Administrasi Negara Pengertian Sistem Administrasi Negara

istilah itu terjadi kata benda administratio dan kata sifat administrativus. Dari penjelasan tentang istilah tersebut, dapat d i s i m p u l k a n b a h w a k a t a administrasi tidaklah lahir pada abad moderen ini, melainkan sudah digunakan pada zaman sebelum Masehi. Demikian pula, Silalahi mengatakan bahwa di z a m a n R o m a w i , s e o r a n g administrator adalah seorang yang mendapat kepercayaan untuk melaksanakan tugas dari seorang pemilik harta kekayaan untuk mengurus semua kesatuan harta kekayaan berikut personil dalam satu organisasi. Kesatuan harta kekayaan dan personil merupakan unit organisasi dan diurus serta diselenggarakan sedemikian rupa, sehingga masing-masing merupakan suatu a d m i n i s t r a t i o a t a u u n i t o r g a n i s a s i . P e n j e l a s a n - p e n j e l a s a n t e r s e b u t m e n g i s y a r a t k a n b a h w a administrator menunjukkan orang yang memimpin dan administratio menunjukkan s u a t u s a t u a n k e r j a y a n g dipimpinnya.

2.3 Pengertian Sistem Administrasi Negara

Kesatuan Republik Indonesia Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia SANKRI adalah administrasi negara sebagai sistem yang dipraktekkan untuk mendukung penyelenggaraan NKRI agar upaya Bangsa Indonesia dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan bernegara dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna. Di samping berlandaskan idiil Pancasila dan konstitusional UUD 1945, serta landasan operasional pengembangannya S P P N b e s e r t a p e r a t u r a n pelaksanaannya, SANKRI harus selaras juga dengan situasi dan perkembangan lingkungan s t r a t e j i k , t e r m a s u k perkembangan paradigma ilmu administrasi negara.

2.3.1 Administrasi Negara

Pada awal kelahirannya sebagai suatu disiplin tersendiri, administrasi negara hanya diartikan sebagai bekerjanya lembaga eksekutif Pemerintah saja. Dalam konteks itu administrasi negara hanya dipandang sebagai pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan negarapublik dalam rangka mewujudkan tujuan negara yang dilaksanakan oleh lembaga eksekutif, k h u s u s n y a b i r o k r a s i pemerintahan, semata. Batasan ini didasarkan atas pemisahan antara politik dan administrasi negara pada waktu i t u . P o l i t i k d i a r t i k a n b e r s a n g k u t a n d e n g a n penentuan kebijakan publik, Administratur, Vol. 1, No. 3, Agustus 2007 ISSN 1907 - 5502 51 sedangkan administrasi negara hanya bersangkutan dengan pelaksanaan kebijakan publik. Oleh karenanya, pada masa tersebut terbentuk pemahaman bahwa proses administrasi negara dimulai setelah selesainya proses politik. D a l a m p e r k e m b a n g a n n y a s e j a k p e r t e n g a h a n a b a d X X , sebagaimana diungkap pada Buku I dan Buku II SANKRI Jilid I, administrasi negara diartikan secara meluas yang mencakup aktivitas seluruh lembaga negara, baik lembaga legislatif, eksekutif, yudikatif, dan sebagainya. Pandangan ini dapat dipahami, berdasarkan dua alasan: 1. Dikotomi antara politik dan administrasi negara ternyata t i d a k t e r b u k t i b e n a r. K e t e r l i b a t a n b i r o k r a s i s e b a g a i p e n y e l e n g g a r a pemerintahan ternyata tidak hanya dalam pelaksanaan kebijakan negarapublik, tetapi juga dalam proses p e m b u a t a n k e b i j a k a n tersebut; 2. Pelaksanaan kebijakan negarapublik dengan sendirinya mencakup p e l a k s a n a a n k e b i j a k a n negarapublik yang paling m e n d a s a r s e b a g a i m a n a d i r u m u s k a n d a l a m konstitusi. Pelaksanaan kebijakan dasar tersebut, melibatkan seluruh lembaga negara dalam pembuatan b e r b a g a i p e r a t u r a n p e r u n d a n g - u n d a n g a n sebagai format hukum dari kebijakan negarapublik, dan melibatkan lembaga yudikatif, eksekutif serta lembaga negara lainnya berkaitan dengan evaluasi implementasi peraturan tersebut. D e n g a n d e m i k i a n , cakupan makna administrasi negara, di satu sisi administrasi negara bersangkutan dengan aktivitas lembaga eksekutif saja, dan sebagai sistem disebut S i s t e m P e n y e l e n g g a r a a n Pemerintahan Negara; di sisi lain mencakup aktivitas seluruh lembaga negara dalam mencapai tujuan negara, dan sebagai s i s t e m d i s e b u t S i s t e m Penyelenggaraan Negara.

2.3.2 Administrasi Publik sebagai Administrasi