BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data
4.1.1 Kritik Sosial Terhadap Karikatur “BISNIS SEKS DI BALIK JERUJI
PENJARA” Karikatur “BISNIS SEKS DI BALIK JERUJI PENJARA” yang menjadi objek
penelitian ini dimuat pada rubrik kartun majalah Tempo edisi 25-31 Oktober 2010. Gambar yang mengangkat masalah penyimpangan fungsi lembaga pemasyarakatan.
Dimana dalam gambar ini menggambarkan adanya bisnis seks dalam penjara yang penayangan kejadian ini sempat dicekal penayangannya pada tanggal 13 Oktober 2010
dan akhirnya ditayangkan pada tanggal 27 Oktober 2010. Karikatur yang diberi judul
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“BISNIS SEKS DI BALIK JERUJI PENJARA” tersebut adalah sebagai suatu reaksi atau refleksi terhadap fenomena yang sedang berkembang dan menonjol ditengah masyarakat
pada awal Oktober 2010 kemarin, yaitu tentang penyimpangan fungsi lembaga pemasyarakatan. Karikatur ini merupakan salah satu bentuk pesan dalam bentuk non
verbal yang memang diciptakan dengan kesengajaan agar pembaca dapat dengan aktif memahami pesan yang terkandung didalamnya.
Karikatur “BISNIS SEKS DI BALIK JERUJI PENJARA” diciptakan sebagai sebuah wahana untuk memberikan informasi kepada masyarakat seputar kabar tentang masih
adanya penyimpangan fungsi lembaga pemasyarakatan di tanah air, yang membuktikan bahwa di dalam penjara justru masih berjalan perilaku yang melanggar aturan dan
kesusilaan.
4.1.2 Majalah Tempo
Tempo edisi pertama diterbitkan pertama kali pada Maret 1971, Tempo keluaran yang pertama ini mengambil pendekatan yang belum pernah dikenal selama masa-masa
sulit dalam kebebasan jurnalistik. Publikasi Tempo sebenarnya sama sekali tidak berhubungan atau berafiliasi dengan dunia politik, perhatian yang utama justru tertuju
pada misi panjangnya untuk membangunkan kesadaran yang telah lama diracuni dengan media yang tunduk pada rezim yang represif. Ketegasannya untuk mempertahankan
kebebasan jurnalistik telah membuat Tempo sebagai legenda dan menjadi ikon didalam industri pers di Indonesia selain juga menjadi salah satu media tertua di Asia Tenggara.
Tempo pernah dibredel pada tahun 1982 dan tahun 1984, Tempo tidak pernah berhenti untuk terus bersuara dengan lantang dan telah menjadi salah satu kendaraan atau sarana
kebebasan pers yang sedang dinikmati Indonesia saat ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tempo adalah standart kesempurnaan jurnalistik yang oleh penerbitan lainnya sekalu dijadikan perbandingan dan dijadikan acuan. Komitmennya adalah menyeimbangkan
pandangan dan melaporkan kebenaran tetap sebagai yang benar sebagaimana, seperti tahun 1971, Nama “TEMPO” dengan definisinya yang tanpa disadari ternyata sesuai atau
cocok telah menetapkan sebuah standart dan langkah yang oleh penerbitan lain akan selalu dijadikan perbandingan. Tempo hari ini adalah sebuah tongkat ukuran yang ditiru
oleh semuanya tetapi tetap tidak akan tertandingi. Sebagai Majalah berita tertua di Indonesia. Tempo kembali terbit pada Oktober 1998 membuktikan kebebasan dan juga
kekuasaan dalam bersuara. Pada tahun belakangan ini Tempo tanpa disadari menjadi legenda, namun perlu
dicatat ini merupakan realita. Bersama-sama dengan tenaga yang penuh pengalaman dan tenaga muda penuh harapan. Tempo tanpa risau menghadapi masalah tersebut untuk
mempertahankan loyalitas dari pembaca setianya dan merebut hati dari pembaca- pembaca terbarunya terutama adalah lapisan urban kelas menengah. Mereka itulah yang
secara ekonomis mampu serta terdidik dengan baik dan tetap diharapkan menjaga posisi Negara selalu dalam keadaan yang dinamis. Tempo kembali bersikulasi tepatnya 6
Oktober 1998, dimana pada saat itu keadaan pasar telah berubah secara signifikan sejak tahun 1994, oleh sebab itu Tempo menjelajah setiap kesempatan dengan semangat
perubahan dan pembaharuan. Kehadiran kembali Tempo disambut dengan antusias oleh Indonesia, sehingga sejak
dari edisi pertamanya Tempo akhirnya dapat memperoleh kembali posisinya yang semula sebagai pemimpin dari majalah berita mingguan meskipun pada kenyataannya sekarang
setidaknya terdapat enam pesaing yang sebelumnya tidak terdapat dipasar sebelum pembredelan Tempo 21 Juni 1994. Hingga saat ini Majalah Tempo berhasil menguasai
hampir 60 dari pasar. Kebutuhan untuk menciptakan produk-produk baru sesuai dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
misinya yang utama yaitu telah menjadi sebuah kebutuhan yang harus dipenuhi. Peluncuran Tempo edisi berbahasa Inggris pada pada tanggal 12 September 2000
didesain untuk
meningkatkan penetrasi
penembusan ke
pasar global.
www.tempointeractive.com
Adapun spesifikasi yang terdapat pada majalah Tempo adalah sebagai berikut: Isi
Halaman LAPORAN UTAMA :
Orang-orang di sekeliling Presiden 26
PRELUDE: Album
Etalase Inovasi
Kartun 10
12 14
16 NASIONAL :
Momen Politik
20 36
GAYA HIDUP :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kesehatan Media kota
Tata Kota 60
58 49
OPINI : Bahasa
Catatan Pinggir Kolom Dodi Ambardi
Kolom Eep Saefulloh Fatah Kolom M.Chatib Basri
Opini 106
178 44
46 152
23 SENI :
Seni Rupa Sinema
Teater 116
118 107
SAINS : Buku
IlmuTeknologi Lingkungan
132 126
123
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
HUKUM : Hukum
140 Ekonomi :
Momen 158
INTERNASIONAL : Internasional
Momen 161
168 TOKOH:
Obituari Wawancara
174 171
HUKUM: Hukum
140 Majalah Tempo Edisi Oktober 2010
4.2 Penyajian Data