24 Contoh 3:
Berapakah jarak antar garis untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya 14 mm?
Jawab: a Jarak antar garis untuk tipe A adalah 2014.h, dengan h =
14 mm, maka 2014.14 = 20 mm. b Jarak antar garis untuk tipe B adalah 1410.h, dengan h =
14 mm, maka 1410.14 = 19,6 mm dibulatkan 20 mm.
Gambar 1.12. Jarak antar garis Contoh 4:
Berapakah jarak antar kata untuk huruf tipe A dan B bila tinggi huruf besarnya 14 mm?
Jawab: a Jika menggunakan huruf standar tipe A dengan tinggi 14
mm maka jarak antar katanya adalah 614.14 = 6 mm b Bila menggunakan tipe B dengan tinggi huruf 14 mm
maka jarak antar katanya adalah 610.14 = 8,4 mm. Contoh 5:
Berapakah tebal huruf untuk tipe A dan Bila tinggi huruf yang digunakan tingginya 7 mm?
Jawab: Jika kita menggunakan tinggi huruf h = 7 mm, maka:
a Untuk huruf tipe A, tebal hurufnya adalah 114 x 7 = 0,5 mm. b Untuk huruf tipe B, tebal hurufnya adalah 110 x 7 = 0,7 mm.
Tabel 1.5. dibawah ini menunjukkan penerapan huruf dan angka standard.
Tabel 1.5. Penerapan huruf dan angka standar
25
d. Jenis Huruf
Jenis huruf yang dapat digunakan dalam gambar teknik antara lain : ISOCT SHX tegak atau miring, Technic bolt TT dan ISOTEUR
miring. Huruf yang dimaksudkan dicontohkan pada gambar 1.13., gambar 1.14., dan gambar 1.15.
Gambar 1.13. Jenis huruf technic bolt
26 Gambar 1.14. ISOCT SHX miring
27 Gambar 1.15. ISOTEUR miring
6. Tata Letak lay out
a. Kepala Gambar etiket
28 Setiap gambar kerja yang dibuat, selalu ada etiketnya. Etiket
dibuat di sisi kanan bawah kertas gambar. Pada etiket kepala gambar ini kita dapat mencantumkan:
1 nama yang membuat gambar
2 judul gambar
3 nama instansi, departemen atau sekolah
4 tanggal menggambar atau selesainya gambar
5 tanggal diperiksanya gambar dan nama pemeriksa
6 ukuran kertas gambar yang dipakai
7 skala gambar
8 jenis proyeksi
9 satuan ukuran yang digunakan
10 berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar. Beberapa contoh etiket beserta ukurannya dapat dilihat pada
gambar 1.16. berikut:
29 Gambar 1.16. Kepala gambar etiket
Sumber: https:gurupujaz.wordpress.com20160122kepala- gambar-etiket-gambar
30
b. Skala
Skala merupakan perbandingan ukuran antar objek pada gambar dengan ukuran benda sebenarnya. Skala dikelompokkan
menjadi: skala sebenarnya, skala diperbesar dan skala diperkecil. Bilangan skala yang direkomendasikan untuk digunakan pada
gambar teknik adalah: 1, 2, 5 dan 10. Tabel 1.6. Skala pada gambar teknik
Ketentuan penunjukan skala pada gambar teknik adalah: 1
Penggunaan tanda skala terdiri dari kata “SKALA” diikuti oleh rasio.
2 Kata “SKALA” dapat dihilangkan selama tidak terjadi
kesalahpahaman.
3 Skala yang digunakan dicantumkan pada etiket.
4 Jika menggunakan lebih dari satu skala pada satu gambar,
hanya skala utama saja yang ditunjukkan pada etiket. Skala lainnya ditetapkan berdekatan dengan gambar bagian atau
huruf yang menunjukkan detail gambar.
7. DIAGRAM, CHART, DAN TABEL
Diagram merupakan cara untuk menerangkan sesuatu yang berupa gambar atau grafik dan berisi keterangan mengenai hal-hal tertentu
tersebut. Diagram berfungsi untuk mempermudah pemerincian data, terutama data dalam bentuk angka. Dalam setiap presentasi data, diagram
31 sangat berguna untuk meringkas dan memperpendek informasi yang
hendak disajikan. Ada dua ketentuan dalam bab ini ialah :