Proyeksi Aksonometri Proyeksi Isometri Proyeksi Dimetri Proyeksi Trimetri

96 di pusatkan pada satu atau beberapa titik. Titik tersebut dianggap sebagai mata pengamat. Bayangan yang terbentuk pada bidang proyeksi disebut dengan gambar perspektif. Gambar 3.9. Proyeksi perspektif

2. Proyeksi Ortogonal

Proyeksi ortogonal seperti yang ditunjukkan Gambar 3.10 adalah gambar proyeksi yang bidang proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Proyektor adalah garis-garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi. Gambar 3.10. Proyeksi orthogonal 97

a. Proyeksi Eropa

Proyeksi Eropa termasuk kedalam jenis proyeksi ortogonal, disebut juga proyeksi sudut pertama atau proyeksi kwadran I. Proyeksi Eropa merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya. Coba kita perhatikan kembali gambar dibawah ini, dengan model yang sama kita proyeksikan gambar tersebut kedalam proyeksi Eropa. Gambar 3.11. Proyeksi Eropa

b. Proyeksi Amerika

Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi kwadran III, , perbedaan istilah ini tergantung dari masing- masing pengarang yang menjadi refernsi. Proyekasi Amerika merupakan proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya. Coba perhatikan gambar di bawah ini. 98 Gambar 3.12. Proyeksi Amerika Proyeksi Eropa dan Amerika akan dibahas lebih rinci pada kegiatan pembelajaran berikutnya. 99

D. Aktifitas Pembelajaran

1. Selama proses pembelajaran, Anda hendaknya mengidentifikasi proses menggambar proyeksi pictorial, menggambar proyeksi orthogonal, mengetahui ketentuan proyeksi isometrik, dimetrik dan miring, menggambar dengan ketentuan proyeksi Eropa kuadran I. dan menggambar dengan ketentuan proyeksi Amerika kuadran III. Serta dapat membaca gambar pandangan. 2. Perhatikan urutan urutan yang dilakukan dalam menggambar , karena masing2 mempunyai urutan yang berbeda. 3. Untuk menambah wawasan dan informasi anda, akses salah satu publikasi di website yang berkaitan tentang menggambar proyeksi pictorial, menggambar proyeksi orthogonal, mengetahui ketentuan proyeksi isometrik, dimetrik dan miring, menggambar dengan ketentuan proyeksi Eropa kuadran I. dan menggambar dengan ketentuan proyeksi Amerika kuadran III. Serta dapat membaca gambar pandangan 4. Amati lingkungan laboratorium gambar sekolah anda, apakah jumlah fasilitas peralatan dan bahan serta perlengkapan gambar sudah standar? Jika belum standar, peluang apa saja yang bisa anda lakukan untuk menerapkannya sesuai standar?