”, yang umunya lebih bergantung pada interpretasi Mulyana, 2001: 334. Raut wajah marah yang menunjukkan bahwa pejabat tersebut sedang tidak nyaman dan emosi, dengan tatapan mata yang tajam mengikuti arah kepala mempunyai ekspresi bahwa petugas tersebut itu adalah “murni”, karena keadaan emosional marah dan diartikan sebagai seorang laki-laki yang dama zona tak nyaman. Seddangkan raut wajah reporter dengan mata trebelalak dan mulut membentuk huruf “O” brarti dia benar-benar kaget. Indeks yang lain adalah posisi handycam yang mengarah ke dalam jendela jeruji penjara ini menandakan bahwa apa yang direkam oleh handycam tadi memang benar- benar suatu kejadian yang menarik perhatian.

4.3.3 Simbol

Simbol adalah tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara pananda dengan petandanya. Hubungan diantaranya bersifat arbiter atau semena, hubungan berdasarkan konvensi perjanjian atau kesepakatan masyarakat. Dalam gambar karikatur dalam rubrik kartun ini, yang menjadi simbol baju safari biru, gelang kaki bandul hati warna pink, lenvana lembaga hukum, topi bertuliska SIGI. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Topi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu jenis pakaian yang digunakan di kepala. Topi yang dipakai dalam karikatur ini dipakai oleh seorang pria dengan tulisan SIGI di topi tersebut menandakan dia adalah reporter SIGI. Topi biasanya dipakai sebagai peutup sebagian muka dan untuk kenyamanan si pemakai. Gelang kaki menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perrhiasan yang melingkar di pergelangan kaki. Gelang kaki yang dipakai oleh wanita dalam gambar karikatur ini adalah gelang kaki dengan bandul hati berwarna pink. Warna pink menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah corak warna yang merupakan perpaduan antara warna merah dan putih yang sering dikatikan dengan sifat-sifat hal feminim dan melambangkan keyakinan dan keberanian atau romantis. Bandul hati yang diapaki pada gelang kaki wanita ini berwarna pink yang berarti suatu simbol keromantisan di dalam penjara. Jadi ini sebagai simbolnya adanya kegiatan prostitusi di dalam penjara yang jelas dilarang. Baju safari menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah baju pria model jas berlengan pendek , bersaku empat dibuat dari bahan yang tebal. Baju safari yang dikenakan dalam karikatur ini berwarna biru sebatas di atas siku yang dipakai oleh dua laki-laki . baju safari yang dipakai berwarna biru sebagai simbol bahwa yang memakai adalah seorang pejabat dalam hal ini yang berhubungan dengan penjara adalah pejabat lembaga pemsyarakatan. karena di dalam kasus seperti ini yang punya wewenang besar dan pengaruh besar adalah pejabat dalam lingkupnya. Lencana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanda yang berbentuk medali yang dipasang di dada sebagai tanda anggota suatuperkumpulan panitia. Lencana yang dipakai dalam karikatur ini adalah lencana lembaga hukum memunjukkan bahwa orang tersebut adalah pejabat lembaga pemsyarakatan. lencana yang dipakai ini biasanya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. hanya dipakai oleh pejabat yang berada dalam lingkungan hukum dan HAM termasuk lingkungan lembaga pemasyarakatan. Lencana yang dengan logo Lembaga pemasyarakatan yaitu

4.4 Makna Keseluruhan Pemaknaan Karikatur “BISNIS SEKS DI BALIK

Dokumen yang terkait

Al-Naqdu Al-Ijtima'iy fi Al-Karikatir maa' Al-Nash Al-raby (Tahlilan Simiyaiya)

0 6 85

ANALISIS KRITIK SOSIAL DALAM KARIKATUR“SONTOLOYO” Analisis Kritik Sosial Dalam Karikatur“Sontoloyo” Pada Solopos Edisi Desember 2011-Maret 2012.

2 4 15

PEMAKNAAN KARIKATUR NUNUN NURBAETI PADA COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika pemaknaan karikatur “Mafia Di Balik Nunun” Pada Cover Majalah Tempo edisi 19-25 Desember 2011).

0 2 110

PEMAKNAAN KARIKATUR NUNUN NURBAETI PADA COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika pemaknaan karikatur "Mafia Di Balik Nunun" Pada Cover Majalah Tempo edisi 19-25 Desember 2011).

0 0 110

KRITIK SOSIAL KARIKATUR CLEKIT KEBOHONGAN PEMERINTAH (Studi Semiotik Kritik Sosial Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kebohongan Pemerintah” Edisi Sabtu, 15 Januari 2011).

0 1 110

PEMAKNAAN KARIKATUR MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011).

2 2 80

KRITIK SOSIAL DAN POLITIK KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR JAWA POS (Studi Semiotik Kritik Sosial dan Politik Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kontroversi Pencoretan Gedung DPR” Edisi Sabtu, 31 Juli 2010).

0 4 87

KRITIK SOSIAL KARIKATUR “BISNIS SEKS DI BALIK JERUJI PENJARA” (Studi Semiotik Terhadap Kritik Sosial Karikatur “Bisnis Seks Di Balik Jeruji Penjara” Pada Rubrik Kartun Majalah Tempo Edisi 25-31 Oktober 2010)

0 0 18

PEMAKNAAN KARIKATUR NUNUN NURBAETI PADA COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika pemaknaan karikatur "Mafia Di Balik Nunun" Pada Cover Majalah Tempo edisi 19-25 Desember 2011)

0 0 23

PEMAKNAAN KARIKATUR NUNUN NURBAETI PADA COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika pemaknaan karikatur “Mafia Di Balik Nunun” Pada Cover Majalah Tempo edisi 19-25 Desember 2011)

0 0 23