Indeks Analisis Pemaknaan Karikatur “BISNIS SEKS DI BALIK JERUJI

menepuk pundak reporter dan meminta tayangan reporter terlihat dari tangannya yang menengadah sedang meminta. Seorang memakai pakaian safari warna biru yang membelakangi sehingga hanya tampak badan bagian belakang dan terlihat setengah badan saja dengan tangan kiri menengadah. Orang ini terlihat seolah sedang memberikan penjelasan dan berusaha menutupi yang terjadi di penjara ditandai dengan adanya tulisan 1000 fitnah yang artinya bahwa apa yang diliput oleh reporter itu hanyalah fitnah. Representasi penyimpangan fungsi lembaga pemasyarakatan dalam gambar karikatur ini terlihat dari adanya kaki yang menjuntai dengan bandul hati pink di jendela penjara tersebut dapat digambarkan sebagai wanita yang sedang melakukan bisnis seks di dalam penjara hal ini semakin dikuatkan oleh adanya reporter yang merekamnya yang di halangi oleh pejabat lembaga pemasyarakatan. Karena tidak mungkin seorang reporter mengambil video suatu kejadian jika itu bukan berita yang menakjubkan. Dan tak mungkin juga itu pejabat lembaga pemasyarakatan menghalagi jika berita yg diliput adalah berita baik. Tentunya ada sesuatu hal yang ”WAH” di dalam peliputan tersebut. Sementara itu, mata reporter SIGI terbelalak kaget digambarkan sedang melihat ke arah handycam yang dibawa dan melirik kebelakang. Penggambaran mata tersebut dikonotasikan bahwa reporter tersebut kaget tetapi tetapi tetap konsen meliput,sedangkan mata petugas lemga hukum dengan alis yang menyeringai memperlihatkan kemarahan akan kelakuan reporetr yang meliput kejadian tersebut, tangan petugas tersebut menengadah yang artinya meminta hasil peliputan dari handycam tadi.

4.3.2 Indeks

Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Indeks adalah sesuatu yang melaksanakan fungsi penanda yang mengisyaratkan penandanya. Atau tanda yang menunjukkan hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal hubungan sebab akibat. Indeks dalam karikatur ini adalah mata terbelalak dan melirik, memakai topi bertulisakn SIGI,M memegang handycam, mulut membentuk huruf “O”, kaki menjuntai di jendela jeruji besi, gelang kaki bandul hati, baju safari biru dengan lencana lembaga hukum, tangan menepuk pundak,tangan menengadah, tatapan menyeringai marah, dinding tidak rata berwarna abu-abu, langit berwarna biru, tulisan 1000 fitnah, handycam yang mengarah kedalam jendela jeruji. Laki-laki dengan memakai topi bertuliskan SIGI dan memegang handycam menandakan dia adalah seorang reporter SIGI yang sedang meliput suatu kejadian. Reporter dengan mata terbelalak dan melirik menandakan bahwa reporter SIGI tersebut kaget dan melirik tersebut ingin mengetahui siapa yang mengagetkannya. Handycam adalah tombak senjata pekerjaan seorang reporter investigasi karena handycam lah merekam bukti kejadian peliputan suatu kejadian. Gelang kaki bandul hati pada kaki seorang wanita yang menjuntai di jendela menandakan bahwa wanita tersebut sedang terlentang atau duduk dengan satu kaki kanan nya dibiarkan menjuntai di jendela jerujiseolah menggoda. Gelang kaki adalah perhiasan yang dipakai oleh wanita dan bandul hati berwarna pink bisa di artikan sebagai tanda cinta dan kemesraan. Tak sepantasnya di dalam penjara dengan perilaku seperti itu ini sebagai perumpaan terjadinya kegiatan “ prostitusi” di dalam penjara. Baju safari dengan lencana lembaga hukum di dada sebelah kiri sebagai indeks bahwa yang memakai adalah seorang petugas lembaga hukum. Tangan pria yang memakai seragam tadi menegadah dan menepuk pundak reporter menandakan bahwa lelaki itu menegur reporter dan menginginkan video peliputan kejadian yang sudah Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. direkam oleh reporter SIGI dengan tatapan marah yang diperlihatkan dengan alis yang menyeringai. Dinding tidak rata dan berwarna abu-abu menandakan bahwa dinding yang kumuh dan tidak terawatt mencerminkan bagaimana keadaan rutan sekarang ini yang tidak terawat. Kumuh yang memperlihatkan bahwa tidak adanya perhatian lebih dari pemerintah terhadap keadaan penjara di Indonesia jadi lebih kepada kurangnya rasa memanusiakan narapidana. Tulisan 1000 fitnah sebagai indeks karikatur ini sebagai tanda pernyataan petugas pejabat lembaga hukum bahwa apa yang di liput oleh reporter SIGI hanyalah fitnah atau suatu kebohongan. 1000 melebihi 100 jadi benar-benar fitnah menurut pejabat lembaga hukum. Posisi pejabat yang membelakangi penjara memperlihatkan bahwa pejabat ini memang benar-benar tidak peduli dengan keadaan dalam penjara namun lebih peduli dengan pandangan masyarakat di luar terhadap lembaga pemasyarakatan. Langit berwarna biru berarti ketenangan suasana luar penjara dan kegiatan peliputan tersebut sudah sampai di ranah luar penjara hampir dalam proses menginformasikan atau penayangan kepada publik yang ditandai dengan tulisan 1000 fitnah ini ditujukan kepada publik luar. Penggambaran wajah yang marah dari seorang pejabat lembaga pemasyarakatan dan wajah kaget reporter SIGI juga sebagai indeks dari karikatur ini. Ekspresi wajah atau mimik adalah hasil dari satu atau lebih gerakan atau posisi otot pada wajah. Ekspresi wajah merupakan salah satu bentuk komunikasi non verbal dan dapat menyampaikan keadaan emosi dari seseorang kepada orang yang mengamatinya. Ekspresi wajah merupakan salah satu cara penting dalam menyampaikan pesan sosial dalam kehidupan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. manusia. Ekspresi wajah atau raut wajah merupakan perilaku non verbal utama yang mengekspresikan keadaan emosional seseorang. Sebagian pakar mengakui terdapat keadaan emosional yang dikomunikasikan oleh ekspresi wajah yang tampaknya dipahami secara universal: kebahagiaan, kesedihan, ketakutan, kemarahan, kejijikan dan minat. Ekspresi-ekspresi wajah tersebut dianggap “murni” sedangkan keadaan emosional lainnya misalnya malu, rasa berdosa, bingung, puas dianggap “campuran”, yang umunya lebih bergantung pada interpretasi Mulyana, 2001: 334. Raut wajah marah yang menunjukkan bahwa pejabat tersebut sedang tidak nyaman dan emosi, dengan tatapan mata yang tajam mengikuti arah kepala mempunyai ekspresi bahwa petugas tersebut itu adalah “murni”, karena keadaan emosional marah dan diartikan sebagai seorang laki-laki yang dama zona tak nyaman. Seddangkan raut wajah reporter dengan mata trebelalak dan mulut membentuk huruf “O” brarti dia benar-benar kaget. Indeks yang lain adalah posisi handycam yang mengarah ke dalam jendela jeruji penjara ini menandakan bahwa apa yang direkam oleh handycam tadi memang benar- benar suatu kejadian yang menarik perhatian.

4.3.3 Simbol

Dokumen yang terkait

Al-Naqdu Al-Ijtima'iy fi Al-Karikatir maa' Al-Nash Al-raby (Tahlilan Simiyaiya)

0 6 85

ANALISIS KRITIK SOSIAL DALAM KARIKATUR“SONTOLOYO” Analisis Kritik Sosial Dalam Karikatur“Sontoloyo” Pada Solopos Edisi Desember 2011-Maret 2012.

2 4 15

PEMAKNAAN KARIKATUR NUNUN NURBAETI PADA COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika pemaknaan karikatur “Mafia Di Balik Nunun” Pada Cover Majalah Tempo edisi 19-25 Desember 2011).

0 2 110

PEMAKNAAN KARIKATUR NUNUN NURBAETI PADA COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika pemaknaan karikatur "Mafia Di Balik Nunun" Pada Cover Majalah Tempo edisi 19-25 Desember 2011).

0 0 110

KRITIK SOSIAL KARIKATUR CLEKIT KEBOHONGAN PEMERINTAH (Studi Semiotik Kritik Sosial Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kebohongan Pemerintah” Edisi Sabtu, 15 Januari 2011).

0 1 110

PEMAKNAAN KARIKATUR MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011).

2 2 80

KRITIK SOSIAL DAN POLITIK KARIKATUR CLEKIT PADA SURAT KABAR JAWA POS (Studi Semiotik Kritik Sosial dan Politik Karikatur Clekit Pada Surat Kabar Jawa Pos “Kontroversi Pencoretan Gedung DPR” Edisi Sabtu, 31 Juli 2010).

0 4 87

KRITIK SOSIAL KARIKATUR “BISNIS SEKS DI BALIK JERUJI PENJARA” (Studi Semiotik Terhadap Kritik Sosial Karikatur “Bisnis Seks Di Balik Jeruji Penjara” Pada Rubrik Kartun Majalah Tempo Edisi 25-31 Oktober 2010)

0 0 18

PEMAKNAAN KARIKATUR NUNUN NURBAETI PADA COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika pemaknaan karikatur "Mafia Di Balik Nunun" Pada Cover Majalah Tempo edisi 19-25 Desember 2011)

0 0 23

PEMAKNAAN KARIKATUR NUNUN NURBAETI PADA COVER MAJALAH TEMPO (Studi Semiotika pemaknaan karikatur “Mafia Di Balik Nunun” Pada Cover Majalah Tempo edisi 19-25 Desember 2011)

0 0 23