176
I. Kunci Jawaban
1. Ciri
– ciri gambar yang menggunakan proyeksi isometri a. Ciri pada Sumbu
Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30
o
terhadap garis mendatar.
Sudut antara sumbu satu dan sumbu lainnya 120
o
. b. Ciri pada Ukuran
Panjang gambar pada masing -masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya
2. Jelaskan teknik penyajian gambar proyeksi isometri
Penyajian gambar dengan proyeksi isometri dapat dilakukan dengan kedudukan normal, terbalik atau horizontal.
3. Jelaskan perbedaan proyeksi isometric dengan proyeksi
ortogonal
o Pada gambar isometri panjang garis pada sumbu-sumbu isometri
menggambarkan panjang yang sebenarnya. Karena itu penggambarannya sangat sederhana, dan banyak dipakai untuk
membuat gambar satu pandangan. Gambar isometri dapat menyajikan benda dengan tepat dan memerlukan waktu yang
lebih singkat dibandingkan dengan cara proyeksi yang lain. Ciri pada sumbu
- Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar.
- Sudut antara sumbu satu dengan sumbu lainnya 120°. Ciri pada ukurannya
Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarnya.
o Proyeksi ortogonal adalah gambar proyeksi yang bidang
proyeksinya mempunyai sudut tegak lurus terhadap proyektornya. Garis
– garis yang memproyeksikan benda terhadap bidang proyeksi disebut proyektor. Selain tegak lurus
terhadap bidang proyeksi, garis – garis proyektornya juga sejajar
satu sama lain
177
4. Jelaskan perbedaan proyeksi kuadran I dengan proyeksi kuadran
III
Bila suatu benda diletakkan di atas bidang horizontal, di depan bidang D depan dan disebelah kanan bidang V vertikal, maka
benda tersebut berada di kuadran I. Jika benda yang di kuadran I kita proyeksikan terhadap bidang
– bidang H, V dan D, maka akan didapat gambar atau proyeksi dan proyeksi ini disebut
proyeksi kuadran I yang dikenal juga dengan nama proyeksi Eropa.
5. Jelaskan metode penentuan jenis dan jumlah pandangan
pada gambar kerja
Untuk menempatkan pandangan atas atau pandangan samping dari pandangan depannya, terlebih dahulu kita harus menetapkan
sistem proyeksi apa yang kita pakai; apakah proyeksi di kuadran I Eropa atau proyeksi di kuadran III Amerika?
Setelah menetapkan sistem proyeksi yang akan dipakai, barulah kita dapat menetapkan pandangan dari objek yang kita gambar tersebut.
Jumlah pandangan dalam satu objek atau gambar tidak semuanya harus digambar. Misalnya, untuk benda
– benda bubutan sederhana, dengan satu pandangan saja yang dilengkapi dengan
simbol lingkaran sudah cukup untuk memberikan informasi yang jelas.