72 Gambar 2.7. Cara Penggunaan Pensil Batang
Untuk  membuat  garis  menggunakan  pensil  mekanik,  posisi pensil harus tegak  lurus,  supaya  garis  yang  dihasilkan  mempunyai
ketebalan    yang  sama.    Hal    yang    perlu    diingat    adalah    jangan memanjangkan  isi  pensil terlalu panjang karena isi pensil akan mudah
patah  atau  putus.  Gambar  2.7.  menunjukkan  cara  yang  benar menggunakan pensil batang dalam menggaris.
4. Penggaris T
Penggaris  T  terdiri  dari  dua  bagian,  bagian  mistar  panjang  dan  bagian kepala  berupa  mistar  pendek  tanpa  ukuran  yang  bertemu  membentuk sudut
90° antara kepala dan mistarnya. Gambar 2.8. dibawah ini menunjukkan gambar penggaris  T,  bagian  bawah  adalah  kepala  dan  yang  panjang  adalah  mistarnya,
dan Gambar 2.9. adalah cara menggunakan mistar tersebut.
73 Gambar  2.8. Penggaris T
Cara  menggunakan  penggaris  T  pada  saat  menggambar  dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Gambar 2.9. Posisi penempatan penggaris T pada meja gambar
5. Penggaris Siku
Penggaris  siku  terdiri  dari  satu  penggaris  segitiga  bersudut  45°,  90°, 45° dan  satu  buah  penggaris  bersudut  30°,  90°  dan  60°.  Sepasang  penggaris
segitiga  ini  digunakan  untuk  membuat  garis-garis  sejajar,  sudut-sudut istimewa dan  garis  yang  saling  tegak  lurus.  Gambar  2.10.  dibawah  ini  menunjukkan
penggaris siku, bagian atas bersudut  45°,  90°,  45° dan bagian bawah bersudut 30°,    90°    dan    60°.  ,  sedangkan  gambar  2.11.  adalah  cara  menggunakan
penggaris siku tersebut.
74 Gambar 2.10. Penggaris Siku
Gambar 2.11. Penggunaan penggaris siku dan T
6. Jangka Gambar
Jangka  adalah  alat  gambar  yang  digunakan  untuk  membuat  lingkaran dengan  cara  menancapkan  salah  satu  ujung  batang  pada  kertas  gambar
sebagai    pusat    lingkaran    dan    yang    lain    berfungsi    sebagai    pensil    untuk menggambar garis.
75 Gambar 2.12. Bagian-bagian Jangka
Gambar 2.13. Penggunaan Jangka
Gambar 2.14. Konstruksi Jangka
76 Dari    konstruksi    jangka    gambar  2.12.  dan  gambar  2.14.  halaman
sebelumnya,    bagian    kepala    jangka    harus    dikartel    supaya  pada    saat jangka    diputar    tidak    sukar    dan    licin.    Bagian    dari    kaki    jangka  harus
terjepit  tetapi  tetap  masih  bisa  digerakkan lihat gambar 2.13..  Jarum jangka  yang terletak  pada  bagian  ujung  jangka  mempunyai  dua  ujung
yang  tajam dimana pada bagian ujung yang satu mempunyai titik yang kecil dan rata lihat gambar 2.15.
Untuk  mencegah  kerusakan  kertas  gambar  pada  saat  membuat lingkaran sebaiknya menggunakan ujung jangka yang kecil.
Gambar 2.15. Penggunaan Jangka dengan Tinta Berdasarkan penggunaannya jangka terbagi atas:
a Jangka  besar,  digunakan  untuk  menggambar  lingkaran  dengan
diameter 100 sampai 200 mm. b
Jangka    menengah,    digunakan    untuk    menggambar    lingkaran dengan diameter 20 sampai 100 mm.
c Jangka  kecil,  digunakan  untuk  menggambar  lingkaran  dengan
diameter 5 sampai 30 mm. Untuk    membuat    lingkaran    dengan    diameter    500    mm    dapat
digunakan penyambung  atau  jangka  batang  sedangkan  untuk  membuat lingkaran  dengan  jari-jari  yang  kecil  dapat  digunakan  jangka  orleon  lihat
gambar  2.16.  dan  jangka  pegas.  Perbedaannya    dengan    jangka    biasa adalah  besar  kecilnya  lingkaran  yang akan dibuat dengan jangka orleon
dibuat dengan menyetel sekrup setelan.